mengubah sikap serta perilaku masyarakat agar tercapai tingkat kesehatan yang di inginkan.
Pendidikan kesehatan dihubungkan dengan pengertian pendidikan kesehatan yang telah disebutkan di atas adalah : suatu upaya atau kegiatan agar masyarakat
menyadari atau mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan. Pendidikan kesehatan dengan pendekatan edukasi sebaiknya dengan cara
persuasi, bujukan, himbauan, ajakan, memberikan informasi atau pemahaman, memberikan kesadaran, dan motivasi.
2.3.2 Metode Pendidikan Kesehatan
Didalam suatu proses pendidikan kesehatan untuk menuju tercapainya tujuan pendidikan kesehatan yakni perubahan perilaku, yang dipengaruhi oleh berbagai
faktor yaitu factor metode, faktor materi atau pesannya, factor pendidik atau petugas yang melakukannya juga alat –alat atau media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan. Metode atau tehnik dalam pendidikan kesehatan adalah cara dan alat bantu apa yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan
untuk mentransformasikan perilaku kesehatan kepada sasaran atau masyarakat Notoatmojo,2007.
1. Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan metode yang paling sering digunakan dalam proses pendidikan kesehatan, metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan
tinggi maupun yang berendidikan rendah Notoatmojo, 2007.
Universitas Sumatera Utara
Ceramah adalah suatu penyampaian informasi yang sifatnya searah yakni dari penceramah kepada para peserta ceramah. Pada metode ini si penceramah lebih
banyak memegang peran untuk menyampaikan dan menjelaskan materi penyuluhannya dengan sedikit memberikan kesempatan kepada sasaran untuk
memberikan tanggapannya Lunandi,1993. Beberapa keuntungan menggunakan metode ceramah adalah murah dari segi
biaya, mudah mengulang kembali jika ada materi yang kurang jelas dipahami oleh peserta daripada proses membaca sendiri, lebih dapat dipastikan tersampaikannya
informasi yang telah disusun dan disiapkan. Apa lagi kalau waktu yang tersedia sangat minim maka metode inilah yang tepat untuk digunakan dimana dapat
menyampaikan banyak pesan dalam waktu yang relatif singkat. Selain keuntungan ada juga kelemahan dari metode ceramah, salah satunya
adalah pesan yang terinci mudah di lupakan setelah beberapa lama Lunandi,1993. Ceramah akan berhasil apabila penceramah itu sendiri menguasai materi apa
yang diceramahkan, untuk itu penceramah harus mempersiapkan diri dengan mempelajari materi dengan sistematika yang baik, lebih baik lagi kalau disusun
dalam diagram atau skema serta mempersiapkan alat-alat bantu pengajaran, misalnya makalah singkat, slide, transparan, sound sistem, dan sebagainya. Menurut
Notoatmojo 2003 ceramah akan berhasil apabila tehnik ceramah dimodifikasi dengan melakukan tanya jawab sesudah penyampaian materi dan simulasi
demonstrasi singkat apabila materi yang disampaikan ada yang mau diterapkan dipraktekkan dengan latihan singkat, dengan demikian peserta dapat bertanya
Universitas Sumatera Utara
tentang hal-hal yang belum dipahaminya dan dapat melihat simulasi demonstrasi langsung mengenai praktek yang akan dilaksanakan.
Kunci dari keberhasilan ceramah apabila penceramah tersebut dapat menguasai sasaran ceramah, untuk itu penceramah dapat melakukan hal-hal sebagai
berikut: sikap dan penampilan yang meyakinkan, tidak boleh bersikap ragu-ragu dan gelisah, suara hendaknya cukup keras dan jelas, pandangan harus tertuju kepada
peserta ceramah, berdiri ditengah pertengahan dan sebaiknya tidak duduk, menngunakan alat-alat bantu lihat semaksimal mungkin Notoatmojo, 2007.
2. Metode Diskusi