Populasi Penelitian Sampel Penelitian

Deki Firmansyah, 2014 PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP EVALUASI PROGRAM DIKLAT ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL DI BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BBPPKS LEMBANG BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Menurut Zainal Arifin 2012: 54 penelitian deskriptif adalah: Penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menjawab persoalan- persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena dalam variabel tunggal maupun korelasi dan atau perbandingan berbagai variabel. Tujuan penelitian deskriptif, yakni untuk menjelaskan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Pada awalnya, penelitian penelitian deskriptif hanya untuk menggambarkan variabel-variabel tunggal, tidak perlu menjelaskan korelasi atau komparasi, dan tidak perlu adanya hipotesis cukup dengan pertanyaan penelitian. Peneliti bermaksud untuk mendeskripsikan evaluasi program diklat analisis kebijakan sosial yang di gunakan balai besar pendidikan dan pelatihan kesejahteraan sosial bandung, sesuai dengan keadaan yang ada tanpa melakukan suatu tindakan yang bersifat penerapan terhadap proses evaluasi program diklat. Peneliti lebih menekankan pengamatan pada aspek-aspek yang sesuai dengan rumusan masalah meliputi komponen-komponen yang terdapat pada perencanaan, pelaksanaan sampai analisis data evaluasi program diklat analisis kebijakan sosial. Dalam penelitian ini peneliti memiliki satu variabel tunggal, yakni tidak memiliki variabel bebas independen ataupun variabel terikat dependen, peneliti bermaksud meninjau secara lebih rinci gambaran terhadap evaluasi program diklat analisis kebijakan sosial di balai besar pendidikan dan pelatihan bandung.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Berdasarkan populasi yang terdapat di balai besar pendidikan dan pelatihan kesejahteraan sosial bandung, maka peneliti menetapkan subjek yang akan menjadi fokus dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada di BBPPKS bandung. Berikut uraian dalam tabel mengenai jumlah siswa yang terdapat pada setiap kelas dari pembelajaran tersebut: Deki Firmansyah, 2014 PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP EVALUASI PROGRAM DIKLAT ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL DI BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BBPPKS LEMBANG BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3. 1 Jumlah Populasi Penelitian No. BidangBagian Populasi 1. Bagian perencanaan 11 2. Bagian pelaksanaan 9 3. Bagian evaluasi 10 Jumlah 30 Pegawai Sumber: Data Pegawai BBPPKS 2013

2. Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan teknik sampling jenuh sensus. Menurut Sugiyono 2011: 124 “sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. ” Hal ini dikarenakan peneliti ingin mengambil seluruh pegawai balai besar pendidikan dan pelatihan kesejahteraan sosial bandung yang terdiri dari tiga bidangbagian yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dengan jumlah seluruhnya 30 pegawai. Tabel 3. 2 Jumlah Sampel Penelitian No. BidangBagian Populasi 1. Bagian perencanaan 11 2. Bagian pelaksanaan 9 3. Bagian evaluasi 10 Jumlah 30 Pegawai Sumber: Data Pegawai BBPPKS 2013 Untuk itu, peneliti akan menarik seluruh populasi sebagai sampel, dikarenakan tidak memungkinkan bagi peneliti mengambil sebagian jumlah dari populasi sebagai jumlah yang dapat mewakili dari populasi tersebut. Sesuai dengan pendapat Arikunto S, 2002: 112 “apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya penelitian populasi. Jika subjeknya lebih besar dapat diambil antara 10-15 atau 20- 25 .” Deki Firmansyah, 2014 PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP EVALUASI PROGRAM DIKLAT ANALISIS KEBIJAKAN SOSIAL DI BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BBPPKS LEMBANG BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

C. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Sistem evaluasi manfaat diklat di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS)

0 6 65

Perancangan Sistem Kepegawaian Pada Balai Besar Pendidikan Dan Pelatihan Kejehateraan Sosial (BBPPKS) Lembang Bandung

2 34 140

PERSEPSI ALUMNI TERHADAP PELATIHAN MANAJEMEN KESEJAHTERAAN SOSIAL DI BBPPKS BANDUNG.

1 10 37

Peran Widyaiswara sebagai Fasilitator dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Diklat Perlindungan Anak di BBPPKS Bandung : Studi pada Diklat Perlindungan Anak di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Bandung Jalan Panorama I, Kecam

1 3 19

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL: Studi Evaluatif Program Pelatihan Pejabat Fungsional Pekerja Sosial Tingkat II di BBPPKS Bandung.

0 4 58

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PESERTA DIKLAT PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI BBPPKS (BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL).

0 2 42

EVALUASI PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENDAMPING KUBE ANGKATAN III DI BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL ( BBPPKS) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 2 209

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) PENDAMPING PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) ANGKATAN VIII DI BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (BBPPKS) YOGYAKARTA.

0 0 184

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI: BALAI BESAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (BBPPKS) YOGYAKARTA.

1 7 60

Pengukuran Kinerja Penyelengaraan Pendidikan Melalui Pendekatan Value For Money Di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional II Bandung

0 1 22