Tahap Tetap atau Madat

shabu, atau ekstasi, bila ia tampak lebih tenang, mengantuk, berarti ia memakai obat penenang, ganja, atau putaw.

3. Tahap Berkala

Setelah berapa kali memakai narkoba sebagai pemakai insidentil, pemakaian narkoba terdorong untuk memakai lebih sering lagi. Selain merasa nikmat, ia juga mulai merasakan sakaw, kalau terlambat atau berhenti mengkonsumsi narkoba, ia memakai narkoba pada saat tertentu secara rutin. Pemakai sudah menjadi lebih sering dan teratur. Misalnya setiap malam minggu, sebelum pesta tampil, atau sebelum belajar agar tidak mengantuk. a. Ciri Mental Sulit bergaul dengan teman baru. Pribadinya menjadi lebih tertutup, lebih sensitif dan mudah tersinggung, ke akraban dengan orang tua dan saudara sangat berkurang dan apabila tidak menggunakan narkoba sikap dan penampilannya sangat murung, gelisah dan kurang percaya diri. b. Ciri Fisik Terjadi gejala sebaliknya dari tahap 1 dan 2. Apabila menggunakan, ia tampak normal, apabila tidak menggunakan ia akan tampak murung, lemah, gelisah, malas.

4. Tahap Tetap atau Madat

Setelah menjadi pemakai narkoba secara berkala, pemakai narkoba akan dituntut oleh tubuhnya sendiri untuk semakin sering memakai narkoba dengan dosis yang lebih tinggi, bila tidak ia akan merasa penderitaan sakaw, pada tahap ini Universitas Sumatera Utara pemakai tidak dapat lagi lepas dari narkoba sama sekali, ia harus selalu mengunakan narkoba. ia disebut pemakai setia, pecandu, pemadat atau junkies. Bila ia memakai akan tampak normal tetapi apabila tidak ia tampak sakit. Dalam satu hari ia dapat memakai 4 sampai 6 kali, bahkan ada yang harus memakai setiap 1 jam. a. Tanda-tanda Psikis Sulit bergaul dengan teman baru, ekslusif, tertutup, sensitif, mudah tersinggung, egois, mau menang sendiri, malas dan lebih menyukai hidup di malam hari. Pandai berbohong, gemar menipu, sering mencuri, merampok dan tidak malu menjadi pelacur pria atau wanita ia tidak merasa berat untuk berbuat jahat dan membunuh orang lain termasuk orang tuanya sendiri. b. Tanda–tanda Fisik Biasanya kurus lemah loyo namun ada juga yang dapat membuat dirinya gemuk dan sehat. Dengan banyak makan dan minum suplement. Gigi kuning kecoklatan, mata sayup, ada bekas sayatan atau tusukan jarum suntik pada tangan, kaki, dada, lidah, atau kemaluan Hawari Dadang, 2012

2.1.6 Tempat-tempat yang Rawan Bagi Peredaran Narkoba

Resiko penyalahgunaan narkoba semakin bertambah dengan makin meluasnya tempat-tempat yang digunakan untuk praktek perdagangan narkoba. Tempat-tempat yang rawan antara lain : Universitas Sumatera Utara 1. Kampus dan Sekolah Merupakan sasaran empuk pemasaran narkoba karena menjanjikan keuntungan yang menggiurkan bagi pengedar. Para siswa atau mahasiswa biasanya diberi contoh gratis atau paket hemat selama beberapa waktu, lalu kalau sudah mulai ketergantungan subsidi dihentikan dan pengedar mulai mematok harga tinggi. 2. Diskotik, Bar, Pub, Karaoke Sudah menjadi rahasia umum bila tempat hiburan semacam itu menjadi sarang dari pedagang narkoba. Perdagangannya ada yang sembunyi-sembunyi dan ada pula yang terang-terangan 3. Terminal Bus, Stasiun, Bandara 4. Hotel Hotel identik dengan transaksi narkoba partai besar, namun tidak menutup kemungkinan, kebutuhan narkoba untuk digunakan sendiri juga bisa dipenuhi di tempat semacam ini.

2.1.7 Dampak Umum Akibat Penyalahgunaan Narkoba

Dampak akibat penyalahgunaan narkoba yang umum dialami pengguna narkoba antara lain: a. Euforia 1. Perasaan senang dan gembira yang luar biasa di tambah munculnya keberanian yang luar biasa. 2. Hilangnya segala beban fikiran, seperti rasa sedih, resah, khawatir, menyesal dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara b. Delirium 1. Disusul dengan ketegangan psikis, tekanan jiwa yang berat sekali. 2. Diikuti kegelisahan jiwa yang besar sehingga timbul gangguan koordinasi gerakan motorik gangguan kerja otak . c. Halusinasi 1. Timbul khayalan yang tidak terkendali. 2. Indra pendengaran dan penglihatan tidak stabil sehingga terdengar dan tampak sesuatu yang tidak ada. d. Weakness 1. Keadaan Jasmani dan Rohani lemah. 2. Keadaan lemah dan ingin tidur terus-menerus. e. Drawsines Keadaan menurun seperti setengah tidur dengan fikiran ingin menggunakan lagi, dan akhirnya menjadi apatis dan tidak menghiraukan sekelilingnya Alifia, 2008.

