Indikator Kinerja Prosedur Penelitian

commit to user 34

G. Indikator Kinerja

Indikator pencapaian dalam penelitian ini ditetapkan: nilai matematika 60,00 atau lebih sebagai batas tuntas pembelajaran penguasaan matematika dicapai oleh siswa. Penetapan indikator pencapaian ini disesuaikan dengan kondisi sekolah, seperti batas minimal nilai yang dicapai dan ketuntasan belajar bergantung pada guru kelas yang secara empiris tahu betul keadaan murid-murid di kelasnya sesuai dengan KTSP.

H. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model yang dilakukan oleh Kemmis dan Mc Taggart yang merupakan pengembangan dari model Kurt Lewin. Suharsimi Arikunto 2007: 16 mengemukakan model yang didasarkan atas konsep pokok bahwa penelitian tindakan terdiri dari empat komponen pokok yang juga menunjukkan langkah, yaitu: 1. Perencanaan atau planning 2. Tindakan atau acting 3. Pengamatan atau observing 4. Refleksi atau reflecting Langkah-langkah tersebut dapat diilustrasikan dalam gambar 2 berikut: Gambar 2. Model Dasar Penelitian Tindakan Kelas Kurt Lewin dalam Suharsimi Arikunto 2007: 16 Tindaka n Refleksi Perencanaan Pengamatan commit to user 35 Model Kurt Lewin yang terdiri dari empat komponen tersebut kemudian dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Kedua ahli ini memandang komponen sebagai langkah dalam siklus, sehingga mereka menyatukan dua komponen yang kedua dan ketiga, yaitu tindakan dan pengamatan sebagai suatu kesatuan. Hasil dari pengamatan ini kemudian dijadikan dasar sebagai langkah berikutnya, yaitu refleksi kemudian disusun sebuah modifikasi yang diaktualisasikan dalam bentuk rangkaian tindakan dan pengamatan lagi, begitu seharusnya. Penelitian tindakan dilaksanakan sampai mencapai batas ketuntasan belajar matematika melalui metode resitasi sesuai dengan indikator pencapaian tujuan penelitian tindakan kelas yang direncanakan. Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Untuk melihat peningkatan prestasi belajar matematika. Hasil tes sebagai dasar untuk menentukan tindakan yang tepat dalam rangka meningkatkan prestasi belajar matematika. Tabel 2. Prosedur Penelitian Peren- canaan 1 Persiapan 2 Deskripsi awal Prestasi belajar matematika rendah 3 Penyusunan Rencana Tindakan a. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses pembelajaran. b. Menentukan pokok bahasan. c. Mengembangkan skenario pembelajaran. d. Menyiapkan sumber belajar. e. Mengembangkan format evaluasi. f. Mengembangkan format observasi. g. Menyiapkan perencanaan pembelajaran dengan metode resitasi. 4 Pelaksanaan Tindakan Menerapkan tindakan mengacu pada skenario pembelajaran, mengamati proses belajar. commit to user 36 5 Pengamatan Melakukan observasi dengan memakai format observasi. 6 EvaluasiRefleksi a. Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan. b. Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario pem- belajaran dan lain-lain. c. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan siklus berikutnya. d. Evaluasi tindakan I. Siklus II 7 Perencanaan dan penyempurnaan tindakan a. Atas dasar hasil siklus I, dilakukan penyempurnaan tindakan. b. Pengamatan program tindakan II. 8 Tindakan Pelaksanaan program tindakan II. 9 Pengamatan Pengumpulan data tindakan II. 10 EvaluasiRefleksi Evaluasi tindakan II berdasarkan indikator pencapaian. Kesimpulan commit to user 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA SISWA KELAS V TUNA GRAHITA SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 5 93

BIMBINGAN INDIVIDU UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PERKALIAN BAGI SISWA TUNA GRAHITA KELAS V SEMESTER II DI SLB C YPALB KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 6 107

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI LATIHAN SENSOMOTORIK PADA ANAK TUNA GRAHITA KELAS DASAR I SLB BINA TARUNA MANISRENGGO KLATEN TAHUN 2008 2009

2 7 75

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEKNIK PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN RUMAH PADA SISWA TUNA GRAHITA KELAS III SLB C YPALB KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 7 18

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN METODE DRILL PADA SISWA TUNA GRAHITA KELAS D III C SEMESTER II DI SLB BC YPASP WONOREJO GONDANGREJO KARANGANYAR TAHUN 2008 2009

0 4 79

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE KARYAWISATA PADA ANAK TUNA GRAHITA KELAS DASAR III SLB – C YPAALB PRAMBANAN KLATEN

1 9 77

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA POHON BILANGAN BAGI SISWA KELAS IC I TUNA GRAHITA SLB B – C BAGASKARA SRAGEN TAHUN PELAJARAN

0 6 17

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGAJARAN REMEDIAL BAGI SISWA TUNA GRAHITA KELAS V SEMESTER II DI SLB C PBM MOJOSONGO KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

0 4 78

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE SIMULASI PERAN PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS VI SDLB N SUKOHARJO PATI TAHUN AJARAN 2014 / 2015.

0 0 16

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS V DI SLB ABC TAWANGSARI TAHUN AJARAN 20162017

0 0 17