45
2.7 Kerangka Pikiran
Berlangsungnya perubahan-perubahan yang serba cepat dan perkembangan yang tidak sama dalam kebudayaan menyebabkan adaptasi atau penyesuaian diri menjadi hal yang tidak
mudah, sehingga berakibat pada ketidakmampuan banyak individu untuk menyesuaikan diri. Ketidakmampuan banyak individu untuk menyesuaikan diri ini mengakibatkan timbulnya
disharmoni dalam masyarakat dan dalam diri pribadi. Peristiwa-peristiwa tersebut memudahkan individu menggunakan pola-pola responsireaksi menyimpang dari pola-pola
umum yang berlaku. Salah satunya adalah pola pelacuran untuk mempertahankan hidup ditengah hiruk pikuk alam pembangunan di Indonesia .
Prostitusi atau pelacuran merupakan profesi yang sangat tua usianya, setua kehidupan manusia itu sendiri. Dan pekerja seks komersial PSK adalah bagian dari dunia pelacuran
tersebut.Pekerja seks komersial adalah seseorang yang menjual jasanya untuk melakukan
hubungan seksual untuk uang. Koentjoro 2004:102 mengemukakan bahwa Pekerja Seks
Komersial PSK merupakan seorang perempuan yang menjual dirinya untuk kepentingan seks kepada beberapa pria. Sedangkan, menurut Overall PSK tidak terbatas pada perempuan
saja, tetapi seseorang yang menukar jasa seksual dengan uang, narkoba, atau komoditas lain yang diinginkan. Pekerja seks komersial adalah wanita yang kelakuannya tidak pantas dan
bisa mendatangkan malacelaka dan penyakit, baik kepada diri sendiri ataupun orang lain yang bergaul dengan dirinya, maupun kepada dirinya sendiri.
Pada saat ini, pekerja seks komersial bukan hanya dari kalangan perempuan yang sudah dewasa saja, melainkan pekerja seks komersial sekarang sudah rata-rata berasal dari
kalangan remaja putri atau sering disebut Anak Baru Gede ABG yang menjadi daya tarik tersendiri dalam dunia prostitusi. Pada masa remaja terjadi perubahan yang besar baik secara
fisik, kognitif, emosi maupun sosial Hurlock, 2004:187. Rangkaian perubahan fisik yang
46
dialami remaja nampak jelas pada perubahan biologis dan fisiologis yang berlangsung pada masa pubertas atau pada masa awal remaja. Organ-organ seksual yang matang pada remaja
akan mengakibatkan munculnya dorongan-dorongan seksual. Dorongan seksual dimulai dari adanya rasa ketertarikan, berkencan, bercumbu dan bersenggama. Remaja mulai tertarik
terhadap lawan jenis yang sifatnya kodrat dialami oleh remaja. Remaja pun mulai ingin berkenalan, bergaul dengan teman-temannya dari jenis kelamin lain dan mengenal pacaran.
Dalam kondisi demikian, remaja merupakan sosok yang mudah untuk terjerumus kedalam situasi yang kurang menguntungkan bagi remaja sendiri. Salah satunya adalah ketika remaja
terjebak dunia seks bebas.
Banyak faktor-faktor yang memengaruhi remaja menjadi pekerja seks komersial. Secara umum,dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Adapun
faktor internal ialah faktor dari dalam diri individu yang memengaruhi seorang remaja menjadi pekerja seks komersial adalah adanya gangguan kepribadian, pengaruh usia, dan
religiusitas yang rendah. Sedangkan faktor eksternal terbagi lagi menjadi faktor ekonomi, faktor kekerasan dan faktor lingkungan. Faktor ekonomi meliputi sulit mencari pekerjaan,
dan gaya hidup. Faktor kekerasan misalnya akibat korban pelecehan seksual atau disuruh orangtua dan faktor lingkungan meliputi seks bebas, lingkungan keluarga dan pengaruh
teman sebaya.
47
Bagan Alur Pikir
Perempuan Peduli Pedila Medan P3M
Pekerja Seks Komersial PSK Remaja di Lokalisasi Losmen Cibulan Medan
Faktor Internal
1. Faktor Individu :
a. Gangguan kepribadian
b. Pengaruh usia
c. Pandangan atau
Keyakinan yang keliru d.
Religiusitas yang rendah
Faktor Eksternal
1. Faktor Ekonomi :
a. Sulit mencari pekerjaan
b. Gaya hidup
2. Faktor Kekerasan :
a. Korban perkosaan
pelecehan seksual b.
Dipaksa disuruh orangtua 3.
Faktor Lingkungan : a.
Seks Bebas b.
Lingkungan keluarga c.
Pengaruh teman sebaya
48
2.8 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional 2.8.1 Defenisi Konsep