BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen eksperimen semu yang bertujuan untuk
mengetahui suatu gejala yang timbul akibat dari suatu perlakuan atau percobaan tertentu dengan desain pre-test dan post-test Hidayat, 2011.
Rancangan penelitian yang peneliti akan lakukan adalah two groups pre-test post-test design yang akan dilakukan pada minggu pertama pre-test dan minggu
kedua dilakukan perlakuan melalui pendidikan kesehatan oleh petugas kesehatan dan minggu ketiga akan dilakukan post-test untuk mengetahui pengaruh pendidikan
kesehatan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dalam peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang narkoba.
Adapun rancangan penelitian ini diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut :
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian
Keterangan : a. 01 adalah hasil pre-test tingkat pengetahuan dan sikap remaja pada kelompok
yang akan diberi perlakuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan. 01
X 02
03 04
Universitas Sumatera Utara
b. X adalah perlakuan yang diberikan yaitu pendidikan kesehatan dengan metode ceramah.
c. O2 adalah hasil post-test tingkat pengetahuan dan sikap remaja sesudah diberi perlakuan setelah 1 minggu.
d. 03 adalah pre-test tingkat pengetahuan dan sikap remaja yang tidak diberi perlakuan pendidikan kesehatan.
e. O4 adalah post-test tingkat pengetahuan dan sikap remaja yang tidak diberi perlakuan pendidikan kesehatan setelah 3 hari.
f. X1 adalah perbedaan pengetahuan dan sikap remaja sebelum dan sesudah diberi pendidikan kesehatan tentang narkoba kepada kelompok perlakuan
yang dikontrol dengan pengetahuan dan sikap remaja pada kelompok yang tidak diberi perlakuan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Pematang Siantar, dengan alasan berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 5 Pematangsiantar,
ditemukan para remaja ada yang memakai narkoba, kumpul-kumpul dan sembunyi- sembunyi serta menurut hemat peneliti belum pernah dilakukan penelitian tentang
narkoba di SMA Negeri 5 Pematang Siantar.
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian dimulai dengan melakukan survei awal sampai seminar hasil. Penelitian akan dilaksanakan selama 2 bulan terhitung dari Maret 2013
sampai bulan Juni 2013. 3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja siswa di SMA Negeri 5 kelas X dan XI Pematang Siantar. Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak
sekolah bahwa jumlah keseluruhan remaja-siswi berjumlah 570 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi yang dipilih dengan mengikuti prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Penentuan besar
sampel dilakukan berdasarkan ketentuan metode ceramah menurut Djamarah 2007, metode ceramah efektif dengan jumlah peserta kegiatan 25 orang.
a. Remaja SMA Negeri 5 Pematangsiantar yang akan diberikan pendidikan kesehatan tentang narkoba adalah sebagai kelompok yang diberi perlakuan
b. Remaja SMA Negeri 5 Pematang Siantar yang tidak diberi pendidikan kesehatan sebagai kelompok kontrol kelompok yang tidak diberi
perlakuan. c. Bersedia mengikuti eksperimen sampai selesai
Universitas Sumatera Utara
Jadi sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. Kelompok perlakuan berjumlah 25 orang, yang diberi pendidikan kesehatan dengan metode ceramah.
2. Kelompok kontrol berjumlah 25 orang, tidak diberi pendidikan kesehatan. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random
sampling sampel acak sederhana yang akan memberi kesempatan yang sama kepada tiap-tiap subjek untuk terambil sebagai sampel Arikunto,
2003.
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya Sugiyono, 2002. Data primer dalam penelitian ini
adalah tanggapan responden yang berisi tentang pendapat atau penilaian responden yang dituangkan dalam kuesioner penelitian. Data primer ini selanjutnya akan
digunakan sebagai data input untuk pengujian hipotesa.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah jenis data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti Sugiyono, 2002. Data sekunder diperoleh berupa
laporan dari pihak sekolah yaitu tentang gambaran umum SMA Negeri 5 Pematang Siantar meliputi data jumlah remaja siswa.
