Gambar 3 Diagram alir penelitian
IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengolahan Awal Data Citra Satelit
4.1.1 Pengambilan Data Citra Satelit
Pengambilan data citra yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada posisi
matahari di bagian utara dan selatan wilayah Bogor. Data citra Landsat yang digunakan
yaitu pada tanggal 3 Desember 2000 dan tanggal 12 Mei 2001 pada posisi 7.2 LS
– 106.9 BT . Alasan penggunaan kedua data
ini adalah untuk melihat pengaruh posisi matahari terhadap radiasi yang sampai di
permukaan wilayah kajian.
4.1.2
Klasifikasi Penutupan Lahan
Penutupan lahan pada tahun 2000 dan 2001 dipetakan dari data citra Landsat
ETM+ tanggal 2 Desember 2000 dan 12 Mei 2001. Klasifikasi penutupan lahan pada
wilayah kajian dibagi menjadi tiga kelas, yaitu hutan alam, hutan tanaman, dan semak
belukar. Hutan alam merupakan hutan yang ditumbuhi pohon-pohon secara alami, yang
dapat bertahan
tanpa campur
tangan manusia. Hutan alam biasanya berisi pohon-
pohon besar dan sudah tua. Adanya kepunahan pada individu pohon akan
menciptakan celah dalam lapisan kanopi utama, sehingga memungkikan cahaya dapat
menembus
kanopi utama
dan menguntungkan bagi tanaman di bawah
naungan tersebut. Hutan tanaman terbentuk melalui penanam atau pembibitan oleh
manusia. Komposisi dan struktur pada hutan tanaman tergantung pada pada umur pohon,
dimana
tanaman-tanaman muda
lebih memiliki struktur yang seragam daripada
hutan aslinya. Penutupan lahan yang dikaji pada
penelitian ini hanya fokus pada lahan vegetasi, sehingga semua tutupan lahan non
vegetasi diabaikan
atau tidak
diperhitungkan. Kelas tutupan lahan wilayah Bogor dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2.
Tabel 5 Klasifikasi penutupan lahan Kabupaten dan Kota Bogor Penutupan lahan
Luas Area Ha Luas Area
Desember, 2000 Mei, 2001
Desember, 2000 Mei, 2001
Hutan alam 100006.02
69791.13 55
34 Hutan tanaman
28926.99 86055.21
16 42
Semak belukar 52501.41
49512.96 29
24 Total
181434.42 205359.3
100 100
Hasil klasifikasi penutupan lahan pada wilayah kajian terlihat bahwa Kabupaten
dan Kota Bogor hampir didominasi oleh vegetasi. Pada Desember tahun 2000, luas
hutan alam mendominasi hingga 55 namum pada Mei tahun 2001 luasnya
berkurang menjadi 34. Namun, luasan area pada hutan tanaman meningkat dari 16
pada Desember tahun 2000 menjadi 42 pada Mei tahun 2001 Tabel 5.
Luasan pada masing-masing wilayah tidak sepenuhnya menunjukkan kondisi yang
sebenarnya dilapangan. Hasil luasan tutupan wilayah dapat dipengaruhi oleh beberapa
kesalah perhitungan seperti faktor error secara spasial saat proses klasifikasi lahan
dilakukan.
4.2 Distribusi Suhu Permukaan Wilayah