Putri Rizky Lestari, 2012 Pengaruh Model Pembelajaran Experiential Learning Terhadap Penguasaan Konsep Dan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Pada Konsep Transpor Membran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
No. Soal
Tingkat Kesukaran
Daya Pembeda Validitas
Keterangan Nilai
Kriteria Nilai
Kriteria Nilai
Kriteria
7 66,67
Sedang 40,00
Cukup 0,594
Cukup Pakai
8 70,00
Sedang 20,00
Jelek 0,473
Cukup Revisi
9 80,00
Sedang 26,67
Cukup 0,467
Cukup Pakai
10 70,00
Sedang 6,67
Jelek 0,402
Cukup Revisi
Reliabilitas : 0,36 Kategori
: Rendah
H. Teknik Pengolahan Data
Data yang diolah pada penelitian ini adalah data penguasaan konsep, kemampuan berpikir kritis, dan respon siswa. Pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan uji statistik terhadap hasil data pretest dan posttest penguasaan konsep serta kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen menggunakan software SPSS versi 16.0 for windows. Langkah- langkah pengolahan data tersebut akan dijabarkan sebagai berikut:
1. Tes Penguasaan Konsep
Mengolah data pretest dan posttest penguasaan konsep dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut:
a. Pemberian skor untuk prestest dan posstest pada setiap butir soal.
b. Menghitung skor total untuk pretest dan posttest dari seluruh butir soal pada
setiap siswa. c.
Mengubah skor menjadi nilai dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Skor Siswa =
�
× 100 d.
Data peningkatan penguasaan konsep siswa dapat diperoleh dari indeks gain. Menurut Meltzer dan Hake Andrian, 2006, data yang terkumpul
menggunakan rumus sebagai berikut:
Putri Rizky Lestari, 2012 Pengaruh Model Pembelajaran Experiential Learning Terhadap Penguasaan Konsep Dan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Pada Konsep Transpor Membran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Normalisasi Gain =
ℎ – �
– �
e. Setelah mendapatkan nilai normalisasi gain, maka data tersebut ditafsirkan ke
dalam beberapa kriteria menurut Meltzer dan Hake Andrian, 2006 seperti pada Tabel 3.4 di bawah ini:
Tabel 3.5. Kategori indeks Gain menurut Meltzer dan Hake
Rentang Nilai Kategori
NG 0,70 Tinggi
0,30 ≤ NG ≤ 0,70 Sedang
NG 0,30 Rendah
f. Mengolah data pretest, posttest, dan indeks gain menggunakan software
SPSS versi 16.0 for windows
2. Tes Kemampuan Berpikir Kritis
Mengolah data pretest dan posttest kemampuan berpikir kritis dilakukan
dengan beberapa langkah sebagai berikut:
a. Pemberian skor untuk prestest dan posstest pada setiap butir soal kemampuan
berpikir kritis siswa berdasarkan rubrik penilaian. b.
Menghitung skor total untuk pretest dan posttest dari seluruh butir soal pada setiap siswa.
c. Mengubah skor menjadi nilai dengan menggunakan rumus yang telah
dijabarkan sebelumnya pada pengolahan data penguasaan konsep. d.
Menghitung indeks gain dengan menggunakan rumus yang telah dijabarkan sebelumnya pada pengolahan data penguasaan konsep.
e. Menghitung skor total siswa pada tiap indikator. Selanjutnya skor tersebut
diubah ke dalam persentase dengan rumus sebagai berikut:
Putri Rizky Lestari, 2012 Pengaruh Model Pembelajaran Experiential Learning Terhadap Penguasaan Konsep Dan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Pada Konsep Transpor Membran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Persentase =
� �
�
× 100 f.
Persentase berpikir kritis siswa tiap indikator dikategorikan berdasarkan kategori yang dikemukakan oleh Arikunto 2008 sebagai berikut:
Tabel 3.6. Kategori persentase berpikir kritis tiap indikator
Persentase Kategori
80-100 Sangat Baik
70-79 Baik
60-69 Cukup
50-59 Kurang
0-49 Gagal
3. Respon Siswa