Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap
Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Dan Subjek PopulasiSampel Penelitian
Pada sub bab ini akan diuraikan mengenai lokasi dan subjek populasisampel penelitian. Selain itu akan diterangkan pula alasan-alasan dari pemilihan lokasi penelitian
tersebut, dan lebih jauh akan diuraikan pula mengenai pola pengunaan sampel dan cara pemilihan sampel.
1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dilihat dari obyek tempat, maka penelitian ini mengambil lokasi pada perguruan tinggi Politeknik yang ada di Jawa Barat. Di Jawa Barat, keadaan kinerja dosen politeknik-
politeknik yang ada nampaknya sama dengan keadaan poleknik secara nasional. Bahkan data menunjukan APK pendidikan tinggi Jawa barat berada jauh di bawah rata-rata APK
pendidikan tinggi nasional yaitu hanya mencapai 11,1 . Jika ditelaah lebih dalam lagi, ternyata rendahnya Angka Partisipasi Kasar APK Pendidikan searah dengan rendahnya
Indeks Pembangunan Manusia IPM di Jawa Barat. Indek Pembangunan Manusia atau yang lebih dikenal dengan singkatan IPM adalah salah satu tolak ukur keberhasilan suatu daerah
dalam melaksanakan roda pembangunan di wilayahnya, dimana tujuan akhir dalam pembangunan suatu daerah adalah manusia Pikiran Rakyat, 11 Oktober 2012.
Ukuran-ukurang tersebut sangat penting, alasannya adalah karena suatu daerah akan dinilai maju atau berkembang apabila kebijakan ekonominya berpengaruh terhadap kualitas
hidup manusia dan dapat menciptakan lingkungan yang memungkinkan rakyat menikmati
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap
Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pendidikan, Kesehatan, dan menjalankan kehidupan yang produktif. Oleh karena itu, dengan menggunakan alat ukur IPM akhirnya dapat diketahui sampai sejauh mana
keberhasilan yang sudah dicapai oleh suatu daerah tertentu www.jabarprov.go.id. Saat ini, hasil pendataan Badan Pusat Statistik BPS, Jawa Barat berada di urutan ke
15 secara nasional dari 33 provinsi yang ada, maka dengan IPM rendah ini membuktikan bahwa tingkat kualitas pendidikan, kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Jawa Barat
masih rendah. Dengan demikian, sangat wajar sekali jikalau IPM rendah maka APK pun juga rendah. Oleh sebb itu, dampak dengan Angka Partisipasi Kasar yang rendah ini dapat
menyebabkan kualitas manusia di Jawa Barat pun rendah pula secara rata-rata Pikiran Rakyat, 11 Oktober 2012.
Dengan alasan uraian tersebut di atas, maka menarik sekali untuk mengambil Jawa barat sebagai tempat penelitian untuk mengungkap permasalahan yang sedang terjadi.
Sedangkan jika dilihat dari segi waktu, makadari durasi waktu yang telah dipakai dalam penelitian yang dilaksanakan adalah mulai dilakukan pada akhir tahun 2010 sampai dengan
awal 2011.
2. Populasi Penelitian
Populasi berasal dari kata bahasa Inggris population, yang salah satu pengertiannya diterjemehkan berarti jumlah penduduk. Sekaran dan Bougie 2009:262
mengatakan “The population refers to the entire group of people, events, or things of interest that the
researcher wishes to investigate ”. Dalam penelitian, secara umum pengertian populasi
dapat menunjukan pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal lain yang ingin
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap
Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
ditelaah oleh peneliti. Dengan kata lain populasi dalam suatu penelitian merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiono, 2008: 115. Pendapat yang hampir senada lainnya mengatakan bahwa populasi
adalah sekumpulan dari individu-individu yang memiliki karakteristik tertentu. Dengan kalimat lain populasi adalah kesseluruham objek yang dibatasi kriteria tertentu. Banyaknya
objek yang ada dalam sebuah populasi disebut ukuran populasi. Ukuran populasi tersebut biasanya diberi simbol atau dilambangkan dengan huruf N. Anggota populasi individu
tersebut dapat saja berupa orang, barang, atau ssesuatu apapun yang menjadi teori atau objek dalam penelitian Sugiama, 2008:115.
