Pelaksanaan Tindakan Pengamatan Deskripsi Siklus I

commit to user 39 2 Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran adalah: 1 Ruang kelas. Ruang kelas yang digunakan adalah kelas yang biasa digunakan setiap hari. Kelas tidak didesain secara khusus, untuk pelaksanaan pembelajaran dan teknik pemberian tugas resitasi, kursi diatur sedemikian rupa membentuk lingkaran sehingga guru dapat melakukan teknik pemberian tugas resitasi dengan baik; 2 Mempersiapkan teknik pemberian tugas resitasis sesuai dengan materi pembelajaran. 3 Menyiapkan Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mencatat segala aktivitas selama pelaksanaan pembelajaran yang berisi daftar isian yang mencakup kegiatan siswa dan juga kegiatan guru. Lembar pengamatan yang digunakan untuk siswa meliputi bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran yang meliputi: memperhatikan bimbingan guru, membaca materi, mencatat materi penting, mengajukan pertanyaan pada guru, dan mengerjakan LKS. Lembar pengamatan yang digunakan untuk guru meliputi bagaimana guru mengajar, yang meliputi: menyiapkan RPP, pengkondisian kelas, menyediakan materi dan sumber belajar, melakukan informasi pendahuluan, penampilan guru, pengolahan waktu dan penguasaan materi, melaksanakan teknik pemberian tugas resitasi, menanggapi usulan siswa, membuat kesimpulan, dan melaksanakan tes.

b. Pelaksanaan Tindakan

A. Kegiatan Awal 15 menit a Berdoa bersama b Mengabsen dan memeriksa kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran. c Tanya jawab tentang uang saku. B. Kegiatan Inti 75 menit a Menjelaskan cara menjumlahkan dua bilangan 3 angka. b Menjumlahkan bilangan 3 angka dengan 3 angka dengan teknik menyimpan. c Mengurangkan bilangan 3 angka dengan 3 angka. commit to user 40 d Menyelesaikan pengurangan 3 angka dengan 3 angka dengan teknik menyimpan. e Mengenal bentuk bangun ruang balok, kubus, bola, kerucut, dan limas.. f Mengelompokkan bentuk bangun ruang balok, kubus, bola, kerucut, dan limas. C. Kegiatan Akhir 15 menit a Memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya. b Memberi lembar tugas untuk dikerjakan.