Universitas Sumatera Utara
3.4.3 Uji Validitas
Uji validitas dan uji reliabilitas di SMA Negeri 5 Pematang Siantar dengan karakteristik sampel yang sama. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana suatu ukuran atau nilai menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara item dengan skor total item
menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment r, dengan ketentuan jika nilai r
˃”r” Pearson Product Moment maka dinyatakan valid dan sebaliknya jika nilai”r” dibaca pada tabel r Pearson Product Moment dengan signifikansi 0,05 dan uji
dua sisi dengan jumlah data n = 30, didapat dari tabel r Pearson Product Moment adalah 0,361 Priyatno, 2010.
1. Nilai r-hitung item ≤ 0,361 dikatakan valid
2. Nilai r-hitung item ≤ 0,361 dikatakan tidak valid
3.4.4 Uji Reliabilitas
Uji validitas dan reliabilitas kesahihan dan keterandalan adalah alat ukur penelitian berupa kuesioner yang dilakukan sebelum digunakan untuk mengukur nilai
pengetahuan dan sikap remaja siswa tentang narkoba. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat ukur
dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran,
dengan ketentuan bila r Alpha ≥ 0,6 maka dinyatakan reliabel.
Universitas Sumatera Utara
3.4.5 Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini meliputi 2 tahap, yaitu : 1. Tahap Persiapan
- Di tahapan ini peneliti melakukan survei awal, dengan ini diperkirakan dapat memperoleh gambaran dari beberapa remaja siswa yang ditanyakan
tentang narkoba - Selanjutnya dilakukan uji coba instrumen penelitian dengan uji validitas
dan uji reliabilitas - Selanjutnya dilakukan pengurusan surat izin penelitian dari Fakultas
Kesehatan Masyarakat yang ditujukan kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Pematang Siantar.
2. Tahap Pelaksanaan Secara ringkas pelaksanaan penelitian ini disajikan dalam belum bentuk alur
penelitian sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.2 Alur Penelitian
3.5 Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan dependen. Variabel ini dependen dalam penelitian ini adalah pendidikan kesehatan melalui film
dan ceramah oleh petugas kesehatan dan variabel dependen adalah pengetahuan dan sikap remaja.
Remaja Siswa Kelompok yang Tidak Diberi
Perlakuan Remaja Siswa
Kelompok Perlakuan
Pre-test Pengetahuan dan Sikap
Remaja Siswa tentang Narkoba
Pre-Test Pengetahuan dan Sikap
Remaja Siswa tentang Narkoba
Post-test Pengetahuan dan Sikap
Remaja Siswa tentang Narkoba
Post-test Pengetahuan dan Sikap
Remaja Siswa tentang Narkoba
Pendidikan Kesehatan
tentang Narkoba
Universitas Sumatera Utara
3.5.2 Defenisi Operasional Tabel 3.1 Variabel dan Definisi Operasional
No. Variabel
DO Alat Ukur
Hasil Pengukuran
Skala
1 Pendidikan
Kesehatan Pemberian
informasi melaui film dan ceramah
Dalam meningkatkan
pengetahuan dan sikap responden
- 1. Ya
2. Tidak Nomina
l
2 Pengetahuan
Kemampuan responden
menjawab dengan benar Pertanyaan
tentang narkoba Kuesioner
1-15 1. Baik: benar
75 2. Sedang:ben
ar 40-75 3. Kurang:
benar 40
Ordinal
3 Sikap
Tanggapan atau pandangan
responden terhadap pertanyaan
Tentang narkoba Kuesioner
1-15 Baik: 49-60
75
Sedang: 33-48 40-75
Kurang: 15-32 40
Ordinal
3.6
Metode Pengukuran 3.6.1 Pengetahuan
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan secara umum disusun 15 pertanyaan. Dengan jawaban benar bernilai 1 dan salah 0. Skor jawaban responden tertinggi.
