Putri Rizky Lestari, 2012 Pengaruh Model Pembelajaran Experiential Learning Terhadap Penguasaan Konsep Dan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Pada Konsep Transpor Membran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
F. Prosedur Penelitian
Secara aris besar penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap tindak lanjut. Adapun secara terperinci
pada setiap tahapan akan dijabarkan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Melakukan studi literatur.
b. Pengajuan judul penelitian.
c. Penyusunan proposal penelitian atas bimbingan dosen pembimbing.
d. Presentasi proposal penelitian pada saat seminar proposal.
e. Perbaikan proposal penelitian setelah mendapatkan berbagai saran dari dosen.
f. Penyusunan instrumen penelitian meliputi tes pengusaan konsep berupa soal
pilihan ganda sebanyak 20 soal, tes kemampuan berpikir kritis berupa soal uraian sebanyak 10 soal, dan angket respon siswa terdiri dari 14 pertanyaan.
g. Judgement instrumen penelitian.
h. Uji coba instrumen penelitian untuk mengetahui tingkat kesukaran, daya
pembeda, validitas soal, dan reliabilitas soal. i.
Analisis hasil uji coba instrumen dan perbaikan instrumen berdasarkan hasil analisis uji coba instrumen Lampiran C.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Memberikan pretest penguasaan konsep dan kemampuan berpikir kritis
kepada kelas kontrol dan kelas eksperimen. b.
Pelaksanaan proses pembelajaran di kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional dengan
Putri Rizky Lestari, 2012 Pengaruh Model Pembelajaran Experiential Learning Terhadap Penguasaan Konsep Dan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Pada Konsep Transpor Membran Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
metode ceramah dan diskusi, sedangkan pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran experiential learning.
c. Mengamati keterlaksanaan model pembelajaran experiential learning di kelas
eksperimen oleh observer. d.
Memberikan posttest penguasaan konsep dan keterampilan berpikir kritis pada kelas kontrol dan kelas ekperimen setelah pembelajaran.
e. Memberikan angket respon siswa terhadap model pembelajaran experiential
learning kepada kelas eksperimen yang mengunakan model pembelajaran experiential learning.
Tabel 3.2. Pelaksanaan model pembelajaran experiential learning dan model pembelajaran konvensional
Model Pembelajaran Experiential Learning
Model Pembelajaran Konvensional
1. Tahap Concrete Experient