Subjek Penelitian Prosedur Penelitian Rancangan Setiap Siklus Penelitian
                                                                                Prosedur  yang  ditempuh  dalam  pelaksanaan  penelitian  ini  adalah  dengan menggunakan  model  siklus  berulang  dan  berkelanjutan  yang  berpatokan  pada
model  yang  dikemukakan  oleh  Kemmis  dan  Mc  Tagart  seperti  yang  telah dikemukakan  sebelumnya.  Pelaksanaan  PTK  pada  penelitian  ini  dilaksanakan
dalam 3 tiga siklus yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III. Setiap siklusnya terdiri dari  tahap  perencanan,  pelaksanaan,  observasi,  dan  refleksi.  Adapun  rincian
kegiatan  pada setiap  tahapnya  adalah  sebagai  berikut  : 1.
Persiapan a.
Permintaan  izin  dari Kepala Sekolah  SDN 01 Ciheulang. b.
Observasi  dan  wawancara  untuk  mengetahui  kondisi  dan  situasi SDN 01 Ciheulang secara keseluruhan, terutama siswa kelas  V yang
akan dijadikan  subjek  penelitian. c.
Identifikasi  permasalahan Kegiatan ini dilakukan untuk mengkaji buku sumber kelas V, model-
model pembelajaran dan membuat perencanaan sesuai dengan model pembelajaran  kooperatif  tipe  STAD.
d. Mengembangkan  silabus  dan  rencana  pembelajaran  dengan
menggunakan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  STAD. e.
Membuat kesepakatan bersama wali kelas dalam pemanfaatan waktu pelaksanaan  pembelajaran.
2. Pelaksanaan
Pada  tahap  ini  pelaksanaan  dilakukan  oleh  peneliti  sendiri  sebagai  guru sekaligus praktisi dalam pembelajaran di kelas. Dalam  hal  ini selaku praktisi
peneliti  melakukan  tindakan  pembelajaran  kooperatif  tipe  STAD,  pada pembelajaran  IPA  di  kelas  V  B  sekaligus  menjadi  observer  bertugas  yang
mengamati  pembelajaran. Pelaksanaan  tindakan  dalam  pembelajaran  kooperatif  tipe  STAD
dilakukan  dalam  tiga  siklus.  Kegiatan  yang  dilaksanakan  dalam  tahap  ini adalah  melaksanakan rencana pembelajaran  yang telah direncanakan sebagai
berikut  :
Siklus I
a. Perencanaan  penelitian
1 Pada  siklus  pertama,  peneliti  merencanakan  rencana
pembelajaran. 2
Merencanakan  bahan  soal  pra  siklus  berupa  soal  essay,  untuk menentukan  nilai  awal  siswa.
3 Merencanakan  bahan  diskusi  dan  tugas  untuk  kegiatan
kelompok  melakukan  praktek. 4
Merencanakan  bentuk  tes formatif  atau kuis I untuk  individu. 5
Merencanakan  pengelompokkan  siswa  dalam  kegiatan pembelajaran  di  kelas.
b. Kegiatan  Pendahuluan
1 Guru  membuka  kegiatan  dengan  mengucapkan  salam.
2 Guru  dan siswa  berdoa untuk  memusatkan  perhatian.
3 Guru  mengecek  kehadiran  siswa.
4 Guru memberikan  tes awal berupa soal pra siklus kepada siswa
secara  individu  untuk  mendapatkan  skor  dasar  atau  nilai  awal siswa sesuai dengan tahapan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD. 5
Guru  melakukan  apersepsi. 6
Guru  menyajikan  materi pembelajaran dengan  metode ceramah mengenai  cara  membuat  suatu  karya  atau  model  sederhana
berupa  periskop. 7
Guru  mendemonstrasikan  cara membuat  periskop sederhana. 8
Siswa dikelompokkan menjadi 5 kelompok yang masing-masing terdiri  dari  6-7 anggota  yang  heterogen.
9 Setiap  kelompok  diberi  lembar  kerja  dan  petunjuk  untuk
membuat  periskop  sederhana. 10
Setiap  kelompok  melakukan  praktek  cara  membuat  periskop sederhana.
c. Observasi
1 Guru membimbing siswa untuk berdiskusi dan melakukan tanya
jawab  dalam  kelompoknya  mengenai  pertanyaan  yang  ada dalam  lembar  kerja.