Bernilai15. Berdasarkan jumlah nilai yang ada dapat diklasifikasikan dalam 3 tiga. Katagori Arikunto, 2006, yaitu :
a. Pengetahuan baik, apabila nilai responden11-15 75 b. Pengetahuan sedang apabila nilai responden 6-10 40-75
c. Pengetahuan kurang, apabila nilai responden 6 40
3.6.2 Sikap
Untuk mengetahui sikap menggunakan Skala Likert dengan mengukur melalui15 pertanyaan dengan item jawaban sangat setuju, setuju, tidak setuju dan
sangat Tidak setuju. Total skor 60. Adapun ketentuan pemberian bobot nilai pada item jawaban sikap sebagai berikut Riduwan, 2007
a. Apabila pernyataan positif, bobot nilai adalah : 1. Sangat setuju
: 4 2. Setuju
: 3 3. Tidak setuju
: 2 4. Sangat tidak setuju
: 1 b. Apabila pernyataan negatif, bobot nilai adalah :
1. Sangat setuju : 1
2. Setuju : 2
3. Tidak setuju : 3
4. Sangat tidak setuju : 4
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan intervensi skor jawaban responden, sikap dikategorikan sebagai berikut : Arikunto, 2006 :
a. Baik, jika skor jawaban 49-60 75 b. Sedang, jika skor jawaban 33 – 48 40-75
c. Kurang, jika skor total skor jawaban15-32 40
3.7 Metode Analisis Data
1. Analisa Univariat Analisis ini bertujuan untuk memperoleh distribusi frekuensi dari masing-
masing variabel pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang narkoba.
2. Analisa Bivariat Untuk menganalisis pengaruh antara variabel pendidikan kesehatan melalui
film dan ceramah oleh petugas kesehatan pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan terhadap pengetahuan dan sikap
remaja tentang narkoba.Uji statistik yang dipakai adalah ujipair t-test
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
SMA Negeri 5 adalah salah satu SMA negeri yang berada di Kotamadya Pematang Siantar yang berdiri sejak tahun 2007. SMA Negeri 5 merupakan salah satu
SMA dari 5 SMA Negeri di Pematang Siantar yang beralamat di Jl. Medan Km.6,5, kelurahan Tanjung Tongah Pematang Siantar Propinsi Sumatera Utara. Jumlah
Siswai SMU Negeri 5 Pematang Siantar adalah 876 siswa dengan rincian kelas X berjumlah 315 orang, kelas XI berjumlah 255 orang dan kelas XII berjumlah 306.
Sekolah ini menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, PMR, Kerohanian Muslim dan Kristen, olahraga, PKS Patroli Keamanan Sekolah, Pecinta
Alam, seni teater dan mading, PASKIBRAS, seni musik, english club dan kelompok ilmiah. Tetapi menurut guru dan siswa sejak didirikan, siswa di sekolah ini belum
pernah diberikan pendidikan kesehatan tentang narkoba dan di sekolah ini juga tidak tersedia sarana informasi tentang narkoba seperti leaflet, poster, buku-buku, dll serta
didukung tidak tersedianya organisasi siswa sebagai tempat untuk mendapatkan informasi tentang narkoba.
4.2 Karakteristik Responden
Besar sampel pada penelitian ini sebanyak 50 orang siswi yang terdiri dari 2 kelompok yaitu 25 orang remaja yang diberi perlakuan dan 25 orang remaja yang
tidak diberi perlakuan kelompok kontrol. Pada Tabel 4.1 dapat dilihat pada kelompok perlakuan didominasi oleh remaja berumur 16 tahun yaitu berjumlah 14
orang 56,0. Sedangkan, pada kelompok kontrol didominasi oleh remaja berumur
Universitas Sumatera Utara