Tinjauan Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

sumber daya manusia dan lain-lain. Dalam skripsi ini, peneliti hanya membahas evaluasi kinerja keuangan saja. Evalusi kinerja keuangan perusahaan dilakukan untuk mengetahui posisi perusahaan, apakah telah sesuai dengan standar atau terjadi kelambatan ataupun penyimpangan. Jika hal tersebut terjadi, melalui evaluasi kinerja keuangan maka akan dapat diambil tindakan perbaikan guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai analisis laporan keuangan dalam mengevaluasi kinerja keuangan telah banyak dilakukan di Indonesia dengan objek penelitian yang berbeda-beda. Adapun penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini secara ringkas dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 2.1 Ringkasan Tinjauan Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Judul Penelitian Rasio Hasil Penelitian Donny Rahdian Habibie 2007 Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Rasio pada PT BTN Persero Cabang Medan Quick Ratio, Cash ratio, Loan to Assets Ratio, Primary Ratio, Capital Ratio, CAR, GPM, NPM, Return on Equity Capital, Deposit Risk Ratio, Assets Risk Ratio, Leverage Multiplier, Assets Utilization Hanya rasio likuiditas dan rasio efisiensi usaha yang menunjukkan angka kurang baik, selebihnya dapat dikatakan baik. Secara umum, kinerja keuangan dikatakan baik. Sumber: diolah peneliti, 2011 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2 Ringkasan Tinjauan Penelitian Terdahulu Lanjutan Nama Peneliti Judul Penelitian Rasio Hasil Penelitian Silvani Inanda 2007 Analisis Laporan Keuangan sebagai Alat Penilaian Kinerja Keuangan pada PT Pertamina Ep.Area Rantau- Aceh Tamiang ROE, ROI, Cash Ratio, Current Ratio, Collection Periods, Inventory Turn Over, Total Assets Turn Over, Equity to Total Asset ROE selama dua tahun masuk dalam kategori sangat bagus dan kinerja keuangan secara keseluruhan meningkat. Arfian Zuhri Nasution 2008 Peranan Rasio Keuangan dalam Mengukur Kinerja Keuangan PT Bank Sumut Cabang Utama Medan APYD terhadap Total Aktiva Produktif, Tingkat Kecukupan Pembentukan PPAP, ROA, Net Interest Income, BOPO, LDR LDR masuk dalam kategori cukup baik. Indriani 2009 Analisis Laporan Keuangan sebagai Dasar Penilaian Kinerja Keuangan pada PT Pertani Persero Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara Total Assets Turnover, Receivable Turnover, Inventory Turnover, GPM, Operating Profit Margin, NPM, Operating Ratio, ROI Rasio aktivitas menurun dan rasio profitabilitas tidak stabil kurang baik. NPM mengalami naik turun dalam tiga tahun penelitian. Sumber: diolah peneliti, 2011 Berikut ini akan dijelaskan secara lebih lengkap mengenai penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 1. Donny Rahdian Habibie 2007 meneliti tentang analisis kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan metode rasio pada PT BTN Persero Cabang Medan pada periode 2005 dan 2006. Rasio yang digunakan adalah Quick Ratio, Cash ratio, Loan to Assets Ratio, Primary Ratio, Capital Ratio, CAR, GPM, NPM, Return on Equity Capital, Deposit Risk Ratio, Assets Risk Ratio, Leverage Multiplier, dan Assets Utilization. Berdasarkan hasil penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini maka diperoleh kesimpulan: a. Quick Ratio pada tahun 2005 yaitu 0,722 dan pada tahun 2006 sebesar 1,247 yang berarti mengalami kenaikan sebesar 0,525. b. Primary Ratio tahun 2005 sebesar 0,931 dan pada tahun 2006 menjadi 3,305, artinya mengalami kenaikan sebesar 2,374. c. Capital Ratio pada tahun 2005 sebesar 1,509 dan pada tahun 2006 meningkat sebesar 4,440 menjadi 5,949. d. NPM pada tahun 2005 sebesar 10,597 dan pada tahun 2006 mengalami peningkatan menjadi 38,056. Artinya NPM mengalami kenaikan sebesar 27,459. e. Tahun 2005 Deposit Risk Ratio sebesar 0,977 dan tahun 2006 meningkat sebesar 2,599 menjadi 3,576. f. Assets Risk Ratio tahun 2005 sebesar 0,977 dan tahun 2006 sebesar 3,343 yang artinya meningkat sebesar 2,405. g. Leverage Multiplier tahun 2005 sebesar 10.736,030 dan pada tahun 2006 mengalami penurunan sebesar 7.710,189 menjadi 3.025,841. Universitas Sumatera Utara h. Assets Utilization pada tahun 2005 sebesar 12,687 dan pada tahun 2006 sebesar 13,784 artinya mengalami kenaikan 1,097. 2. Silvani Inanda 2007 meneliti tentang analisis laporan keuangan sebagai alat penilaian kinerja keuangan pada PT Pertamina Ep. Area Rantau-Aceh Tamiang pada periode 2003 dan 2004. Rasio yang digunakan adalah ROE, ROI, Cash Ratio, Current Ratio, Collection Periods, Inventory Turn Over, Total Assets Turn Over, dan Equity to Total Asset. Berdasarkan hasil penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini maka diperoleh kesimpulan bahwa ROE mengalami kenaikan. Pada tahun 2003 sebesar 54,77 dan pada tahun 2004 sebesar 162,18. 3. Arfian Zuhri Nasution 2008 meneliti tentang peranan rasio keuangan dalam mengukur kinerja keuangan PT Bank Sumut Cabang Utama Medan pada periode 2005, 2006, dan 2007. Rasio yang digunakan adalah APYD terhadap total aktiva produktif, tingkat kecukupan pembentukan PPAP, return on asset, net interest income, BOPO, dan LDR. Berdasarkan hasil penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini maka diperoleh kesimpulan bahwa LDR pada tahun 2005 sebesar 31,77 dan mengalami penurunan sebesar 4,02 pada tahun 2006 menjadi 27,75. Sedangkan pada tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar 1,54 menjadi 29,29. 4. Indriani 2009 meneliti tentang analisis laporan keuangan sebagai dasar penilaian kinerja keuangan pada PT Pertani Persero Kantor Cabang Pemasaran Sumatera Utara pada periode 2005, 2006 dan 2007. Rasio yang digunakan hanya rasio aktivitas dan rasio profitabilitas yaitu TATO, Universitas Sumatera Utara Receivable Turnover, Inventory Turnover, GPM, Operating Profit Margin, NPM, Opertaing Ratio dan ROI. Berdasarkan hasil penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini maka diperoleh kesimpulan bahwa NPM pada tahun 2005 sebesar 1,88 dan mengalami peningkatan pada tahun 2006 menjadi sebesar 5,61 sedangkan tahun 2007 mengalami penurunan menjadi 4,34. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Bungin 2005:36, “penelitian kuantitatif deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi.” Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai perkembangan kinerja keuangan perusahaan.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dan kuantitatif, yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Menurut Sugiyono 2005:14, “data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, dan gambar. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan.” 1. Data primer. Menurut Erlina 2008:36, “data primer merupakan data yang dikumpulkan berdasarkan interaksi langsung antara pengumpul data dan sumber data.” Data primer dalam penelitian ini antara lain jenis-jenis rasio Universitas Sumatera Utara