merupakan perjanjian perjanjian pokok yang keberadaannya tidak tergantung pada perjanjian-perjanjian lainnya, jadi perjanjian kredit merupakan perjanjian
utama apalagi kalau dikaitkan dengan keberadaan perjanjian pemberian jaminan.
Dilihat dari bentuknya, perjanjan kredit perbankan pada umumnya menggunakan bentuk perjanjian baku standard contract. Berkaitan dengan
itu, memang dalam praktiknya perjanjiannya telah disediakan oleh pihak bank sebagi kreditur sedangkan debitur hanya mempelajari dan memahaminya
dengan baik. Perjanjian yang demikian itu biasanya disebut perjanjian baku standard contract, dimana dalam perjanjian tersebut pihak debitur hanya
dalam posisi menerima atau menolak tanpa ada kemungkinan untuk melakukan negosiasi atau tawar menawar.
Apabila debitur menerima semua ketetuan dan persyaratan yang ditentukan oleh bank, maka ia berkewajiban untuk menandatangani perjanjian
kredit tersebut, tetapi apabila debitur menolak ia tidak perlu untuk menandatangani perjanjian kredit tersebut.
2. Fungsi dan Jenis Perjanjian Kredit
Perjanjian kredit ini mendapat perhatian khusus, baik oleh bank maupun oleh nasabah, karena perjanjian kredit mempunyai fungsi yang sangat
penting dalam pemberian, pengelolaannya, maupun penatalaksanaan kredit itu sendiri. Menurut Ch.Gatot Wardoyo
, perjanjian kredit mempunyai fungsi yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Perjanjian kredit berfungsi sebagai perjanjian pokok, artinya perjanjian
kredit merupakan sesuatu yang menentukan batal atau tidaknya perjanjian lain yang mengikutinya, misalnya perjanjian pengikatan
jaminan.
b. Perjanjian kredit berfungsi sebagai alat bukti mengenai batasan-
batasan hak dan kewajiban di antara kreditur dan debitur. c.
Perjanjian kredit berfungsi sebagai alat untuk melakukan monitoring kredit. Kredit dilihat dari sisi unsur keuntungan bagi kreditur, yaitu
untuk mengambil keuntungan dari modalnya dengan mengharapkan kontra prestasi, sedangkan pandangan dari sisi debitur, yaitu bahwa
kredit memberikan bantuan untuk menutupi kebutuhannya dan menjadi beban bagi dirinya untuk membayar, di masa depan hal itu merupakan
kewajiban baginya yang berupa hutang.
32
Kredit khususnya kredit perbankan terdiri dari beberapa jenis, yaitu: a.
Kredit menurut kelembagaan Menurut kelembagaannya kredit terdiri dari:
1 Kredit Perbankan, yaitu kredit yang diberikan oleh Bank Milik
Negara atau Bank Swasta kepada masyarakat unruk kegiatan usaha dan atau konsumsi.
2 Kredit Likuiditas, yaitu kredit yang diberikan oleh Bank Sentral
kepada bank-bank yang beroperasi di Indonesia yang selanjutnya digunakan sebagai dana untuk membiayai kegiatan perkreditannya.
3 Kredit Langsung, yaitu kredit yang diberikan oleh Bank Indonesia
kepada lembaga pemerintah atau semi pemerintah kredit program, misalnya Bank Indonesia memberikan kredit langsung
kepada Bulog dalam rangka pelaksanaan program pengadaan pangan, atau pemberian kredit langsung kepada Pertamina atau
pihak ketiga.
4 Kredit pinjaman antar bank, yaitu kredit yang diberikan oleh bank
yang kelebihan dana kepada bank yang kekurangan dana.
33
b. Kredit Menurut Jangka Waktu
Dilihat dari jangka waktu, jenis kredit terdiri dari: 1
Kredit jangka pendek short term loan yaitu kredit yang berjangka maksimum 1 satu tahun.
2 Kredit jangka menengah medium term loan yaitu kredit berjangka
waktu antara 1 satu tahun sampai 3 tiga tahun.
