Menghindari bersosialisasi sering terjadi pada lansia edentulus yang tidak memakai GTP bertingkat pendidikan TS dan SMA, tetapi ada juga yang tidak pernah
menghindari bersosialisasi yaitu pada SD sebanyak 1 orang 20 dan SMP sebanyak 1 orang 16.67. Penelitian Fiske dkk dan Davis dkk mengatakan bahwa lansia yang
kehilangan seluruh gigi merasakan interaksi sosial mereka terganggu dan sering
menghindari untuk bersosialisasi. Mereka juga akan merasa malu dengan kehilangan seluruh gigi.
38
Biaya hidup tinggi sering terjadi pada lansia edentulus yang tidak memakai GTP bertingkat pendidikan TS, SMP dan SMA, tetapi ada juga yang tidak pernah
mengalami biaya hidup yang tinggi yaitu pada SD sebanyak 2 orang 40. Percaya diri terganggu sering terjadi pada lansia edentulus yang tidak memakai GTP
bertingkat pendidikan SMP dan SMA, tetapi ada juga yang tidak pernah mengalami percaya diri terganggu yaitu pada TS sebanyak 1 orang 33.33 dan SD sebanyak 1
orang 20 kemungkinan karena orang berlatar pendidikan rendah tidak banyak berharap dan bisa menerima keadaan. Menurut penelitian Roessler 2003, lansia
edentulus yang tidak memakai GTP sering menghindari makanan, sering sakit, sering merasa tertekan dan sukar untuk merasa relaksasi.
5.4 Kualitas Hidup Lansia Edentulus yang Memakai Gigitiruan
Penuh di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012
5.4.1 Kualitas Hidup Lansia Edentulus yang Memakai Gigitiruan Penuh di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal
Tahun 2012 Berdasarkan Jenis Kelamin
Pada tabel 6 terlihat kualitas hidup seluruh lansia edentulus yang memakai GTP berdasarkan jenis kelamin, laki-laki seluruhnya 4 orang 100 memiliki
kualitas hidup baik, begitu juga dengan perempuan, seluruhnya 11 orang 100. Berdasarkan perhitungan skor OHIP-14 terlihat bahwa kualitas hidup setiap lansia
edentulus yang memakai GTP memiliki kualitas hidup baik. Hal ini sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
penelitian Bloem dkk 2009 yang mengatakan bahwa GTP merupakan salah satu perawatan prostodontik yang mampu memperbaiki kualitas hidup lansia edentulus.
48
Penelitian Adam 2006 juga mengatakan bahwa pemakaian GTP memperbaiki kualitas hidup lansia yang telah mengalami kehilangan gigi.
46
5.4.2 Kualitas Hidup Lansia Edentulus yang Memakai Gigitiruan Penuh di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal
Tahun 2012 Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Pada tabel 7 terlihat kualitas hidup lansia edentulus yang memakai GTP berdasarkan tingkat pendidikan, yaitu lansia tidak berpendidikan, TS seluruhnya 1
orang 100 memiliki kualitas hidup baik, begitu juga dengan lansia yang berpendidikan SD seluruhnya 2 orang 100, SMP seluruhnya 5 orang 100,
SMA seluruhnya 5 orang 100 dan PT seluruhnya 2 orang 100 memiliki kualitas hidup yang baik. Berdasarkan perhitungan skor OHIP-14 terlihat bahwa
kualitas hidup setiap lansia edentulus yang memakai GTP memiliki kualitas hidup baik. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Chomjai menunjukkan bahwa pemakaian
GTP menghasilkan kepuasan lansia yang memakai GTP di provinsi Roi-et di Thailand.
47
Selain itu, penelitian Bloem dkk 2009 juga mengatakan bahwa GTP merupakan salah satu perawatan prostodontik yang mampu memperbaiki kualitas
hidup lansia edentulus.
48
5.5 Kualitas Hidup Lansia Edentulus yang Tidak Memakai Gigitiruan