commit to user 26
hanya meniru atau menyalin hasil pekerjaan orang lain, tanpa mengalami peristiwa belajar. 2 adakalanya tugas itu dikerjakan oleh orang lain tanpa
pengawasan. 3 apabila tugas terlalu sering diberikan, apalagi bila tugas-tugas itu sukar dilaksanakan siswa, ketenangan mental mereka terpengaruh. 4 sukar
memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individuil.
B. Kerangka Berpikir
Pelajaran matematika oleh kebanyakan siswa seringkali menjadi pelajaran yang ditakuti atau dibenci siswa. karena anggapan mereka, matematika adalah
pelajaran yang sangat sulit untuk dipelajari dan dipahami. Prestasi belajar matemaitka yang mereka peroleh tidak memuaskan. Namun ini bukanlah suatu
alasan mengapa prestasi belajar mereka tidak seperti yang diharapkan. Karena pada dasarnya prestasi itu dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun
faktor eksternal. Faktor yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah tentang metode mengajar.
Dalam pembelajaran matematika, keterlibatan siswa tuna grahita dalam menemukan konsep sangat diperlukan, karena dengan dilibatkannya siswa dalam
penemuan konsep, maka siswa akan lebih memahami konsep tersebut. Sehingga prestasi belajar meningkat. Jadi pengajaran matematika yang menggunakan metode
resitasi lebih tepat. Karena metode resitasi adalah suatu metode mengajar yang menekankan pada keaktifan siswa di dalam proses belajar mengajar yaitu dengan
membaca buku dan mengungkapkan kembali apa yang telah dibacanya, sehingga materi yang disampaikan lebih dimengerti dan dipahami yang akhirnya akan dapat
meningkatkan pretasi belajar siswa. Jadi dengan metode mengajar yang melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar akan meningkatkankan pemahaman tentang
materi yang dipelajarinya sehingga prestasi belajar meningkat. Adapun alur kerangka pemikiran yang ditujukan untuk mengarah jalannya
penelitian agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan adalah:
commit to user 27
Gambar 1 Bagan Kerangka Berfikir
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan tafsiran sementara yang masih perlu diuji kebenarannya, mengenai bukti-bukti secara ilmiah. Hipotesis tindakan yang
diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Penerapan metode resitasi
dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa tuna grahita kelas VI SLB ABC Tawangsari Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 20102011.
” Kondisi awal
Tindakan
Kondisi Akhir Sebelum
menerapkan metode resitasi
Prestasi belajar matematika
rendah
Penerapan metode resitasi
Siklus I
Siklus II
Prestasi belajar Matematika
meningkat
commit to user 28
BAB III METODE PENELITIAN