Unis Munasifah, 2015 PENERAPAN METODE PROBLEM POSING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
E. Instrumen Penelitian
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data mengenai kemampuan komunikasi siswa. Untuk mengumpulkan data tersebut, perlu adanya
perangkat penelitian yang akan membantu mengumpulkan data mengenai kemampuan komunikasi. Perangkat-perangkat tersebut diantaranya :
1. Lembar Panduan Observasi
Lembar panduan observasi bertujuan untuk memperoleh informasi yang akurat agar mengetahuin perkembangan siswa dalam pembelajaran sejarah.
Menurut Kurniawati, 2006, hlm.41 bahwa : Lembar panduan observasi merupakan perangkat yang digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai aktivitas siswa dan guru baik pada pra- penelitian maupun selama pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran.
Maka observasi merupakan salah satu alat untuk mengukur tingkah laku siswa ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam
situasi sebenarnya maupun buatan. Data yang akan diambil adalah mengenai kemampuan komunikasi berupa kemampuan siswa menyampaikan suatu pendapat
atau gagasan secara kronologis dan kemampuan siswa merekonstruksi suatu peristiwa sejarah berdasarkan waktu.
Aktivitas guru diamati oleh peneliti mitra sedangkan aktivitas siswa diamati oleh peneliti utama, maka dengan demikian dapat diketahui kekurangan dan
kelebihan yang terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas.
Unis Munasifah, 2015 PENERAPAN METODE PROBLEM POSING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1 Lembar Panduan Observasi Siswa
Tindakan :
Tanggal :
Materi :
Obsever :
Berilah skore 1-4 pada indikator yang telah dipenuhi siswa No
Nama Siswa Menyimak materi yang
disampaikan oleh guru Menyampaikan gagasan
sesuai dengan topik pembelajaran beserta
sumber yang relevan. Menghargai
adanya perbedaan pendapat yang
disampaikan Adanya interaksi antar guru
dan siswa
yang menyampaikan
dan mendengarkan
Memperhati kan guru
ketika pelajaran
sedang berlangsung.
1-4 Mengajukan
pertanyaan apabila ada
materi yang belum
difahami
1-4 Menyajikan
gagasan secara
faktual.
1-4 Menyampai
kan gagasan sesuai
dengan sumber yang
relevan
1-4 Menerima pendapat
yang disampaikan oleh siswa lain.
1-4 Memberikan
kesimpulan materi yang
telah dipelajari
1-4 Menyampaik
an materi dan memberikan
tanggapan terhadap
materi yang telah
dipelajari
1-4 1.
AEM 2.
AY 3.
ATZ 4.
AV 5.
ASP 6.
AF 7.
AA 8.
CM
Unis Munasifah, 2015 PENERAPAN METODE PROBLEM POSING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
9. DT
10. EP
11. ENJ
12. FM
13. FR
14. IDN
15. IR
16. JCH
17. MS
18. MC
19. MR
20. N
21. RPS
22. RA
23. SN
24. SDP
25. SKZ
26. SM
27. TY
28. VIY
29. WW
30 WYR
Jumlah Skore
Keterangan skore :
Unis Munasifah, 2015 PENERAPAN METODE PROBLEM POSING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Skor 4 = Sangat Baik Skor 3 = Baik
Skor 2 = Cukup Skor 1 = Kurang
Skor maksimal : 7 aspek x skor 4 = 2
Unis Munasifah, 2015 PENERAPAN METODE PROBLEM POSING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 Instrumen Lembar Observasi Keterampilan Komunikasi Siswa
Variabel Indikator
Sub Indikator Deskripsi
Keterangan skore
Kemampuan Komunikasi
Menyimak materi yang disampaikan oleh guru
Memperhatikan guru ketika pelajaran
sedang berlangsung Tidak mengobrol
Mencatat apa yang disampaikan guru
Sangat baik = jika memenuhi 4 point dari
deskripsi Baik = jika memenuhi 3
poin Cukup = jika memenuhi 2
poiin Kurang = jika memenuhi
satu poin Skor4=Sangat Baik
Skor 3 = Baik Skor 2 = Cukup
Skor 1 = kurang Mengajukan
pertanyaan apabila ada materi yang belum
difahami Petanyaan menuntut
jawaban opini penjawab pertanyaan.
Pertnyaan yang menuntut penjelasan
yang singkronik dan diakronik.
Menyampaikan gagasan sesuai dengan topik
pembelajaran beserta sumber yang relevan
Menyajikan gagasan secara faktual
Menyampaikan gagasan dengan
menyertakan fakta yang terdapat dalam
materi yang disampaikan.
Menyampaikan gagasan dengan
Sangat baik = jika memenuhi 4 point dari
deskripsi Baik = jika memenuhi 3
poin Cukup = jika memenuhi 2
poiin
Unis Munasifah, 2015 PENERAPAN METODE PROBLEM POSING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
menyajikan dampak yang ditimbulkan dari
materi yang disampaikan.
