Pengaruh negatif FDI terhadap pertumbuhan ekonomi antara lain mendorong munculnya dominasi industrial, meningkatkan ketergantungan
teknologi, memengaruhi perubahan budaya. Dominansi FDI dapat menimbulkan gangguan pada perencanaan ekonomi karena terjadi intervensi oleh home
government dari negara penanam modal. Secara sektoral mungkin aliran modal internasional ini akan ditentang oleh kelompok pemilik faktor produksi tertentu
karena terjadinya redistribusi pendapatan dari pemilik faktor produksi lainnya tenaga kerja, tanahbangunan ke pemilik modal.
2.1.6 Variabel-variabel lain yang memengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
2.1.6.1 Gross Fixed Capital Formation GFCF atau Pembentukan Modal
Tetap Bruto PMTB
Gross Fixed Capital Formation GFCF atau Pembentukan Modal Tetap Bruto PMTB didefinisikan sebagai pengadaan, pembuatan dan pembelian
barang-barang modal baru yang berasal dari dalam negeri domestik dan barang modal baru ataupun bekas dari luar negeri. Barang modal adalah peralatan yang
digunakan untuk berproduksi dan biasanya mempunyai umur pakai satu tahun atau lebih. PMTB dapat dibedakan atas pembentukan modal dalam bentuk
bangunankonstruksi, pembentukan modal dalam bentuk mesin-mesin dan alat- alat perlengkapan, pembentukan modal dalam bentuk alat angkutan, dan
pembentukan modal untuk barang modal lainnya. Teori Harrod-Domar memperhatikan kedua fungsi dari pembentukan modal dalam kegiatan ekonomi.
Dalam teori Harrod-Domar pembentukan modal dipandang sebagai pengeluaran yang akan menambah kesanggupan suatu perekonomian untuk
menghasilkan barang, maupun sebagai pengeluaran yang akan menambah permintaan efektif seluruh masyarakat. Apabila pada suatu masa tertentu
dilakukan sejumlah pembentukan modal, maka pada masa berikutnya perekonomian tersebut mempunyai kesanggupan yang lebih besar untuk
menghasilkan barang-barang Arsyad, 1999.
2.1.6.2 Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah bekerja, yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak
bekerja, maupun yang sedang aktif mencari pekerjaan. Angkatan kerja dikelompokkan menjadi 4 golongan, yaitu:
1. Mereka yang bekerja penuh adalah angkatan kerja yang aktif
menyumbangkan tenaganya dalam kegiatan produksi. 2.
Pengangguran terbuka atau open unemployment adalah mereka yang sama sekali tidak bekerja, tetapi sedang mencari pekerjaan sewaktu-waktu siap
bekerja. 3.
Setengah menganggur atau under unemployment adalah mereka yang bekerja
tidak sesuai
dengan pendidikankeahliannya
atau tidak
menggunakan sepenuh tenaganya karena kekurangan lapangan perkerjaan. Contoh: Seorang sarjana bekerja tidak sesuai dengan pendidikannya.
4. Pengangguran tersembunyitersamar atau disebut disguise employment,
artinya suatu pekerjaan dikerjakan oleh pekerja yang berlebihan sehingga mereka tidak bekerja maksimal.
Todaro dan Smith 2006 menyatakan bahwa pertumbuhan angkatan kerja secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu
pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih besar berarti akan menambah tingkat produksi. Selanjutnya dikatakan bahwa pengaruh positif atau
negatif dari pertumbuhan angkatan kerja terhadap pertumbuhan ekonomi pada kemampuan sistem perekonomian negara tersebut dalam menyerap dan secara
produktif memanfaatkan pertambahan tenaga kerja tersebut. Kemampuan tersebut dipengaruhi oleh tingkat dan jenis akumulasi modal dan tersedianya input dan
faktor penunjang seperti kecakapan manajerial dan administrasi.
2.1.6.3 Ekspor Neto