32
Ch. Gatot wardoyo, Sekitar Klausul-klausul Perjanjian Kredit Bank, Majalah Bank dan Manajemen, Edisi No
vember-Desember 1992, hal. 64-69
33
Muhamad Djumhana, Hukum Perbankan Di Indonesia Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2000 Hal. 374
Universitas Sumatera Utara
3 Kredit jangka panjang long term loan yaitu kredit yang berjangka
waktu lebih dari 3 tiga tahun.
34
c. Jenis Kredit Menurut Penggunaannya.
Dari segi tujuan penggunaan kredit, jenis kredit terdiri dari : 1
Kredit Konsumtif, yaitu kredit yang diberikan oleh bank pemerintah atau bank swasta yang diberikan kepada perseorangan untuk
membiayai keperluan konsumsinya untuk kebutuhan sehari-hari. 2
Kredit Produktif baik kredit investasi, ataupun kredit eksploitasi. Kredit Investasi yaitu kredit yang ditujukan untuk penggunaan sebagai
pembiayaan modal tetap, dapat berjangka waktu menengah atau berjangka waktu panjang. Kredit eksploitasi yaitu kredit yang
ditujukan untuk penggunaan sebagai pembiayaan modal kerja, jangka waktunya berlaku pendek.
3 Perpaduan antara kredit konsumtif dan kredit produktif semi
konsumtif dan semi produktif .
35
d. Jenis Kredit Menurut Keterikatannya Dengan Dokumen.
Jenis kredit menurut keterikatannya dengan dokumen ini diantaranya terdiri dari :
1 Kredit Ekspor yaitu semua bentuk kredit sebagai sumber pembiayaan
bagi usaha ekspor, jadi bisa dalam bentuk kredit langsung maupun kredit tidak langsung seperti kredit investasi untuk jenis industri yang
berorientasi ekspor.
2 Kredit Impor, Unsur dan ruang lingkup dari kredit impor pada
dasarnya hampir sama dengan kredit ekspor karena jenis kredit tersebut merupakan kredit berdokumen.
36
e. Jenis Kredit Menurut Aktivitas Perputaran Usaha
Dari segi besar kecilnya aktivitas perputaran usaha, yaitu melihat dinamika, sektor yang digeluti, aset yang dimiliki dan sebagainya, maka jenis
kredit terdiri dari :
34
Ibid
35
Ibid, hal. 375
36
Ibid
Universitas Sumatera Utara
1 Kredit kecil, yaitu jenis kredit yang diberikan kepada pengusaha yang
digolongkan sebagai pengusaha kecil. 2
Kredit menengah, yaitu kredit yang diberikan kepada pengusaha yang asetnya lebih besar daripada pengusaha kecil.
3 Kredit besar, biasanya ditinjau dari segi jumlah kredit yang diterima
oleh debitur dan dilakukan oleh bank dengan cara pembiayaan bersama yang dapat dilakukan antar Bank Milik Negara, antara Bank
Milik Negara dengan Bank Milik Pemerintah Daerah , antara Bank Milik Negara dengan Bank Milik Swasta atau Bank Asing.
37
f. Jenis Kredit Menurut Jaminannya
Dari segi jaminannya jenis kredit dapat dibedakan, antara lain : 1
Kredit tanpa jaminan atau kredit blanko unsecured loan yaitu pemberian kredit tanpa jaminan materiil agunan fisik, pemberian ini
sangat selektif dan ditujukan kepada nasabah besar yang telah teruji bonafitas, kejujuran dan ketaatannya dalam transaksi perbankan
maupun kegiatan usaha yang dijalaninya.
2 Kredit dengan jaminan secured loan, kredit model ini diberikan
kepada debitur selain didasarkan pada keyakinan dan kemampuan debitur juga disandarkan adanya jaminan yang berupa fisik collateral
sebagai jaminan ditambah misalnya berupa tanah, bangunan, alat-alat produksi dan sebagainya.
38
3. Prinsip-Prinsip Perjanjian Kredit Bank