31 1. Transmisi Transmision yang merupakan penyampaian atau sosialisasi
sebuah isi kebijakan antara pelaksana kebijakan dan penerima program kebijakan.
2. Kejelasan Persoalan Clarity hal ini tidak hanya menyangkut bagaimana kecakapan badan pelaksana kebijakan memahami isi sebuah kebijakan,
tetapi juga bagaiman sikap antisipasi jika pelaksanaan sebuah kebijakan mendapat permasalahan dari publik yang menjadi target kebijakan
3. Konsistensi Consistency merupakan kemantapan badan pelaksana sebuah kebijakan dalam menentukan arah kebijakan tanpa sikap ambigu
atau plin plan, apabila setiap personal atau kelompok memiliki pemahaman yang berbeda dalam menjalankan sebuah kebijakan maka
akan sulit untuk meyakinkan penerima kebijakan.
2. Struktur Birokrasi
Meskipun sumber-sumber untuk mengimplementasikan suatu kebijakan sudah mencukupi dan para implementor mengetahui apa dan bagaimana cara
melakukannya, serta mereka mempunyai keinginan untuk melakukannya, implementasi bisa jadi masih belum efektif, karena ketidakefisienan struktur
birokrasi yang ada. Struktur birokrasi pada organisasi yang mengimplementasi kebijakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap implementasi kebijakan.
Aspek struktur yang penting dari setiap organisasi menurut Edward III adalah: 1. Prosedur operasi yang standar standard operating procedures atau SOPs
yang merupakan pedoman bagi implementor di dalam bertindak. Struktur birokrasi yang terlalu panjang akan cenderung melemahkan pengawasan
32 dan menimbulkan red-tape, yakni prosedur birokrasi yang rumit dan
kompleks. Ini pada gilirannya menyebabkan aktivitas organisasi tidak fleksibel. Sebuah kebijakan harus memiliki standar dan tujuan yang jelas
pada setiap programnya. Hal ini dimaksudkan agar dalam pelaksanaannya nanti dapat dengan mudah untuk dilaksanakan. Kegagalan bisa saja kita
temukan dalam pelaksanaan kebijakan jika standar dan tujuannya tidak dipahami, maka akan terjadi multi interpretasi dan mudah menimbulkan
konflik diantara para agen implementasi. implementasi sebuah program perlu dukungan dan koordinasi dengan instansi lain supaya suatu program
berhasil dilaksanakan. 2. Fragmentasi Fragmentation yang merupakan suatu mekanisme
pembagian atau penyebaran tanggung jawab untuk wilayah kebijakan antar unit organisasi. Secara umum, semakin banyak koordinasi yang
diperlukan untuk menerapkan suatu kebijakan, semakin kecil kecil peluang
untuk berhasil
karena banyaknya
para agen
yang mengimplementasikan sebuah kebijakan memiliki sikap yang berbeda
sehingga apa yang menjadi tujuan dari suatu kebijakan sering ditentang oleh agen lainnya. Pemerintah harus menghabiskan banyak waktu dan
sumberdaya untuk bernegoisasi satu sama lain karena unsur yang terlibat memiliki prinsip yang berbeda sehingga hasil yang ditetapkan cenderung
berpihak pada kekuasaan dan bagian yang mendominasi di dalamnya.
33
3. Sumber daya resources