Kurang = jika memenuhi satu poin
Skor4=Sangat Baik
Skor 3 = Baik Skor 2 = Cukup
Skor 1 = kurang
Menyampaikan gagasan sesuai dengan
sumber yang relevan Menyampaikan
gagasan kronoligis dengan menggunakan
sumber yang jelas Menyampaikan
gagasan yang fokus terhadap materi yang
disampaikan Sangat baik = jika
memenuhi 4 point dari deskripsi
Baik = jika memenuhi 3 poin
Cukup = jika memenuhi 2 poiin
Kurang = jika memenuhi satu poin
Skor4=Sangat Baik
Skor 3 = Baik Skor 2 = Cukup
Skor 1 = kurang
Menghargai adanya perbedaan pendapat
yang disampaikan Menerima pendapat
yang disampaikan oleh siswa lain
Mengajukan pertanyaan dan
gagasan dengan percaya diri tanpa
menyalahkan pendapat yang disampaikan
Sangat baik = jika memenuhi 4 point dari
deskripsi Baik = jika memenuhi 3
poin
Unis Munasifah, 2015 PENERAPAN METODE PROBLEM POSING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
siswa lain Menerima masukan
yang diberikan oleh siswa lain
Cukup = jika memenuhi 2 poiin
Kurang = jika memenuhi satu poin
Skor4=Sangat Baik
Skor 3 = Baik Skor 2 = Cukup
Skor 1 = kurang
Adanya interaksi antar guru dan siswa yang
menyampaikan dan
mendengarkan Memberikan
kesimpulan materi yang telah dipelajari
Menyampaikan inti materi secara lisan.
Memberikan kesempatan siswa
untuk memberikan kesimpulan
Sangat baik = jika memenuhi 4 point dari
deskripsi Baik = jika memenuhi 3
poin Cukup = jika memenuhi 2
poiin Kurang = jika memenuhi
satu poin Skor4=Sangat Baik
Skor 3 = Baik Skor 2 = Cukup
Skor 1 = kurang
Menyampaikan materi dan memberikan
tanggapan terhadap materi yang telah
dipelajari Menyimpulkan inti
materi secara lisan Menyampaikan
tanggapan dan manfaat materi yang
telah dipelajari Sangat baik = jika
memenuhi 4 point dari deskripsi
Baik = jika memenuhi 3 poin
Unis Munasifah, 2015 PENERAPAN METODE PROBLEM POSING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Cukup = jika memenuhi 2 poiin
Kurang = jika memenuhi satu poin
Skor4=Sangat Baik
Skor 3 = Baik Skor 2 = Cukup
Skor 1 = kurang
Unis Munasifah, 2015 PENERAPAN METODE PROBLEM POSING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3 Lembar Observasi Pelaksanaan Metode Problem Posing Learning
No Aspek Pengamatan Pelaksanaan Metode PPL 4
3 2
1
1. Guru
membagi siswa
kedalam beberapa
kelompok, setiap kelompok maksimal 3 orang. 2.
Guru menyampaikan suatu peristiwa melalui gambar, video, film dll.
3. Siswa menyimak penjelasan guru melalui
gambar, video, film dll. 4.
Guru meminta siswa untuk mencari berbagai macam sumber informasi untuk merekonstruksi
suatu peristiwa atau permasalahan secara kronologis.
5. Siswa mendiskusikan dalam kelompok kecil
mengenai peristiwa atau permasalahan yang telah disampaikan oleh guru.
6. Guru meminta siswa untuk mempresentasikan
hasil diskusi kelompok kecil dikelas. 7.
Guru meminta siswa untuk mendiskusikan kembali mengenai peristiwa tersebut dalam
kelompok besardikelas. Saat diskusi, siswa diminta untuk aktif bertanya, menyampaikan
pendapat, atau menanggapi.
8. Guru meminta siswa untuk membuat laporan
diskusi dalam bentuk peta konsep, timline, atau produk yang berhubungan dengan berpikir
kronologis.
Jumlah Skor
Unis Munasifah, 2015 PENERAPAN METODE PROBLEM POSING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2. Lembar Catatan Lapangan
Lembar catatan lapangan digunakan untuk mendapatkan refleksi terhadap keterlaksanaan pembelajaran dengan metode problem posing learning dan
kemampuan komunikasi siswa. Menurut Suratmi, 2013, hlm.45 bahwa : lembar catatan lapangan merupakan rekaman kejadian yang dilakukan oleh
kolaborator atau teman sejawat maupun peneliti sendiri untuk menuliskan hal-
hal yang belum terekam melalui lembar observasi.” Maka lembar catatan lapangan berfungsi untuk mengetahui sejauh mana
keterlaksaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode problem posing learning untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dalam
pembelajaran sejarah.
Tabel 3.4 Lembar Catatan Lapangan
Nama Sekolah :
Kelas :
Hari,Tanggal :
Waktu :
Waktu Deskripsi Pembelajaran
KomentarRefleksi
Unis Munasifah, 2015 PENERAPAN METODE PROBLEM POSING LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3. Jurnal Kesan Siswa
Tujuan dari jurnal kesan siswa untuk memperoleh gambaran mengenai kesan atau minat siswa dalam pembelajaran. Selain itu jurnal kesan siswa juga
dapat memberikan informasi yang dapat dijadikan sebagai informasi tambahan dalam mengukur kemampuan komunikasi siswa dalam pembelajaran sejarah yang
didalamnya siswa dapat mengungkapkan kesulitan selama pembelajaran sedang berlangsung, sehingga guru dapat memperbaiki pembelajaran selanjutnya, serta
mengetahui gambaran siswa mengenai perasaan atau kesan saat belajar menggunakan metode problem posing learning.
F. Teknik Pengumpulan Data