Populasi penelitian ini adalah seluruh dosen Politeknik-politeknik yang ada di Jawa Barat. Jenis pendidikan tinggi berbentuk politeknik yang ada di Jawa Barat adalah
berjumlah 28 perguruan tinggi. Dari dua puluh delapan politeknik yang ada, 2 dua milik pemerintah yaitu Politeknik Negeri Bandung dan Politeknik Manufaktur. Sedangkan sisanya
yaitu 26 perguruan tinggi adalah politeknik-politeknik yang di kelola oleh masyarakat atau pihak swasta. Data politeknik yang ada di Jawa Barat dapat dilihat dari table, khususnya
dapat dilihat dari kolom terakhir pada Table-3.1. Seperti terlihat pada Table-3.1 di atas, jumlah politeknik yang pengelolaannya oleh
masyarakatswasta yang ada di kopertis wilayah IV, Jawa Barat berjumlah 26. Sedangkan Politeknik yang dimiliki pemerintah di Jawa Barat ini berjumlah 2 perguruan tinggi yaitu
Politeknik Negeri Bandung Polban dan Politeknik Manufaktur Polman.
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap
Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel-3.1. DATA JUMLAH PERGURUAN TINGGI DI JAWA BARAT BERDASARKAN JENIS
PENDIDIKAN TINGGI
Kabupaten Propinsi
Total Universitas Institut
Sekolah Tinggi
Akademi Politeknik PT PS
PT PS PT PS PT
PS PT PS PT PS
BANDUNG JAWA BARAT
129 1031
21 525
6 157
56 202
31 58
15 89
BANJAR JAWA BARAT
3 8
3 8
BEKASI JAWA BARAT
37 118
2 31
21 67
13 17
1 3
BOGOR JAWA BARAT
33 283
4 63
1 157
14 40
13 20
1 3
CIMAHI JAWA BARAT
10 58
1 23
5 21
3 3
1 11
CIREBON JAWA BARAT
28 111
3 47
13 42
11 19
1 3
DEPOK JAWA BARAT
11 44
1 28
4 10
6 6
KAB. BANDUNG JAWA BARAT
6 21
1 14
5 7
KABBANDUNG BARAT JAWA BARAT KAB. BEKASI
JAWA BARAT 10
23 5
15 4
5 1
3 KAB. BOGOR
JAWA BARAT 5
11 3
9 2
2 KAB. CIAMIS
JAWA BARAT 2
25 1
20 1
5 KAB. CIANJUR
JAWA BARAT 5
32 2
24 2
7 1
1 KAB. CIREBON
JAWA BARAT 3
2 3
2 KAB. GARUT
JAWA BARAT 9
34 1
11 6
19 2
4 KAB. INDRAMAYU
JAWA BARAT 7
26 1
11 1
4 4
8 1
3 KAB. KARAWANG
JAWA BARAT 12
47 1
14 8
26 2
3 1
4 KAB. KUNINGAN
JAWA BARAT 4
17 1
12 2
4 1
1 KAB. MAJALENGKA
JAWA BARAT 6
24 1
16 3
6 2
2 KAB. PURWAKARTA
JAWA BARAT 12
35 1
12 7
17 3
3 1
3 KAB. SUBANG
JAWA BARAT 8
42 1
14 5
24 1
1 1
3 KAB. SUKABUMI
JAWA BARAT 8
30 1
13 6
15 1
2 KAB. SUMEDANG
JAWA BARAT 11
37 1
14 1
3 7
17 2
3 KAB. TASIKMALAYA
JAWA BARAT 8
39 1
24 7
15
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap
Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
SUKABUMI JAWA BARAT
11 33
5 17
3 6
3 10
TASIKMALAYA JAWA BARAT
9 18
5 11
3 3
1 4
Total 387
2149 46
916 8
317 189
601 116
176 28
139
Source: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri EPSBED, 2011.