2 Perwakilan  kelompok  menyampaikan  hasil  diskusi  dan  kerja
kelompoknya  di  depan kelas. 3
Kelompok  lain  memberikan  tanggapan  tentang  presentasi  dari kelompok  lain  yang  mendapat  giliran  presentasi.
4 Guru memberikan koreksi tentang tanggapan dan jawaban siswa
dan memberikan  penguatan  tentang  materi  periskop. 5
Guru  melakukan  tanya-jawab  tentang  hal-hal  yang  belum dipahami  siswa.
6 Siswa  secara  individu  mengerjakan  kuis  I  untuk  mengukur
kemampuan  kognitif  siswa  setelah  mengikuti  pembelajaran. d.
Refleksi 1
Peneliti  menyimpulkan  hasil  pembelajaran  bersama  siswa. 2
Peneliti  merefleksi  kegiatan  pembelajaran  yang  telah dilaksanakan.
3 Peneliti  mengevaluasi  hasil  kerja siswa  dalam  tugas  kelompok.
4 Peneliti  mengevaluasi  hasil  kerja  siswa  dalam  bentuk  soal  pra
siklus  dan kuis  I Individu. 5
Hasil  refleksi  dari  siklus  I  yang  masih  memiliki  kekurangan akan diperbaiki  dalam  kegiatan  siklus  berikutnya.
Siklus II
a. Perencanaan  penelitian
1 Pada siklus  kedua, peneliti  merencanakan  rencana  pembelajaran.
2 Merencanakan  bentuk  tes  dan  tugas  untuk  kegiatan  kelompok
melalui  praktek. 3
Merencanakan  bentuk  tes formatif  atau kuis II untuk  individu. b.
Kegiatan  Pendahuluan 1
Guru  membuka  kegiatan  dengan  mengucapkan  salam. 2
Guru  dan siswa  berdoa untuk  memusatkan  perhatian.
3 Guru  mengecek  kehadiran  siswa.
4 Guru  mengatur  tempat  duduk  sesuai  dengan  kelompok  yang
telah  dibentuk  dalam  siklus  I. 5
Guru  melakukan  apersepsi. 6
Guru  menyajikan  materi pembelajaran dengan  metode ceramah mengenai  cara  membuat  suatu  karya  atau  model  sederhana
berupa  kaleidoskop. 7
Guru  mendemonstrasikan  cara membuat  kaleidoskop  sederhana. 8
Setiap  kelompok  diberi  lembar  kerja  dan  petunjuk  untuk membuat  kaleidoskop  sederhana.
9 Setiap kelompok melakukan praktek cara membuat kaleidoskop
sederhana. c.
Observasi 1
Guru membimbing siswa untuk berdiskusi dan melakukan tanya jawab  dalam  kelompoknya  mengenai  pertanyaan  yang  ada
dalam  lembar  kerja. 2
Perwakilan  kelompok  menyampaikan  hasil  diskusi  dan  kerja kelompoknya  di  depan kelas.
3 Kelompok  lain  memberikan  tanggapan  tentang  presentasi  dari
kelompok  lain  yang  mendapat  giliran  presentasi. 4
Guru memberikan koreksi tentang tanggapan dan jawaban siswa dan memberikan  penguatan  tentang  materi  kaleidoskop.
5 Guru  melakukan  tanya-jawab  tentang  hal-hal  yang  belum
dipahami  siswa. 6
Siswa  secara  individu  mengerjakan  kuis  II  untuk  mengukur kemampuan  kognitif  siswa  setelah  mengikuti  pembelajaran.
d. Refleksi
1 Peneliti  menyimpulkan  hasil  pembelajaran  bersama  siswa.
2 Peneliti  merefleksi  mengenai kegiatan pembelajaran  yang telah
dilaksanakan. 3
Peneliti  mengevaluasi  hasil  kerja siswa  dalam  tugas  kelompok.
