Kajian Penelitian Terdahulu Kerangka Penelitian

Jesica Anggita Sari, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun sebuah karangan sederhana.

B. Kajian Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu No Peneliti Tahun Judul Hasil Penelitian 1 Ayu Febriana 2011 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS siswa Kelas V SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang Model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan pada nilai rata-rata hasil belajar siswa yakni siklus I dengan rata- rata 62,27, siklus II dengan rata-rata 71,46 dan siklus III rata-rata 79,90. 2 Maretnasari Wardaningrum 2013 Penggunaan Metode Make a Match dalam Peningkatan Pembelajaran Bilangan Pecahan pada Siswa Kelas IV SDN Kedungsari Purworejo Tahun Ajaran 20122013 Hasil observasi guru dalam penerapan metode Make a Match pada siklus I mencapai 70,3, pada siklus II mencapai 88,8 dan pada siklus III mencapai 95,6. 3 Ana Esti Ikasari 2013 Penerapan Model Make a Match dengan Media Flash Card dalam Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa Kelas VB SD Islam Al-Madina Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan siklus I nilai rata-rata siswa sebesar 65,6 dengan persentase klasikal 53,8, siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 83,5 dengan persentase klasikal 84,6. Jesica Anggita Sari, 2015 PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DI KELAS III SDN CIGADUNG 3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Kerangka Penelitian

Pembelajaran yang ada di sekolah saat ini pada umumnya masih banyak yang terpusat pada gurunya saja. Maksudnya hanya gurunya saja yang aktif, sedangkan muridnya hanya diam saja pasif. Guru masih saja menggunakan metode ceramah dalam pembelajarannya, disini murid hanya mendengarkan gurunya berbicara. Selain metode ceramah, guru juga hanya menggunakan metode tanya jawab. Tidak menggunakan metode-metode yang lebih bervariasi dan menarik. Oleh karena itu, guru menerapkan metode Cooperative Learning tipe Make a Match dalam pembelajaran menulis karangan sederhana, agar siswa merasa senang dan lebih aktif lagi, karena tipe ini yaitu tipe permainan yang mencari pasangan dari setiap pertanyaan dengan jawaban yang cocok. Kemudian, siswa banyak berlatih untuk menulis karangan sederhana sehingga nantinya terbiasa untuk menulis sebuah karangan. Selain itu, siswa juga dilatih tampil berani untuk mempresentasikan setiap pertanyaan dan jawaban tersebut. Sehingga tujuan peneliti menerapkan metode Cooperative Learning tipe Make a Match bisa meningkatkan keterampilan menulis karangan sederhana.

D. Hipotesis Tindakan