Seperti dapat dilihat pada Tabel-3.2, Jumlah dosen politeknik-politeknik di Jawa Barat berjumlah 1530. Oleh karena iru, populasi dari penelitian disertasi ini adalah 1530
dosen. Walaupun demikian tidak semua politeknik yang ada di Jawa Barat mengijinkan dosennya dijadikan sampel penelitian.
Tabel-3.2
DATA DOSEN POLITEKNIK DI JAWA BARAT
No. Unit Analisis nama Politeknik
Kota Jumlah
Dosen
1 Politeknik Agroindustrisubang
Subang 18
2 Politeknik Al-Islam Bandung
Bandung 22
3 Politeknik Industri dan Niaga Bandung
Bandung -
4 Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi
Bekasi 18
5 Politeknik Kent
Bogor 25
6 Politeknik Kesehatan Bhakti Pertiwi Husada
Cirebon 18
7 Politeknik Kesehatan TNI-AU Ciumbuleuit
Bandung 38
8 Politeknik Komputer Niaga Lpkia
Bandung 74
9 Politeknik Kridatama Bandung
Bandung 23
10 Politeknik LP3I Bandung
Bandung 124
11 Politeknik Manufaktur Igasa Pindad
Bandung 29
12 Politeknik Pajajaran Insan Cinta Bangsa Bandung
Bandung 29
13 Politeknik Perdana Mandiri
Purwakarta 22
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap
Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
14 Politeknik Piksi Ganesha
Bandung 55
15 Politeknik Pos Indonesia
Bandung 56
16 Politeknik Praktisi Bandung
Bandung 22
17 Politeknik Sukabumi
Sukabumi 52
18 Politeknik TEDC
BandungCimahi 102
19 Politeknik Telkom
Bandung 93
20 Politeknik Tri Mitra Karya Mandiri
Kerawang 36
21 Politeknik Triguna Tasikmalaya
Tasikmalaya 17
22 Politeknik Kesehatan Yapkesbi Sukabumi
Sukabumi 53
23 Politeknik Geologi dan Pertambangan AGP
Bandung -
24 Politeknik Indramayu
Indramayu 23
25 Politeknik Bina Budaya Cipta
Sukabumi 23
26 Politeknik Mitra Kusuma
Kota Bekasi 18
27 Politeknik Negeri Bandung
Bandung 421
28 Politeknik Manufaktur Bandung
Bandung 119
TOTAL 1530
Source: Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri EPSBED, 2011
Dengan berbekal surat permohonan mengadakan penelitian dari sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan politeknik, diajukanlah permohonan penelitian melalui
Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Kopertis Wilayah IV untuk politeknik-politeknik Swasta lihat lampiran: 5. Sedangkan permohonan penelitian untuk perguruan tinggi
politeknik negeri, surat tersebut langsung diberikan ke politeknik yang bersangkutan tanpa melalui Kopertis. Dari 28 politeknik yang ada di 5 wilayah Jawa Barat, hanya 12 politeknik
yang merespon dan bersedia dosennya dijadikan sebagai sampel penelitian. Daftar politeknik yang bersedia dijadikan dosennya sebagai responde dapat dilihat pada Tabel-4.1.
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap
Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan data 12 politeknik yang bersedia dijadikan sampel penelitian, mereka mempunyai 938 dosen tetap Lihat Tabel-4.1. Oleh karena itu, sejumlah 938 kuesioner
dikirimkan ke politeknik yang bersedia dijadikan sampel penelitian yang tersebar di 5 wilayah Jawa Barat. Dari jumlah 938 kuesioner yang dikirimkan, 239 yang kembali, atau
dengan kata lain tingkat pengembaliannya adalah 25,48. Walaupun demikian, dari jumlah 239 kuesioner yang diterima, ternyata hanya 227 yang bisa digunakan dalam proses
pengolahan data. Sebanyak 12 kuesioner yang diterima kembali ternyata pengisiannya tidak lengkap. Oleh karena itu, diputuskan ke 12 kuesioner tersebut tidak dipakai dalam proses
pengolahahn data selanjutnya.
