41
Dari paparan beberapa fakta kasus anak yang menjadi korban perceraian orang tuanya, menjadi anak-anak broken home yang cenderung berprilaku negatif seperti menjadi
pecandu narkoba atau terjerumus seks bebas dan menjadi PSK. Anak yang berasal dari keluarga broken home lebih memilih meninggalkan keluarga dan hidup sendiri sehingga
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sering mengambil keputusan untuk berprofesi sebagai Pekerja Seks Komersial, dan banyak juga dari mereka yang nekat menjadi pekerja seks
karena frustasi setelah harapannya untuk mendapatkan kasih sayang dikeluarganya tidak terpenuhi.
2.5 Pendampingan
Pendampingan sebagai suatu strategi yang umum digunakan oleh pemerintah dan lembaga non profit dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas dari sumber daya manusia,
sehingga mampu mengindentifikasikan dirinya sebagai bagian dari permasalahan yang dialami dan berupaya untuk mencari alternatif pemecahan masalah yang dihadapi.
Kemampuan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh keberdayaan dirinya sendiri. Oleh karena itu sangat dibutuhkan kegiatan pemberdayaan disetiap kegiatan pendampingan.
Suharto 2005:93 menguraikan bahwa pendampingan merupakan satu strategi yang sangat menentukan keberhasilan program pemberdayaan masyarakat, selanjutnya dikatakannya pula
dalam kutipan Payne 1986 bahwa pendampingan merupakan strategi yang lebih mengutamakan “making the best of the client’s resources”. Pendampingan bukan saja
dilakukan oleh tenaga pendamping atau petugas lapangan kepada masyarakat tetapi juga dibutuhkan keterlibatan masyarakat sebagai potensi utama untuk dikembangkan dan
mengembangkan diri. Karena masyarakat lebih mengetahui apa yang dimiliki dan apa yang menjadi permasalahannya. Kaitannya dengan pekerja seks komersial, sebagai satu komunitas
lokalisasi dan memiliki berbagai macam karakteristik ketergantungan yang bervariasi
42
terhadap satu dengan yang lainnya, berbagai potensi-potensi yang dimiliki tertimbun oleh ketidakmampuan mengatasi masalahnya sendiri, akhirnya banyak mengakibatkan
ketidaktahuan terhadap resiko pekerjaan yang dilakukan. Oleh karena itu kegiatan pendampingan sebagai upaya strategis sangat menarik untuk dikembangkan kepada wanita
pekerja seks komersial di lokalisasi. Keterlibatan pekerja seks komersial sebagai dampingan yang membutuhkan pengetahuan dan informasi tentang resiko dari pekerjaannya, sangat
dipengaruhi oleh tenaga pendamping Outreach worker di lapangan yang berperan sebagai fasilitator, komunikator dan dimanisator.
Jika dikaitkan dengan proses pendampingan bagi wanita pekerja seks komersial, maka pendampingan diartikan sebagai proses memberikan motivasi kesadaran diri dari unsur luar
pribadi wanita pekerja seks komersial sehingga melalui pendampingan ini dampingan dapat mengembangkan potensi dalam dirinya menjadi manusia utuh, menumbuhkan rasa
kesetiakawanan pada sesama pekerja seks komersial dan akhirnya memampukan diri untuk berperan dalam lingkungan masyarakat.
2.6 Kesejahteraan Sosial