Latar Belakang Masalah CARA PANDANG MERDEKA.COM DAN SINDONEWS.COM DALAM PEMBERITAAN KEBIJAKAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 : ANALISIS WACANA KRITIS.
Bintang Manullang, 2015 CARA PANDANG MERDEKA.COM DAN SINDONEWS.COM DALAM PEMBERITAAN KEBIJAKAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
keobjektivitasan Merdeka.com dan Sindonews.com dalam menggambarkan teks dan konteks serta keduanya mengkonstruksi pemberitaan implementasi kurikulum
2013. Hal ini mengingat Sindonews.com yang memiliki tagline “Sumber
Informasi Terpercaya” dan Merdeka.com yang menyampaikan informasi, dinilai tidak terikat oleh paham tertentu atau kepentingan tertentu. Lebih rinci, penelitian
ini disajikan hanya sebatas teks saja. Peneliti akan menganalisis wacana pemberitaan implementasi kurikulum 2013 melalui unsur representasi, relasi dan
identitas yang disajikan dalam pemberitaan. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengidentifikasi sikap dan pandangan serta menunjukkan fakta-fakta kebahasaan
Merdeka.com dan Sindonews.com yang pemberitaannya menciptakan makna tertentu ditinjau dari aspek linguistik dengan melihat kosakata, tata bahasa, dan
tata kalimat. Norman Fairclough dalam Eriyanto, 2001, hlm. 285 membangun suatu
model yang mengintegrasikan secara bersama-sama analisis wacana yang didasarkan pada linguistik dan pemikiran sosial politik, dan secara umum
diintegrasikan pada perubahan sosial. Faircloughdalam Darma, 2009, hlm. 89 menggunakan wacana menunjuk pada pemakaian bahasa sebagai praktik sosial,
lebih daripada aktivitas individu atau untuk merefleksikan sesuatu. Titik perhatian Fairclough adalah melihat bagaimana pemakai bahasa membawa ideologi tertentu.
Seperti yang terjadi saat ini, banyak wacana yang dituliskan untuk mempengaruhi dan menjebak pembaca dengan dominasi ideologi yang dipakai oleh media.
Dalam tahap ini AWK akan berusaha mengubah cara pandang dan interpretasi pembaca terhadap teks yang dibaca dan ditanggapi.
Pada penelitian sebelumnya, Aceng Ruhendi, dkk. 2009 mengkaji analisis wacana kritis pada efektivitas iklan politik dalam kampanye pemilu 2009.
Penelitian tersebut menemukan fakta bahwa secara tekstual iklan mendeskripsikan ideologi partai yang bersangkutan, yang berkontribusi dalam membentuk dan
membentuk kembali pencitraan atas dirinya dengan membangun identitas dirinya apakah sebagai agen pengubah atau pembangun.
Ridwan 2009 melakukan kajian ideologi politik pada teks tajuk rencana surat kabar Kompas dalam kerangka kajian analisis wacana kritis. Lebih lanjut
Bintang Manullang, 2015 CARA PANDANG MERDEKA.COM DAN SINDONEWS.COM DALAM PEMBERITAAN KEBIJAKAN
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Ridwan menyimpulkan bahwa surat kabar Kompas dalam menyuarakan sikap dan pandangannnya pada suatu peristiwa yang berhubungan dengan masalah politik
cenderung lebih memihak pada kepentingan rakyat sebagai golongan yang selalu dirugikan oleh perilaku elite aparat pemerintah yang sering menyalahgunakan
kekuasaannya. Selain itu, Apriad 2013 meneliti teks dalam HU Pikiran Rakyat dan
Inilah Koran dengan menggunakan kajian analisis wacana kritis teori Teun A. van Dijk mengenai pemberitaan Pilgub Jabar 2013 yang menilai media HU Pikiran
Rakyat dan Inilah Koran cenderung memihak salah satu cagub dalam pemberitaannya di media tersebut.
Perbedaan dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini difokuskan pada teks berita khususnya mengenai kebijakan implementasi kurikulum 2013, selain
itu cakupan penelitian dan sumber data penelitiannya juga berbeda, dan penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Hal ini mendorong peneliti untuk
melakukan sebuah penelitian tentang cara pandang Merdeka.com dan Sindonews.com dalam pemberitaan kebijakan implementasi kurilukum 2013
melalui sebuah kajian analisis wacana kritis model Fairclough, untuk mengungkap perbedaan parktik sosial yang muncul dalam setiap pemberitaan
kebijakan implementasi kurikulum 2013.