3. Sampel Penelitian
Sekaran dan Bougie 2009:263 berpendapat bahwa “A sample is a subset of the
population, it comprises some members selected from it. In other words, some, but not all, elements of the population form the sample
”. Sampel adalah subkelompok atau sebagian dari populasi. Oleh karena itu, sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari
populasi. Dengan uraian yang berbeda bahasa tetapi intinya sama, sampel adalah sebagian dari populasi yang di ambil untuk mewakili seluruh populasi yang akan diteliti, kesimpulan
– kesimpulan tentang sampel diharapkan menjadi kesimpulan tentang populasi Simamora, 2004:195
. Sedangkan merurut Sugiyono 2008:116 mengutarakan “jika populasi besar dan terdapat keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi itu”. Kotler 2009 menguraikan bahwa dalam merancang suatu
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap
Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
rencana sampel sampling plan dibutuhkan tiga keputusan yaitu: unit sampel, besar jumlah sampel, dan teknik sampel.
Unit analisis pengamatan dilakukan pada staff edukatif tenaga pendidik atau dosen perguruan tinggi politeknik di Jawa Barat saja. Secara table unit analisis dari setiap variable
dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 3.3. Variabel Penelitian
No. Variabel
Unit Analisis Responden
1 Kinerja DosenJob Performance
Individu Staff Dosen
2 Motivasi Harga DiriSelf Esteem Individu Staff
Dosen 3
Kepuasan KerjaJob Satisfaction Individu Staff Dosen
4 Perilaku
Kewargaan Yang
OrganisasionalOCB Individu Staff
Dosen
Seperti telah disampaikan di atas bahwa populasi penelitian ini adalah para dosen politeknik yang ada di Jawa Barat, maka unit sampel yang diambil dalam penelitian ini pun
adalah Dosen Politeknik di Jawa Barat. Perlu disadari besarnya ukuran sampel memiliki peran penting dalam interprestasi
hasil Structural Equation Modeling SEM. Pada teknik estimasi Structural Equation Modeling dahulunya dikerjakan dengan menggunakan Ordinary Least Square QLS
regression, lantas kemudian penggunaan teknik ini bergeser dan penggunaannya digantikan oleh Maximum Likelihood Estimation ML. Kusnendi 2008: 46 dan Ghozali 2008: 64
merekomendasikan bahwa ukuran sampel minimum 100 sampai dengan 200 harus
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap
Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
digunakan untuk metode estimasi Maximum Likelihood Estimation ML. Selain pendapat tersebut, mengenai jumlah sampel yang sebaiknya dipenuhi, Malhotra 2004
mendefinisikan ukuran sampel dalam bentuk tabel seperti diilustrasikan yang nampak dalam Tabel 3.4. Dengan mencermati Tabel 3.4, menurut pengertian Malhotra 2004 bahwa untuk
pengambilan suatu keputusan, ukuran sampel pada pengujian suatu fenomena dalam “applied orientation”, sampel minimal yang dibutuhkan adalah sebanyak 200 sampel.
