Analisis Data Metode Penarikan Kesimpulan

b. Wawancara Yaitu dengan melakukan wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan sebagai pedoman wawancara kepada para informan, yaitu: 1 Bagian Sistem Resi Gudang, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti 2 Bagian Kredit Bank Rakyat Indonesia BRI 3 Bagian Kredit CIMB Niaga 4 Bagian Kredit Analis Rabobank 5 Bagian Kredit Bank Ekonomi

4. Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurut data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditentukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. 27 Analisis data terhadap data primer dan data sekunder mengenai perkembangan Sistem Resi Gudang dalam pemberian Kredit di Indonesia dan bagaimana perlindungan hukumnya bagi lembaga Perbankan sebagai Kreditur penerima Hak Jaminan Resi Gudang, yang dilakukan setelah diadakan terlebih dahulu pemeriksaan, pengelompokan, pengolahan dan kemudian dievaluasi sehingga diketahui validitasnya, lalu dianalisis dengan menggunakan metode analisis kualitatif. 27 Lexy J Moeleong, Metodologi Penelitian Kuantitatif Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994 hal. 103 Universitas Sumatera Utara

5. Metode Penarikan Kesimpulan

Setelah data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif, kemudian ditarik kesimpulan dengan cara berfikir yang menggunakan metode deduktif. Pada prosedur deduktif, bertolak dari satu proposisi umum yang kebenarannya telah diketahui yaitu berupa peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berakhir pada satu kesimpulan pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Universitas Sumatera Utara

BAB II PERKEMBANGAN PENGATURAN JAMINAN RESI GUDANG DALAM

PEMBERIAN KREDIT

A. Perjanjian Kredit Bank 1. Pengertian Perjanjian Kredit Bank

Istilah kredit menurut Pasal 1 ayat 11 UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan yaitu sebagai berikut: “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.” Sebenarnya istilah perjanjian kredit tidak dikenal di dalam UU Perbankan. Namun bila dilihat lebih lanjut mengenai pengertian kredit dalam UU Perbankan, tercantum kata-kata persetujuan atau kesepakatan pinjam- meminjam. Kata-kata tersebut menegaskan bahwa hubungan kredit adalah hubungan kontraktual hubungan yang berdasar pada perjanjian yang berbentuk pinjam-meminjam. Perjanjian kredit mengacu kepada KUH Perdata yang merupakan salah satu bentuk perjanjian pinjam-meminjam yang diatur dalam buku III KUH Perdata. Pada hakikatnya pemberian kredit merupakan salah satu perjanjian pinjam-meminjam sebagaimana diatur dalam Pasal 1754 KUH Perdata, yang berbunyi : Universitas Sumatera Utara