4 Peneliti  mengevaluasi  hasil kerja siswa dalam bentuk soal  kuis
II Individu. 5
Hasil  refleksi  dari  siklus  II  yang  masih  memiliki  kekurangan akan diperbaiki  dalam  kegiatan  siklus  berikutnya.
Siklus III
a. Perencanaan  penelitian
1 Pada  siklus  ketiga,  peneliti  merencanakan  rencana
pembelajaran. 2
Merencanakan  bentuk  tes  dan  tugas  untuk  kegiatan  kelompok melalui  praktek.
3 Merencanakan  bentuk  tes formatif  atau kuis III untuk  individu.
b. Kegiatan  Pendahuluan
1 Guru  membuka  kegiatan  dengan  mengucapkan  salam.
2 Guru  dan siswa  berdoa untuk  memusatkan  perhatian.
3 Guru  mengecek  kehadiran  siswa.
4 Guru  mengatur  tempat  duduk  sesuai  dengan  kelompok  yang
telah  dibentuk  dalam  siklus  I. 5
Guru  melakukan  apersepsi. 6
Guru  menyajikan  materi pembelajaran dengan  metode ceramah mengenai  cara  membuat  suatu  karya  atau  model  sederhana
berupa  kaca pembesar  lup. 7
Guru  mendemonstrasikan  cara  membuat  kaca  pembesar  lup sederhana.
8 Setiap  kelompok  diberi  lembar  kerja  dan  petunjuk  untuk
membuat  kaca pembesar  lup  sederhana. 9
Setiap  kelompok  melakukan  praktek  cara  membuat  kaca pembesar  lup  sederhana.
c. Observasi
1 Guru membimbing siswa untuk berdiskusi dan melakukan tanya
jawab  dalam  kelompoknya  mengenai  pertanyaan  yang  ada dalam  lembar  kerja.
2 Perwakilan  kelompok  menyampaikan  hasil  diskusi  dan  kerja
kelompoknya  di  depan kelas. 3
Kelompok  lain  memberikan  tanggapan  tentang  presentasi  dari kelompok  lain  yang  mendapat  giliran  presentasi.
4 Guru memberikan koreksi tentang tanggapan dan jawaban siswa
dan memberikan  penguatan  tentang  materi  kaca pembesar  lup. 5
Guru  melakukan  tanya-jawab  tentang  hal-hal  yang  belum dipahami  siswa.
6 Siswa  secara  individu  mengerjakan  kuis  III  untuk  mengukur
kemampuan  kognitif  siswa  setelah  mengikuti  pembelajaran. d.
Refleksi 1
Peneliti  menyimpulkan  hasil  pembelajaran  bersama  siswa. 2
Peneliti  merefleksi  kegiatan  pembelajaran  yang  telah dilaksanakan.
3 Peneliti  mengevaluasi  hasil  kerja siswa  dalam  tugas  kelompok.
4 Peneliti  mengevaluasi  hasil kerja siswa dalam bentuk soal kuis
III Individu. 5
Hasil  refleksi  dari  siklus  III  yang  masih  memiliki  kekurangan akan diperbaiki  dalam  kegiatan  siklus  berikutnya.
3. Observasi
Observasi  yang  dimaksud  dalam  hal  ini  adalah  observasi  terbuka  yaitu observasi  yang  apabila  sang  pengamat  melakukan  pengamatannya  dengan
mengambil  kertas  pensil,  kemudian  mencatatkan  segala  sesuatu  yang  terjadi di kelas  dalam  bentuk  catatan  lapangan.
4. Refleksi  Tindakan
Dalam  tahap  ini  peneliti  dan  observer  mendiskusikan  hasil  pengamatan pada pelaksanaan  tindakan siklus  yang telah dilakukan, tentang  hal- hal  yang
dirasakan sudah berjalan dengan baik dan kelemahan-kelemahan pelaksanaan pembelajaran  yang  sudah  dirancang.  Hasil  refleksi  sebagai  masukan  untuk
merancang  pembelajaran  pada tindakan  selanjutnya.
Jika penelitian dilakukan  melalui beberapa  siklus,  maka refleksi terakhir peneliti  menyampaikan  rencana  yang  disarankan  kepada  peneliti  lain  untuk
melanjutkan  dalam  kesempatan  lain.
                