yang dilaksanakan pada siklus pertama tersebut, guru menentukan rancangan untuk siklus kedua.
Kegiatan pada siklus kedua dapat berupa kegiatan yang sama dengan kegiatan sebelumnya apabila ditujukan untuk mengulangi kesuksesan atau untuk
meyakinkanmenguatkan hasil. Akan tetapi, umumnya kegiatan yang dilakukan pada siklus kedua mempunyai berbagai tambahan perbaikan dari tindakan
terdahulu yang tentu saja ditujukan untuk memperbaiki berbagai hambata n atau kesulitan yang ditemukan dalam siklus pertama.
Dengan menyusun rancangan untuk siklus kedua, maka guru dapat melanjutkan dengan tahap-tahap kegiatan seperti pada siklus pertama. Jika sudah
selesai dengan siklus kedua dan guru belum merasa puas, dapat melanjutkan dengan siklus ketiga, yang cara dan tahapannya sama dengan siklus sebelumnya.
Tidak ada ketentuan tentang berapa kali siklus harus dilakukan. Banyaknya siklus tergantung dari kepuasan peneliti sendiri, namun disarankan sebaiknya tidak
kurang dari dua siklus.
C. Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VB SDN 01 Ciheulang Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung semester 2 Tahun Pelajaran 2013-2014. Jumlah
siswa yang menjadi subjek penelitian sebanyak 31 siswa terdiri dari 13 siswa laki- laki dan 18 siswa perempuan. Usia siswa antara 11-12 tahun. Bahasa ibu yang
digunakan siswa sehari- hari adalah bahasa sunda. Alasan peneliti memilih kelas V, karena siswa kelas V sudah mampu berinteraksi dan bekerja sama dengan baik
dalam kelompok. Latar belakang ekonomi masyarakat sebagian besar dari golongan ekonomi
menengah ke bawah. Hal tersebut dapat dilihat dari absensi harian siswa yang menunjukkan bahwa orangtua wali murid sebagian besar adalah petani, pedagang
dan wiraswasta.
D. Prosedur Penelitian Rancangan Setiap Siklus Penelitian
Prosedur yang ditempuh dalam pelaksanaan penelitian ini adalah dengan menggunakan model siklus berulang dan berkelanjutan yang berpatokan pada
model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Tagart seperti yang telah dikemukakan sebelumnya. Pelaksanaan PTK pada penelitian ini dilaksanakan
dalam 3 tiga siklus yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III. Setiap siklusnya terdiri dari tahap perencanan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Adapun rincian
kegiatan pada setiap tahapnya adalah sebagai berikut : 1.
Persiapan a.
Permintaan izin dari Kepala Sekolah SDN 01 Ciheulang. b.
Observasi dan wawancara untuk mengetahui kondisi dan situasi SDN 01 Ciheulang secara keseluruhan, terutama siswa kelas V yang
akan dijadikan subjek penelitian. c.
Identifikasi permasalahan Kegiatan ini dilakukan untuk mengkaji buku sumber kelas V, model-
model pembelajaran dan membuat perencanaan sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
d. Mengembangkan silabus dan rencana pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. e.
Membuat kesepakatan bersama wali kelas dalam pemanfaatan waktu pelaksanaan pembelajaran.
2. Pelaksanaan
Pada tahap ini pelaksanaan dilakukan oleh peneliti sendiri sebagai guru sekaligus praktisi dalam pembelajaran di kelas. Dalam hal ini selaku praktisi
peneliti melakukan tindakan pembelajaran kooperatif tipe STAD, pada pembelajaran IPA di kelas V B sekaligus menjadi observer bertugas yang
mengamati pembelajaran. Pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD
dilakukan dalam tiga siklus. Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan rencana pembelajaran yang telah direncanakan sebagai
berikut :
Siklus I