sarung  epitel akar atau sering disebut juga sarung  akar hertwig’s, yang perkembangannya  akan menentukan panjang, kelengkungan, ketebalan serta jumlah
dari akar gigi.
12
Seiring pembentukan dentin pada bagian akar, sarung  akar mendeposit sementum intermediat  , kemudian sarung  akar memecah dan membentuk epithelial
rest, yang kemudian berpindah ke daerah folikular. Di daerah folikular sel mesenkim dari folikel gigi bergerak diantara epithelial  rest  kearah permukaan akar gigi,
kemudian berdifferensiasi menjadi sementoblas dan mulai mensekresi sementoid pada permukaan dari sementum intermediat. Sementoid adalah sementum yang
belum terkalsifikasi yang nantinya akan berkalsifikasi menjadi sementum.
12
2.3  Anatomi Gigi
Berdasarkan anatomi eksternalnya, gigi dibagi atas tiga bagian, yaitu : mahkota, servikal gigicemento enamel junction, dan akar gigi. Mahkota gigi adalah
bagian gigi yang dapat dilihat pada rongga mulut yang dilapisi oleh enamel. Gigi geligi memiliki bentuk mahkota yang beranekaragam, sesuai dengan fungsinya  di
dalam rongga mulut.
13
Secara histologis, lapisan gigi  tersusun atas empat jaringan utama : enamel,
dentin, sementum, dan pulpa.  Enamel, dentin, dan sementum  merupakan jaringan keras gigi yang  mengandung mineral  dan material inorganik, sedangkan pulpa
merupakan jaringan lunak yang  mengandung jaringan  ikat, jaringan  saraf dan pembuluh darah.
14
Berbeda dengan mahkota gigi, Akar gigi adalah bagian dari gigi yang diselimuti oleh sementum.
13
Enamel adalah jaringan bewarna putih dan merupakan jaringan paling keras pada  tubuh manusia yang melindungi permukaan eksternal dari mahkota anatomis
gigi.  Sementum adalah jaringan keras yang menyelimuti akar gigi, dan memiliki ketebalan yang sama dengan tulang. Dentin adalah jaringan keras bewarna kuning
yang berada dibawah lapisan enamel dan sementum, yang menyusun sebagian besar dari mahkota dan akar gigi  gambar 1. Ditengah-tengah dentin terdapat jaringan
lunak tidak terkalsifikasi yang mengandung jaringan ikat, saraf dan pembuluh darah
Universitas Sumatera Utara
yang disebut pulpa  gambar 1. Dentin dan pulpa tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, kecuali pada gigi yang telah dipotong, dipreparasi, ataupun mengalami
karies yang dalam.
13,14
Berdasarkan waktu pembentukannya didalam gigi, dentin dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : dentin primer, dentin sekunder, dan dentin tersier. Dentin primer adalah
dentin yang terbentuk didalam gigi sebelum foramen apikal terbentuk sempurna. Dentin sekunder adalah dentin yang terbentuk didalam gigi setelah foramen apikal
terbentuk sempurna, dan pembentukannya berlanjut seumur hidup. Dentin tersier adalah dentin yang terbentuk pada daerah tertentu sebagai respon terhadap injuri pada
dentin yang terpapar pada daerah tersebut.
13
Pembentukan dentin sekunder dan dentin tersier  dapat  menyebabkan volume kamar pulpa semakin mengecil dan pencarian
orifisi  saluran akar menjadi semakin sulit.
15
Gambar 1. Anatomi gigi.
16
2.4  Komponen Saluran Akar Gigi