2.2.2 Neraca Energi
Neraca energi merupakan kesetimbangan dinamis antara masukan energi dari matahari
dengan kehilangan energi oleh permukaan setelah
melalui proses-proses
yang kompleks. Selisih antara masukan dan
keluaran dari sistem ini disebut radiasi netto Rn. Nilai radiasi netto Rn dapat dihitung
dari persamaan Imrak et al 2003:
............................1 Ket:
= Radiasi netto Wm
-2
= Radiasi netto gelombang pendek Wm
-2
= Radiasi netto gelombang panjang Wm
-2
Radiasi netto
gelombang pendek
merupakan selisih antara radiasi yang datang dengan radiasi yang dipantulkan.
...........................2 Ket:
= Radiasi netto gelombang pendek Wm
-2
= Albedo permukaan = Total radiasi yang datang Wm
-2
Radiasi netto gelombang panjang dan
dapat dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut:
...................................3 Ket:
= Radiasi gelombang panjang yang diemisikan oleh permukaan objek
Wm
-2
= Emisivitas = Tetapan Stefan-Bolztman
5.67 x 10
-8
Wm
-2
K
-4
= Suhu Permukaan K Radiasi netto pada siang hari biasanya
bernilai positif dikarenakan nilai radiasi matahari yang datang lebih besar daripada
pancaran radiasi gelombang panjang. Untuk malam hari radiasi netto biasanya bernilai
negatif dikarenakan radiasi matahari pada malam hari bernilai nol. Radiasi netto yang
positif ini selanjutnya akan digunakan untuk
memanaskan udara H, penguapan E, pemanasan tanahlautan G dan kurang dari
5 untuk fotosintesis.
Rn = H + E + G .............................4 Ket:
Rn = Radiasi netto Wm
-2
H = Fluks panas terasa sensible heat
flux Wm
-2
E = Fluks panas penguapan latent heat flux Wm
-2
G = Fluks panas tanah soil heat flux
Wm
-2
2.2.3 Radiasi Pada Kanopi Vegetasi
Proses-proses di luar dan di dalam hutan didorong oleh adanya komponen radiasi
matahari Promis et al 2009. Kuantitas dan kualitas radiasi matahari sangat berperan
penting untuk pertumbuhan dan persaingan di dalam ekosistem hutan. Energi matahari
yang diserap oleh kanopi tanaman dan tanah akan diubah menjadi fluks panas, panas
laten dan radiasi termal melalui serangkaian proses biofisik, kimia dan fisika Huang et al
2006.
Radiasi matahari yang sampai pada kanopi tanaman sebagian akan diserap,
dipantulkan dan diteruskan atau masuk melalui celah daun hingga sampai pada
lantai hutan Pinty et al 1997. Ketiga variabel tersebut merupakan komponen
dasar dari hukum kekekalan energi. Jika bagian yang dipantulkan refleksi dari tanah
di bawah kanopi adalah nol, maka hukum kekekalan energi dapat dinyatakan sebagai
Huang et al 2006; Panferov et al 1999:
r + a + t = 1.........................5 Persamaan diatas menunjukkan bahwa
radiasi yang diserap absorbsi, dipantulkan refleksi dan yang diteruskan transmisi
sama dengan insiden radiasi pada kanopi. Adanya proses-proses tersebut menyebabkan
terjadinya perubahan spektrum dari radiasi matahari dipuncak, tengah dan dasar kanopi.
Radiasi yang diteruskan atau radiasi transmisi pada kanopi tanaman dipengaruhi
oleh beberapa faktor, distribusi radiasi, struktur kanopi dan jenis pohon, ukuran luas
daun sebagai kanopi dan sudut datang matahari Hardy et al 2004; Wenge et al
1997.
Radiasi transmisi bagi vegetasi hutan sangat diperlukan terutama bagi ekosistem
yang hidup di bawah naungan kanopi pohon. Berdasarkan
warta penelitian
dan pengembangan pertanian LITBANG 2010,
tanaman obat, rimpang, seperti jahe, kunyit, temulawak, dan kencur merupakan contoh
tanaman yang masih mampu tumbuh dan
berproduksi dengan baik pada tingkat naungan sampai 45.
Gambar 2 Ilustrasi insiden radiasi terhadap kanopi tanaman
2.2.4 Albedo