Tinjauan Kepustakaan 1 Penelitian terdahulu yang relevan

18

BAB II KERANGKA TEORI

A. Tinjauan Kepustakaan A. 1 Penelitian terdahulu yang relevan Penelitian terhadap implementasi kebijakan PP No. 84 Tahun 1999 sebenarnya sudah pernah di teliti oleh Riko Saputra yang berjudul Penolakan Kerapatan Adat Kurai Terhadap PP No. 84 Tahun 1999 Tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Bukittinggi dengan Kabupaten Agam 16 . Metode yang digunakan adalah Kualitatif Deskriftif dengan melihat faktor apa saja yang mempengaruhi penolakan terhadap implementasi kebijakan PP No. 84 Tahun 1999. Unit analisisnya adalah Kerapatan Adat Kurai yang menentang bergabungnya beberapa daerah dari Kabupaten Agam masuk kedalam wilayahnya Kota Bukittinggi. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini adalah KAN Kurai menanggapi pelaksanaan PP tersebut dapat melunturkan nilai – nilai dalam masyarakat Kurai apabila bergabungnya beberapa Nagari dari Kabupaten Agam. Penelitian Tentang Sosialisasi PP No. 84 Tahun 1999 Tentang Perluasan Kota Bukittinggi ke Kabupaten Agam Pada Masyarakat Nagari Kapau kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam 17 yang di lakukan oleh Muhammad Ridwan, dalam Rumusan Masalah penelitian ini melihat bagaimana pengaruh Agen sosial 16 Skripsi Riko Saputra, Penolakan Kerapatan Adat Kurai Terhadap PP No. 84 Tahun 1999 Tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Bukittinggi dengan Kabupaten Agam, Ilmu Politik, FISIP.UNAND. 2007 17 Skripsi Muhammad Ridwan, Sosialisasi PP No. 84 Tahun 1999 Tentang Perluasan Kota Bukittinggi ke Kabupaten Agam Pada Masyarakat Nagari Kapau kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam. . Ilmu Politik, FISIP.UNAND 2004 19 PP No. 84 Tahun 1999 pada masyarakat dan bagaimana urutan dominasi pengaruh Agen tersebut dengan melakukan pendekatan Kuantitatif atau survey. Adapun hasil dari penelitiannya agen keluarga, kelompok pergaulan, lingkungan pekerjaan, media masa, dan kontak politik langsung mempengaruhi pengetahuan Masyarakat terhadap PP No. 84 Tahun1999. Agen keluarga sangat menentukan proses sosialisai terhapa PP tersebut kemudian di ikuti oleh Media Massa dan lingkungan pekerjaan. Penelitian lainnya juga pernah dilakukan oleh Yaumul Harbi 18 dengan tipe penelitian Kualitatif Deskriftif yang memfokuskan penelitiannya kepada hal bagaimana proses perumusan Perda Bukittinggi No. 9 Tahun 2003 Tentang Pokok – pokok pemerintahan Nagari di wilayah perluasan Kota Bukittinggi, Serta kenapa Perda tersebut belum dapat dilaksanakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses perumusan Perda No. 9 Tahun 2003 dilakukan dalam proses kebijakan publik yang sederhana atas aspirasi masyarakat. Dan Perda ini melahirkan PP No. 84 Tahun 1999 dan untuk menarik simpati masyarakat yang selama ini menolak untuk bergabung dengan Kota Bukittinggi. Perbedaan penelitian yang peneliti lakukan dengan penelitian terdahulu adalah terletak pada fokus yang menjadi masalah penelitian dengan unit analisis dan lokasi yang berbeda yaitu unit analisis yang peneliti pakai adalah Kelompok yang mempersoalkan pemberlakuan PP. No 84 Tahun 1999 di Nagari Padang Lua Kecamatan Banuhampu Kabupaten Agam. 18 Skripsi, Yaumul harbi, Proses Perumusan Perda Bukittinggi No. 9 Tahun 2003 Tentang Pokok – Pokok Pemerintahan Nagari di Wilayah Perluasan Kota Bukittinggi.Ilmu Politik, FISIP, UNAND 2005 20

B. Pendekatan Teoritis 1. Kebijakan Publik