c. Pengamatan

Hasil observasi terhadap pelaksanaan tindakan dapat dideskripsikan bahwa siswa belum dapat memanfaatkan waktu dengan baik. Hal ini terlihat pada saat guru memberikan penjelasan dengan menerapkan metode resitasi, tidak semua siswa memperhatikan, masih terdapat siswa yang kurang memperhatikan pembelajaran dari guru, sehingga siswa belum serius mencari bahan yang berhubungan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Hal ini terjadi karena siswa tidak memikirkan betapa terbatasnya alokasi waktu yang tersedia sehingga mereka kurang bisa memanfaatkan waktu yang baik. Pada saat melakukan pengamatan, masih terlihat kekurangsiapan pada diri siswa. Masih ada di antara mereka yang hanya sekedar membawa buku catatan dan alat tulis pada saat guru memberikan pelajaran menerapkan metode resitasi yaitu memberi kebebasan kepada siswa untuk mengerjakan tugas dan bertanya kepada guru terhadap materi yang kurang jelas. Siswa kurang memperhatikan apa yang diterangkan guru dalam pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui metode resitasi, siswa masih beranggapan bahwa tugas yang diberikan guru hanya untuk mengisi jam belajar matematika, padahal tugas yang tidak dapat dikerjakan dapat didiskusikan dengan teman dan dapat ditanyakan kepada guru. Tingkat aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran matematika materi matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui metode resitasi berdasarkan hasil observasi pada siklus I aktivitas siswa masih commit to user 41 kurang, sehingga perlu ditingkatkan pada siklus II, karena aktivitas siswa secara keseluruhan masih rendah yang dapat mempengaruhi hasil belajar matematika, skor aktivitas siswa baru mencapai 50,00 Lampiran 9 halaman 77. Dari hasil pengamatan pada siklus I, diperoleh dari lembar pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran matematika yang terdiri dari 10 indikator menyiapkan RPP, pengkondisian kelas, menyediakan materi dan sumber belajar, melakukan informasi pendahuluan, penampilan guru, pengolahan waktu dan penguasaan materi, melaksanakan teknik pemberian tugas, menanggapi usulan siswa, membuat kesimpulan, dan melaksanakan tes dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru dalam pembelajaran matematika menerapkan teknik pemberian tugas resitasi belum menunjukkan aktivitas yang diharapkan, karena rata-rata aktivitas mengajar guru masih rendah yaitu baru mencapai skor 30 atau 60,00 lampiran 7 halaman 75, sehingga diperlukan kreativitas guru untuk lebih mendalami teknik pemberian tugas resitasi, dengan penekanan tersebut diharapkan pada siklus berikutnya ada peningkatan yang signifikan terhadap aktivitas guru dalam pembelajaran matematika. Hasil belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui metode resitasi pada Siklus I disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4. Prestasi Belajar Matematika Siswa Tunagrahita Kelas VI SLB ABC Tawangsari Siklus I. No. Urut Kode Subyek Nilai Keterangan 1 BYI 60 Sudah tuntas 2 BW 55 Belum tuntas 3 HI 50 Belum tuntas 4 RW 65 Sudah tuntas Jumlah 230 Rerata Nilai Matematika 57,50 Ketuntasan Klasikal 50,00 Belum tuntas Sumber data: Lampiran 12 halaman 80. commit to user 42 Nilai siswa yang disajikan pada tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 2 siswa memperoleh nilai di bawah 60. Sedangkan 2 siswa memperoleh nilai 60 atau lebih. Nilai rerata 57,50 dengan tingkat ketuntasan secara klasikan sebesar 50,00. Data ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada siswa tunagrahita kelas VI SLB ABC Tawangsari belum memenuhi batas tuntas yang ditetapkan. Dengan demikian, pada kondisi siklus I ini pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dapat dikatakan belum mencapai tujuan yang diharapkan dan perlu untuk dilanjutkan pada siklus berikutnya. Prestasi belajar matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siklus I di atas dapat digambarkan dalam betuk grafik sebagai berikut: 10 20 30 40 50 60 70 BYI BW HI RW Siklus I Grafik 2. Prestasi Belajar Matematika Siklus I.

d. Refleksi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA SISWA KELAS V TUNA GRAHITA SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 5 93

BIMBINGAN INDIVIDU UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PERKALIAN BAGI SISWA TUNA GRAHITA KELAS V SEMESTER II DI SLB C YPALB KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 6 107

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI LATIHAN SENSOMOTORIK PADA ANAK TUNA GRAHITA KELAS DASAR I SLB BINA TARUNA MANISRENGGO KLATEN TAHUN 2008 2009

2 7 75

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEKNIK PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN RUMAH PADA SISWA TUNA GRAHITA KELAS III SLB C YPALB KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 7 18

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN METODE DRILL PADA SISWA TUNA GRAHITA KELAS D III C SEMESTER II DI SLB BC YPASP WONOREJO GONDANGREJO KARANGANYAR TAHUN 2008 2009

0 4 79

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE KARYAWISATA PADA ANAK TUNA GRAHITA KELAS DASAR III SLB – C YPAALB PRAMBANAN KLATEN

1 9 77

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA POHON BILANGAN BAGI SISWA KELAS IC I TUNA GRAHITA SLB B – C BAGASKARA SRAGEN TAHUN PELAJARAN

0 6 17

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGAJARAN REMEDIAL BAGI SISWA TUNA GRAHITA KELAS V SEMESTER II DI SLB C PBM MOJOSONGO KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 4 78

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE SIMULASI PERAN PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS VI SDLB N SUKOHARJO PATI TAHUN AJARAN 2014 / 2015.

0 0 16

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS V DI SLB ABC TAWANGSARI TAHUN AJARAN 20162017

0 0 17