dilalui, siapa saja yang akan dilibatkan, serta apa saja yang akan dihasilkan menjadi jelas.
3 Pengumpulan data. Berdasarkan desain yang telah disiapkan,
pengumpulan data dapat dilakukan secara efektif dan efisien, yaitu sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah yang berlaku dan sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan.
4 Pengolahan dan analisis data. Setelah data terkumpul, data
tersebut diolah untuk dikelompokkan agar mudah dianalisis dengan menggunakan alat-alat analisis yang sesuai, sehingga
dapat menghasilkan fakta yang dapat dipercaya. Selanjutnya, dibandingkan antara fakta dan harapanrencana untuk
menghasilkan gap. Besarnya gap akan disesuaikan dengan tolok ukur tertentu sebagai hasil evaluasinya.
5 Pelaporan hasil evaluasi. Agar hasil evaluasi dapat dimanfaatkan
bagi pihak-pihak yang berkepentingan, hendaknya hasil evaluasi didokumentasikan secara tertulis dan diinformasikan baik secara
lisan maupun tulisan.
6 Tindak lanjut hasil evalusi. Evalusi merupakan salah satu bagian
dari fungsi manajemen. Oleh karena itu, hasil evalusi hendaknya dimanfaatkan oleh manajemen untuk mengambil keputusan dalam
rangka mengatasi masalah manajemen, baik di tingkat strategi maupun di tingkat implementasi strategi.
b. Evalusi Kinerja Keuangan
Menurut Payaman 2005:20 “evaluasi kinerja adalah suatu sistem dan cara penilaian pencapaian hasil kerja suatu perusahaan atau
organisasi dan penilaian pencapaian hasil kerja setiap individu yang bekerja di dalam dan untuk perusahaan tersebut.” Evaluasi kinerja yang
dilakukan dalam suatu perusahaan dapat digolongkan kepada dua aspek yaitu evaluasi kinerja terhadap aspek keuangan dan non-keuangan.
Evaluasi kinerja keuangan didasarkan pada laporan keuangan, sedangkan evaluasi kinerja non-keuangan tergantung pada bidang apa
yang akan dianalisis misalkan aspek pemasaran, operasional, aspek
Universitas Sumatera Utara
sumber daya manusia dan lain-lain. Dalam skripsi ini, peneliti hanya membahas evaluasi kinerja keuangan saja.
Evalusi kinerja keuangan perusahaan dilakukan untuk mengetahui posisi perusahaan, apakah telah sesuai dengan standar atau terjadi
kelambatan ataupun penyimpangan. Jika hal tersebut terjadi, melalui evaluasi kinerja keuangan maka akan dapat diambil tindakan perbaikan
guna mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai analisis laporan keuangan dalam mengevaluasi kinerja keuangan telah banyak dilakukan di Indonesia dengan objek penelitian
yang berbeda-beda. Adapun penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini secara ringkas dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 2.1 Ringkasan Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Judul Penelitian
Rasio Hasil Penelitian
Donny Rahdian
Habibie 2007
Analisis Kinerja Keuangan
Perusahaan dengan
Menggunakan Metode Rasio
pada PT BTN Persero
Cabang Medan Quick Ratio, Cash
ratio, Loan to Assets Ratio, Primary Ratio,
Capital Ratio, CAR, GPM, NPM, Return
on Equity Capital, Deposit Risk Ratio,
Assets Risk Ratio, Leverage Multiplier,
Assets Utilization Hanya rasio
likuiditas dan rasio efisiensi
usaha yang menunjukkan
angka kurang baik, selebihnya
dapat dikatakan baik.
Secara umum, kinerja keuangan
dikatakan baik.
Sumber: diolah peneliti, 2011
Universitas Sumatera Utara