Kerangka Pemikiran LANDASAN TEORI

commit to user 13 dan adalah banyaknya observasi. Jika plot yang dihasilkan terletak pada pita kenormalan atau mendekati garis lurus maka dapat dikatakan asumsi kenormalan sudah dipenuhi. Uji kenormalan dapat juga dilakukan melalui uji Kolmogorof- Smirnov yang dapat dilihat dari nilai p-value dengan langkah-langkah sebagai berikut a Membuat hipotesis : data berdistribusi normal : data tidak berdistribusi normal b Menentukan tingkat signifikasi c Menentukan statistik uji = Ư ö − − 1 , − ö dengan adalah fungsi distribusi kumulatif observasi. d Membuat daerah kritis yaitu menolak jika p-value lebih kecil dari tingkat signifikansi . e Mengambil kesimpulan

2.1.14 Uji Independensi

Menurut Montgomery 1992 data dapat dikatakan independen apabila nilai data suatu pengamatan tidak dipengaruhi data dari pengamatan lain. Untuk menguji keindependenan suatu data dapat dilihat dari plot antara data dan order observasi. Bila data berpola acak maka data tersebut bersifat independen.

2.2 Kerangka Pemikiran

Untuk karakteristik kualitas produk yang berupa variabel biasanya digunakan dua grafik pengendali EWMA, satu grafik pengendali EWMA untuk memonitor proses mean dan yang lain grafik pengendali EWMA untuk memonitor variansi. Grafik pengendali EWMA memerlukan asumsi bahwa pengukuran karakteristik kualitas harus memiliki distribusi normal dan independen. Dalam membentuk grafik pengendali EWMA secara terpisah maupun secara bersama-sama, pertama-tama mengestimasi parameter ¶ dan , kemudian dalam membentuk grafik commit to user 14 pengendali EWMA untuk proses mean dilakukan dengan menentukan statistik EWMA untuk proses mean dengan terlebih dahulu menentukan nilai lalu menggambarkan statistik tersebut pada grafik pengendali. Untuk membentuk grafik pengendali EWMA untuk proses variansi dilakukan dengan menentukan statistik EWMA untuk variansi dengan terlebih dahulu menentukan nilai lalu menggambarkan statistik tersebut pada grafik pengendali. Untuk menggabungkan dua grafik pengendali untuk proses mean dan variansi secara bersama-sama diperlukan transformasi untuk setiap sampel. Transformasi setiap sampel digunakan untuk menentukan statistik EWMA untuk mean dan variansi. Kemudian menentukan statistik untuk EWMA ö − yang merupakan maksimum nilai mutlak dari statistik EWMA untuk mean dan variansi, kemudian menggambarkan statistik tersebut dalam batas pengendali. commit to user 15 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, yaitu dengan mempelajari berbagai referensi dari buku dan jurnal-jurnal yang bersesuaian dengan tujuan penelitian. Adapun langkah- langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah 1. Mengkaji penaksiran parameter ¾ dan 2. Mengkaji pembuatan grafik pengendali EWMA untuk proses mean dengan langkah sebagai berikut a. Menentukan nilai . b. Menentukan statistik EWMA untuk proses mean. c. Menentukan batas pengendali. d. Menggambarkan statistik EWMA pada batas pengendali 3. Mengkaji pembuatan grafik pengendali EWMA untuk proses variansi dengan langkah sebagai berikut a. Menentukan nilai . b. Menentukan statistik EWMA untuk proses variansi. c. Menentukan batas pengendali. d. Menggambarkan statistik EWMA pada batas pengendali. 4. Mengkaji pembuatan grafik pengendali EWMA º − untuk memonitor proses mean dan variansi secara bersama-sama, dengan langkah sebagai berikut a. Memilih nilai , dan L yang dapat ditentukan berdasar penelitian Khoo et al, 2009. b. Melakukan transformasi untuk tiap sampel. c. Menentukan statistik EWMA untuk mean dan variansi. 15 commit to user 16 d. Menentukan statistik EWMA º − yang merupakan maksimum nilai mutlak dari statistik EWMA untuk mean dan variansi. e. Menggambarkan statistik EWMA º − pada batas pengendali. 5. Menerapkan pada data kemasan air minum “Makhoa” 240 ml karakteristik kualitas netto di mana data merupakan data primer yang diambil dari PDAM Tirta Gemilang Kabupaten Magelang pada hari Rabu sampai Sabtu, tanggal 20-24 Desember 2010. Data yang diambil sebanyak 30 sampel dengan ukuran sampel yang diambil adalah 5 untuk setiap sampel. Pengambilan sampel dilakukan setiap 20 menit. Analisis data dilakukan dengan bantuan software Minitab 16 for Windows dan Microsoft Office Excel 2007. commit to user 17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Grafik Pengendali EWMA

Grafik pengendali EWMA sangat efektif untuk pergeseran proses yang kecil, karena grafik pengendali EWMA menggunakan informasi dari sampel sebelumnya. Untuk karakteristik kualitas yang berupa variabel, biasanya menggunakan dua grafik pengendali ĆĖōB, yaitu grafik EWMA untuk memonitor proses mean dan grafik EWMA memonitor proses variansi.

4.1.1 Grafik Pengendali EWMA untuk Memonitor Proses Mean

Menurut Montgomery 2005 statistik EWMA dari didefinisikan sebagai berikut â = + 1 − â , = 1,2, … 4.1 dengan â = : observasi pada waktu ke- i : konstanta smoothing, 0 ≤ 1. Untuk menunjukkan bahwa â adalah rata-rata tertimbang dari semua rata-rata sampel sebelumnya, dilakukan dengan mengganti â dengan â pada persamaan 4.1, sehingga didapat â = + 1 − â . Persamaan 4.1 dapat ditulis kembali sebagai berikut â = + 1 − + 1 − â . Secara umum, dengan mengganti berulang-ulang â dengan orde sebelumnya diperoleh â = 1 − + 1 − â . Jika adalah variabel independen dengan variansi Ƽ , maka variansi â adalah 17