BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penulisan dalam penyelesaian penelitian ini bersifat Studi Pustaka dengan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif yang menyajikan hasil penelitian
secara lengkap dengan membandingkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 berdasarkan kemampuan analisis
dari penulis sendiri karena instrumen penelitian dalam penulisan karya ilmiah ini adalah penulis sendiri.
3.2 Defenisi Konsep
1. Kepala daerah adalah pemerintah daerah sebagai Gubernur, Bupati,
Walikota dimana masing-masing sebagai Kepala pemerintahan daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota yang dipilih secara demokratis
berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dan seutuhnya mendapat legitimasi dari rakyat yang telah memilihnya
maupun dari DPRD yang telah memilih Gubernur sesuai dengan revisi Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, Peraturan Pilkada 2005
2. Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Universitas Sumatera Utara
3. Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat adalah Pembina dan pengawas
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah KabupatenKota. 4.
DPRD yang selanjutnya disebut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai unsur penyelenggara
pemerintahan daerah. 5.
Pemilihan kepala daerah adalah pemilihan Gubernur oleh DPRD, dan juga Bupati dan Walikota yang dipilih secara langsung, hikmat oleh
masyarakat. Ikut sertanya masyarakat dalam memilih kepala daerah memberikan sebuah harapan baru akan demokrasi karena masyarakat
menjadi subjek dalam penentuan terpilihnya kepala daerah dalam suatu pemilihan yang disebut pemilihan kepala daerah, Peraturan Pilkada
2005 6.
Desentralisasi adalah mekanisme penyelenggaraan pemerintah yang menyangkut pola hubungan antara pemerintahan nasional dan
pemerintahan lokal dimana pemerintahan nasional melimpahkan kewenangan kekuasaan pemerintah dari pusat kepada pemerintahan di
daerah yang mengurus rumahtangganya sendiri untuk diselenggarakan guna meningkatkan kemaslahatan hidup masyarakat.
7. Otonomi daerah adalah terdapatnya keleluasaan pemerintah daerah untuk
menyelenggarakn pemerintahan sendiri atas dasar prakarsa, kreativitas dan peran serta aktif masyarakat dalam rangka mengembangkan dan
memajukan daerahnya serta menginisiatifkan kebijaksanaan, mengimplementasikan dan memoblisasi dukungan sumber daya di
daerah.
Universitas Sumatera Utara
8. Dekosentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh
pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah danatau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.
3.3 Teknik Pengumpulan Data