Gambar 22. Ekstirpasi saluran akar gigi dokumentasi.
I . Tahap Pengamatan dan Pencatatan Hasil Pengamatan Sampel Gigi
• Amati jumlah orifisi yang telah ditemukan dengan menggunakan
kaca pembesar gambar 23.
•
Catat hasil pengamatan pada tabel yang disediakan.
Gambar 23. Pengamatan jumlah orifisi dengan menggunakan kaca
pembesar dokumentasi.
3.9 Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan data pada penelitian ini dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan program spss versi 17. Pelaporan data penelitian adalah dengan
memaparkan hasil pengamatan jumlah orifisi saluran akar gigi molar satu mandibula permanen dalam bentuk persentase, dan tabel
Universitas Sumatera Utara
3.10 Kerangka Penelitian I. Tahap Pembersihan Gigi dan Pengamatan Jumlah Akar
II. Tahap Penanaman Gigi
III. Tahap Pemotongan gigi Penanaman gigi kedalam wadah berisi dental stone
Pengamatan jumlah akar gigi Cuci dan keringkan
Rendam dalam larutan natrium hipoklorit NaOCl 5,25 Molar Satu Mandibula
Rendam Dalam Larutan Saline NaCl 0,9
Bersihkan dengan menggunakan bur sikat Dentsply, Amerika
Cuci dibawah air mengalir
Buat garis horizontal 1mm dibawah batas terendah cemento enamel junction dengan pensil
Universitas Sumatera Utara
IV. Tahap Ekstirpasi Saluran Akar
V. Tahap Pengamatan
Irigasi kamar pulpa dengan NaOCl 5,25
Amati jumlah dari orifisi yang telah ditemukan dengan kaca pembesar Joyko, Cina
Potong sampel gigi dengan bur disc Microdont, Brazil pada garis yang telah dibuat dari arah mesial-distal.
Cari orifisi dengan explorer endodonti Dentica, Pakistan atau gates glidden bur Sendoline, Swedia
Ekstirpasi saluran akar dengan teknik standardized menggunakan file endodonti IMD, Amerika
Pencatatan hasil pengamatan.
Data persentase jumlah orifisi saluran akar gigi molar satu mandibula permanen
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi jumlah orifisi gigi molar satu mandibula permanen. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan
rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2014. Subjek yang diteliti adalah sebanyak 25 sampel gigi molar satu
mandibula permanen yang sesuai dengan kriterian inklusi dan eksklusi. Sampel merupakan gigi molar satu mandibula permanen yang telah dicabut, tanpa informasi
umur, jenis kelamin, dan suku, karena sampel diperoleh berdasarkan gigi yang telah terkumpul di puskesmas dan praktek dokter gigi di kota Medan tanpa pencatatan
informasi sebelumnya. Jumlah sampel yang digunakan terdiri dari 17 gigi molar satu mandibula kiri dan 8 gigi molar satu mandibula kanan, dengan satu sampel gigi
memiliki fraktur pada 13 apikal. Sampel yang akan diteliti dibersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan
bubuk pumis dan bur sikat, kemudian dicuci dibawah air mengalir, selanjutnya sampel yang telah dibersihkan direndam didalam larutan NaOCl 5,25 dan kembali
dicuci dibawah air mengalir. Sampel yang telah dibersihkan kemudian ditandai, kemudian ditanam kedalam wadah berisi dental stone.
7
Setelah dental stone mengeras, sampel gigi dipotong pada garis yang telah dibuat pada batas terendah dari
cemento enamel junction dan diirigasi dengan larutan NaOCl 5,25 untuk membersihkan debris sisa pemotongan, kemudian dikeringkan dengan menggunakan
pus-pus.
7
Setelah ruang pulpa dikeringkan, dilakukan pencarian orifisi dengan menggunakan sonde lurus dan gates glidden bur. Orifisi yang telah ditemukan
kemudian diekstirpasi dengan menggunakan file endodonti hingga file nomor 40 dan diamati dengan menggunakan kaca pembesar. Hasil pengamatan yang diperoleh
kemudian dicatat didalam tabel pengamatan yang telah disediakan.
7
Data hasil pengamatan kemudian diolah secara komputerisasi dengan menggunakan program
SPSS versi 17.
Universitas Sumatera Utara
4.1 Distribusi Persentase Jumlah Orifisi Gigi Molar Satu Mandibula Permanen