Tabel 3.4 Skala Ukuran Sampel
Sampel Size Used in Marketing Research Studies Type of study
Minimum Typical Range
Problem identification research 500
1000-2500 Problem solving research
200 300-500
Product tests 200
300-500 Test marketing studies
200 300-500
TVradioprint advertising per commercial or ad tested
150 200-300
Test market audit 10 stores
10-20 stores Focus group
6 group 10-15 group
Sumber: Malholtra 2004
Pendapat lain yang dipakai sebagai referensi adalah Byrne 2010: 83. Byrne 2010: 83 cenderung menyimpulkan bahwa minimum sampel dengan menggunakan alat analisis
statistik SEM adalah 200 sampel. Pendapat terakhir yang lebih spesifik tentang “The
minimum sampel size required for SEM ” adalah pendapat Awang 2012: 10. Beliau
mengatakan bahwa untuk “seven or less laten constructs. Each construct has more than three items
” “….minimum sample required is 150 sample”. Sedangkan Hair dkk.
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap
Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2010:660 mengatakan bahwa “Minimum sample size – 100: models containing five or fewer const
ructs, each with more than three items observed variables”. Penelitian ini mempunyai variabel 4 latent constructs yaitu; motivasi harga diri, kepuasan kerja, perilaku
kewargaan yang organisasional, dan kinerja dosen. Sedangkan setiap latent construct mempunyai lebih dari tiga item pertanyaan. Dengan melihat pendapat-pendapat tersebut
dan juga kondisi keadaan penelitian ini, oleh karena itu, dalam penelitian ini memutuskan untuk mengambil jumlah sampel minimal sebanyak sekitar 100 sampel yang terdiri dari para
dosen politeknik-politeknik yang tersebar di Jawa Barat. Sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam peneliti ini yaitu
teknik nonprobability sampling. Teknik nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2008:66. Menurut Sekaran dan Bougie 2009:280 terdapat tiga teknik Non-Probality Sampling, yaitu: Convenience
Sampling, Judgment Sampling, Quota Sampling. Pendapat lain mengatakan terdapat empat teknik Non-Probality Sampling, yaitu: Convenience Sampling, Judgment Sampling, Quota
Sampling, Snowball Sampling Istijanto, 2005. Teknik pengambilan sampel yang telah digunakan dalam penelitian disertasi ini
adalah teknik Convenience Sampling dimana peneliti mengambil sampel yang paling mudah
dihubungi, dikenal, dan dengan senang hati bersedia bekerjasama. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sekaran dan Bougie 2009:276 yang mengatakan
“convinience sampling refes to the collection of information from members of the population who are conveniently
available to provide it”. Alasan penggunaan teknik sampling ini diputuskan digunakan
Mukaram, 2014 Pengaruh Motivasi Harga Diri, Kepuasan Kerja, Dan Perilaku Kewargaan Yang Organisasional Terhadap
Kinerja Dosen Pada Perguruan Tinggi Politeknik Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
adalah karena perguruan tinggi politeknik di Jawa Barat adalah institusi yang lebih independen dimana keputusan menerima atau tidak untuk dijadikan sampel penelitian
tergantung pada pimpinan perguruan tinggi itu sendiri dan bukannya oleh ketua KOPERTIS. Walaupun penelitian ini telah mendapatkan ijin dari KOPERTIS Wilayah IV, tetapi hanya
12 politeknik dari 28 yang bersedia dijadikan sampel. Kondisi ini sangat berbeda dengan penelitian di organisasi bisnis, jika kantor pusat telah mengijinkan, maka kantor cabang di
daerah akan mengijinkan pula. Selain keterbatasan tersebut, alasan lainnya dalam penelitian ini adalah dikarenakan adanya keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga. Dengan alasan-alasan
tersebut, maka teknik pengambilan sampel penelitian ini yang dipakai adalah teknik nonprobability Convenience Sampling. Menurut Sekaran dan Bougie 2009:276
Convenience Sampling merupakan cara terbaik untuk mengumpulkan data penelitian dari anggota populasi secara cepat dan efisien dalam keadaan banyak keterbatasan. Walaupun
demikian, Sekaran dan Bougie 2009:276 menyadari bahwa teknik nonprobability sampling dalam pengambilan sampel salah satu kelemahannya adalah agak sedikit lemah jika
dibandingkan dengan teknik probability sampling dalam hal untuk generalisasi pada populasi.
B. Desain Penelitian