28
yang sebenarnya bisa dilakukan untuk membantu menyelesaikan permasalahan perempuan seiring bertambahnya jumlah pekerja seks komersial tersebut meskipun penilaian negatif
masyarakat terhadap pekerjaan itu juga semakin besar.
2.3 Remaja
2.3.1 Pengertian Remaja
World Health Organization, Remaja adalah suatu masa ketika :
a. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual
sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual. b.
Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.
c. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan
yang relatif lebih mandiri. Perjalanan hidup manusia oleh para ahli psikologi dibagi dalam beberapa tahapan
kehidupan yaitu masa pra kelahiran, masa bayi, masa kanak-kanak, masa remaja dan masa dewasa. Masa remaja merupakan masa yang sangat penting, sangat kritis dan sangat rentan,
karena bila manusia melewati masa remajanya dengan kegagalan kemungkinan akan menemukan kegagalan dalam perjalanan kehidupan pada masa berikutnya. Sebaliknya bila
masa remaja itu diisi dengan penuh kesuksesan, kegiatan yang sangat produktif dan berhasil guna dalam rangka menyiapkan diri untuk memasuki tahapan kehidupan selanjutnya,
dimungkinkan manusia itu manusia itu akan mendapatkan kesuksesan dalam perjalanan hidupnya.
Orang barat menyebut masa remaja dengan istilah “Puber”, sedangkan orang Amerika menyebut istilah masa remaja dengan”Adolesensi”. Masyarakat Indonesia menyebut masa
29
remaja dengan istilah “Akil baligh”. Masa remaja dimulai dari saat sebelum baligh dan berakhir pada usia baligh. Oleh sebagaian ahli psikologi, masa remaja berada dalam kisaran
usia antara 11-19 tahun. Adapula yang mengatakan antara usia 11-24 tahun. Selain itu masa remaja itu masa remaja merupakan masa transisi masa peralihan dari
masa kanak-kanak menuju masa dewasa, yaitu saat manusia tidak mau lagi diperlakukan oleh lingkungan keluarga dan masyarakat sebagai anak-anak, tetapi dilihat dari pertumbuhan fisik,
perkembangan psikis dan mentalnya belum menunjukkan tanda-tanda dewasa.
2.3.2 Ciri-Ciri Umum Masa Remaja
Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Pada masa ini individu mengalami berbagai perubahan, baik fisik maupun
psikis. Perubahan yang tampak jelas adalah perubahan fisik, dimana tubu berkembang pesat sehingg mencapai bentuk tubuh orang dewasa yang disertai pula dengan berkembangnya
kapasitas reproduktif. Selain itu remaja berubah secara kognitif dan mulai mampu berpikir abstrak seperti orang dewasa. Pada periode ini pula remaja mulai melepaskan diri secara
emosional dari orangtua dalam rangka menjalankan peran sosialnya yang baru sebagai orang dewasa.
Selain perubahan yang terjadi dalam diri remaja, terdapat pula perubahan dalam lingkungan seperti sikap orangtua atau anggota keluarga lain, guru, teman sebaya maupun
masyarakat pada umumnya. Kondisi ini merupakan reaksi terhadap pertumbuhan remaja. Remaja dituntut untuk mampu menampilkan tingkah laku yang dianggap pantas atau sesuai
bagi orang-orang seusianya. Adanya perubahan baik didalam maupun di luar dirinya itu membuat kebutuhan remaja semakin meningkat terutama kebutuhan sosial dan kebutahan
psikologisnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut remaja memperluas lingkungan sosialnya diluar lingkungan keluarga, seperti lingkungan teman sebaya dan lingkungan
masyarakat lain.
30
Secara umum masa remaja dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut: 1.
Masa Remaja awal 12-15 tahun Pada masa ini individu mulai meninggalkan peran sebagai anak-anak dan berusaha
mengembangkan diri sebagai individu yang unik dan tidak tergantung pada orangtua. Fokus dari tahapan ini adalah penerimaan terhadap bentuk dan kondisi fisik serta
adanya konformitas yang kuat dengan teman sebaya. 2.
Masa remaja pertengahan 15-18 tahun Masa ini ditandai dengan berkembangnya kemampuan berpikir yang baru. Teman
sebaya masih memiiki peran penting, namun individu sudah mampu mengarahkan diri sendiri self directed. Pada masa ini remaja mulai mengembangkan kematangan
tingkah laku, belajar mengendalikan impulsivitas dan membuat keputusan-keputusan awal yang berkaitan dengan tujuan vokasional yang ingin dicapai. Selain ini
penerimaan dari lawan jenis menjadi penting bagi individu. 3.
Masa remaja akhir 19-22 tahun Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran-peran orang dewasa.
Selama periode ini remaja berusaha memantapkan tuuan vokasional dan mengembangkan sense of personal identity. Keinginan yang kuat untuk menjadi
matang dan diterima dalam kelompok teman sebaya dan orang dewasa juga menjadi ciri dari tahap ini.
2.3.3 Proses Perubahan Pada Masa remaja