2.1.8 Akibat Penyalahgunaan Narkoba

Penyalahgunaan narkoba memberikan pengaruh yang menyenangkan bagi si pemakai . namun kesenangan itu hanya sesaat, sementara penuh kepalsuan. Seolah- olah hidup bahagia dan menyenangkan, serta indah padahal kenyataannya tidak begitu. Penyalahgunaan narkoba bukan hanya berpengaruh buruk bagi pemakai saja tetapi juga bagi masyarakat dan negara. Bagi pemakai dampak yang ditimbulkan terbagi atas 3 yakni : Universitas Sumatera Utara 1. Dampak Psikis a. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah b. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga c. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan d. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri. 2. Dampak Sosial a. Gangguan mental, anti sosial, dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan b. Merepotkan dan menjadi beban keluarga c. Pendidikan terganggu masa depan suram 3. Dampak Fisik a. Gangguan pada sistem syaraf : kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran dan kerusakan saraf periper. b. Gangguan pada jantung dan pembuluh dara kardiovaskuler seperti : Infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah. c. Gangguan pada kulit dermatologis seperti : penanahan abses, alergi, dan eksem. d. Gangguan pada paru-paru pulmonar : penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernapas, pengerasan jaringan paru-paru. e. Sering sakit kepala, mual dan muntah, pengecilan hati dan sulit tidur. Widianti, 2007 Universitas Sumatera Utara f. Akan berakibat fatal apabila terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over Dosis dapat menyebabkan kematian. g. Dampak kesehatan reproduksi Pada remaja laki-laki dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kadar hormon testosteron, penurunan dorongan seks, disfungsi ereksi, hambatan ejakulasi, pengecilan ukuran penis dan gangguan sperma. h. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan terjadi penurunan dorongan seks, gangguan pada hormon estrogen dan progesteron, kegagalan orgasme, hambatan menstruasi, pengecilan payudara, gangguan sel telur, serta pada wanita hamil dapat menyebabkan kekurangan gizi sehingga bayi yang dilahirkan juga dapat kekurangan gizi, berat badan bayi rendah, bayi cacat serta dapat menyebabkan bayi keguguran. i. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, resikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya. j. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian. Kusmiran Eni, 2001

2.1.9 Tanda-tanda Kemungkinan Penyalahgunaan Narkotika dan Zat Adiktif 1.

Fisik a. Berat badan cenderung mengalami penurunan drastis Universitas Sumatera Utara

b. Mata terlihat cekung dan merah, muka pucat serta bibir kehitam-hitaman.

c. Tangan penuh dengan bintik-bintik merah seperti bekas gigitan nyamuk dan tanda bekas luka sayatan. d. Goresan dan perubahan warna kulit ditempat bekas suntikan e. Buang air besar dan kecil kurang lancar f. Sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas g. Mengalami jantung berdebar-debar h. Sering menguap i. Mengeluarkan air mata berlebihan j. Mengeluarkan keringat berlebihan k. Mengalami nyeri kepalangilu-ngilu sendi.

2. Emosi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Hkbp Nomensen Pematang Siantar Tahun 2013

22 147 156

Tingkat Pengetahuan Siswa-Siswi SMA Methodist Pematang Siantar Terhadap Konjungtivitis

0 37 47

Pengetahuan Dan Sikap Siswa SMAN 4 Pematang Siantar Tentang Penyakit Menular Seksual Di Kotamadya Pematang Siantar Tahun 2005

0 35 78

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP Pengaruh Promosi Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Seks Pranikah di SMA Muhammadiyah 4 Surakarta.

0 4 11

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Di SMA Negeri 1 Kartasura.

0 1 16

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP REMAJA TENTANG BAHAYA NARKOBA DI SMA NEGERI 2 Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Sikap Remaja Tentang Bahaya Narkoba Di SMA Negeri 2 Sukoharjo.

0 1 14

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP REMAJA TENTANG BAHAYA NARKOBA DI SMA NEGERI 2 Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Sikap Remaja Tentang Bahaya Narkoba Di SMA Negeri 2 Sukoharjo.

0 1 15

Efektivitas Penyuluhan Metode Diskusi Dan Curah Pendapat Tentang Aborsi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Di Smk Negeri 3 Pematang Siantar Tahun 2015

0 0 18

Efektivitas Penyuluhan Metode Diskusi Dan Curah Pendapat Tentang Aborsi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Di Smk Negeri 3 Pematang Siantar Tahun 2015

0 0 45

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Sadari Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Payudara Di Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Hkbp Nomensen Pematang Siantar Tahun 2013

0 1 18