Transformasi Gelombang 1 Analisis Data .1 Kedalaman

15 16 17

3.3.4 Transformasi Gelombang 1

Penentuan arah dan tinggi gelombang Transformasi gelombang merupakan perubahan bentuk gelombang selama penjalaran gelombang dari laut lepas menuju pantai. Data masukan model terdiri dari : 1 Data kedalaman dasar laut d 2 Tinggi gelombang laut lepas H 3 Sudut gelombang laut lepas α 4 Perioda gelombang laut lepas T 5 Percepatan gravitasi = 9.8 mdet 2 6 Phi = 3.14 7 Step simulasi ∆t = 1 hari 8 Lama simulasi = 53 tahun 9 Jumlah titik grid sejajar pantai i = 318 10 Jumlah titik grid tegak lurus pantai j = 318 Parameter-parameter yang dihitung pada setiap titik grid adalah : 1 Panjang gelombang L dij 2 Kecepatan gelombang C dij 3 Sudut gelombang α dij 4 Koefisien refraksi K rdij 5 Koefisien shoaling K sdij 6 Tinggi gelombang H dij Selain itu tinggi gelombang pecah H bdij , kedalaman air dimana gelombang pecah d bij dan sudut gelombang pecah bxij dihitung pada setiap titik grid sejajar pantai. Perubahan arah gelombang dihitung dengan menggunakan persamaan Snellius USACE, 2003: 18 19 20 21 22 Tinggi gelombang pada kedalaman d disetiap titik grid dihitung dengan menggunakan persamaan USACE, 2003: 23 24 25 26 27 2 Penentuan Tinggi dan kedalaman gelombang pecah Tinggi gelombang pecah dan kedalaman gelombang pecah ditentukan dengan menggunakan asumsi sebagai berikut: bila 28 sehingga: 29 30 31 Daerah yang disimulasikan dalam program tranformasi gelombang terlebih dahulu didiskritisasikan ke dalam sistem grid, dengan sumbu x sejajar pantai dan sumbu y menuju laut lepas. Indeks sel dalam arah x adalah i dan dalam arah y adalah j Gambar 7. Pada tiap titik grid dihitung tinggi dan sudut gelombang serta kedalaman perairan. Tinggi, sudut dan kedalaman perairan pada gelombang pecah dihitung hanya pada titik grid dalam arah i. Jumlah titik grid dalam arah x adalah 318 i max = 318 dengan interval antara titik grid adalah 30 m ∆x = 30. Dalam arah y jumlah titik grid adalah 532 j max = 532 dengan interval antara titik grid 30 m ∆y = 30 m. Program transformasi gelombang dibuat dalam bahasa basic ditunjukkan pada Lampiran 6. Input data yang digunakan pada program transformasi gelombang terdiri dari data batimetri, tinggi, periode dan arah gelombang laut lepas. Gambar 7 Bentuk grid yang digunakan dalam program transformasi gelombang. 3 Penentuan sudut datang gelombang terhadap garis pantai Apabila gelombang datang dengan membentuk sudut α o terhadap sumbu x, maka sudut datang gelombang pecah terhadap garis pantai adalah Komar, 1983: α bdij = α g ± α bxdij 32 Besar angkutan sedimen sepanjang pantai tergantung pada sudut datang gelombang pecah. Karena adanya perubahan garis pantai maka sudut gelombang pecah akan berubah dari satu sel ke sel yang lain. Sudut gelombang pecah dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: 33 Sudut α g dibentuk oleh garis pantai dengan garis sejajar sumbu x, antara sel i dan sel i + 1 seperti diperlihatkan pada Gambar 8 Gambar 8 Hubungan antara sudut gelombang datang α bx , orientasi pantai α g , sudut gelombang pecah α b . Komar, 1983.

3.3.5 Angkutan Sedimen Sepanjang Pantai Qs