Tolak H jika t-Statistic t
β NT – K – 1
atau t-Statistic . Jika Ho ditolak, maka
artinya dengan tingkat keyakinan 1 – kita dapat menyimpulkan bahwa variabel
independen ke-i secara parsial signifikan memengaruhi variabel dependen. 3.
Kriteria Ekonomi Evaluasi model estimasi berdasarkan kriteria ekonomi dilakukan dengan
membandingkan kesesuaian tanda dan nilai estimator dengan teori dan logika.
3.5 Spesifikasi model
Rancangan model yang akan diajukan adalah model regresi linear dengan lima variabel independen, dengan variabel dependennya GROWTH dan variabel
independennya adalah FDI, GFCF, LF, NX, dan DKRISIS. Data yang diperoleh pada variabel-variabel tersebut ternyata berbeda satuan. Variabel GROWTH, FDI,
GFCF, dan NX disajikan dalam satuan persentase, sedangkan variabel LF disajikan dalam satuan ribu jiwa. Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam
mengolah data dan interpretasi hasil akhirnya, variabel independen LF yang berbeda satuan akan ditransformasi sehingga menjadi bentuk satuan yang sama,
yaitu dalam bentuk log natural, sedangkan untuk variabel DKRISIS yang tidak memiliki satuan, tidak ditransformasi karena tidak akan diinterpretasi hasilnya.
Dengan model tersebut, diharapkan bahwa hasil regresi yang diperoleh akan lebih efisien dan mudah untuk diinterprestasikan.
Sesuai dengan keterangan di atas, maka spesifikasi model tersebut secara ekonometrika akan menjadi model sebagai berikut:
GROWTH
t
= +
1
FDI
t
+
2
GFCF
t
+
3
lnLF
t
+
4
NX
t
+
5
DKRISIS +
t
..3.7
dimana : GROWTH
t
= Tingkat Rata-Rata Pertumbuhan Ekonomi Tahunan data dalam persen
FDI
t
= Persentase Nilai FDI Inflow terhadap GDP Tahunan data dalam persen
GFCF
t
= Persentase Nilai Gross Fixed Capital Formation GFCF atau Pembentukan Modal Tetap Bruto PMTB terhadap GDP Tahunan
data dalam persen NX
t
= Persentase Nilai ekspor neto terhadap GDP Tahunan data dalam persen
LF
t
= Jumlah Labour Force atau Angkatan Kerja Tahunan data dalam Ribu Jiwa
DKRISIS = Variabel Dummy yang mengindikasikan terjadinya krisis ekonomi dimana nilainya sama dengan satu pada saat krisis ekonomi dan
nilainya sama dengan nol pada saat bukan krisis ekonomi
3.6 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel yang digunakan dalam model penelitian ini antara lain:
1 GROWTH
Variabel GROWTH merupakan variabel yang merepresentasikan pertumbuhan ekonomi. Nilai variabel GROWTH ini merupakan nilai tingkat
rata-Rata pertumbuhan Gross Domestic Product GDP Riil atau
Pendapatan Domestik Bruto PDB Atas Dasar Harga Konstan ADHK Tahunan di dalam persentase.
2 FDI
Variabel FDI merupakan variabel yang merepresentasikan Penanaman Modal Asing Langsung. Nilai variabel FDI ini merupakan Nilai FDI Inflow
suatu negara selama satu tahun dibagi nilai GDP. 3
GFCF Variabel GFCF merupakan variabel yang merepresentasikan Nilai PMTB
yang merupakan pendekatan terhadap nilai investasi domestik di suatu negara. Nilai variabel GFCF ini merupakan nilai PMTB suatu negara selama
satu tahun dibagi nilai GDP. 4
LF Variabel LF merupakan variabel yang merepresentasikan jumlah modal
manusia disuatu negara. Nilai variabel LF ini merupakan jumlah angkatan kerja yaitu jumlah penduduk usia produktif 15-24 tahun yang sudah bekerja,
yang sudah memiliki perkerjaan tetapi sementara tidak bekerja maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan selama satu tahun di suatu negara.
5 NX
Variabel NX merupakan variabel yang merepresentasikan keterbukaan perdagangan internasional antar negara. Nilai variabel NX ini merupakan
nilai ekspor neto antar negara yaitu pengurangan nilai ekspor suatu negara selama satu tahun dibagi nilai GDP dengan nilai impor suatu negara selama
satu tahun dibagi nilai GDP.
6 DKRISIS
Variabel DKRISIS merupakan variabel dummy digunakan dalam persamaan regresi karena variabel tersebut sifatnya kualitatif. Suatu cara untuk
membuat data kuantitatif dari data kualitatif ialah dengan cara memberikan nilai satu atau nol. Dalam penelitian ini digunakan variabel DKRISIS untuk
melihat pengaruh dari krisis ekonomi. Atribut satu digunakan untuk menerangkan pertumbuhan ekonomi pada saat krisis, baik krisis moneter
Asia tahun 1997-1997, krisis minyak dunia tahun 2005, maupun krisis keuangan tahun 2008-2009, sedangkan nilai nol diberikan pada
pertumbuhan ekonomi pada saat tidak terjadi krisis.
BAB IV GAMBARAN UMUM NEGARA ASEAN