Definisi Karakteristik Pantulan Spektral

Kelas non vegetasi mengacu pada aspek permukaan tutupan, distribusi atau kepadatan, dan ketinggian atau kedalam objek. Pembagian kelas penutupan lahan vegetasi menurut Peraturan Menteri Kehutan Republik Indonesia 2009 di bagi menjadi dua, yaitu hutan dan dan non hutan. Kelas pada tutupan lahan hutan terdiri dari alang- alang dan semakbelukar, sedangkan kelas pada tutupan lahan hutan terdiri dari hutan alam dan hutan tanaman. 2.4 Suhu Permukaan Suhu permukaan merupakan suhu terluar dari suatu objek. Untuk tanah terbuka suhu permukaan adalah suhu pada lapisan terluar permukaan tanah, sedangkan untuk vegetasi dipandang sebagai suhu permukaan kanopi tumbuhan dan untuk badan air merupakan suhu dari permukaan air tersebut. Besarnya suhu permukaan dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah sifat fisik dari objek. Sifat fisik dari objek tersebut diantaranya emisivitas dan kapasitas panas benda. Untuk vegetasi, sifat fisik yang dimiliknya bervariasi berdasarkan pada spesies tanaman, stress lingkungan dan fenologi Puturuhu 2008. Suhu permukaan dan emisivitas merupakan salah satu parameter penting dalam pendugaan kesetimbangan energi dan perubahan tutupan lahan Srivastava et al 2010. Suatu objek yang memiliki emisivitas rendah akan menyebabkan suhu permukaannya meningkat. Pada lokasi tertentu suhu permukaan bergantung pada kesetimbangan radiasi, proses-proses perubahan di atmosfer, adanya tutupan lahan vegetasi atau tanaman dan sifat termal dari permukaan. Arya 1988 menjelaskan, suhu permukaan maksimum biasa didapat saat satu atau dua jam setelah waktu insolation maksimal, sedangkan suhu minimum didapat saat pagi hari. Keberadaan dari vegetasi suatu wilayah akan mengurangi kisaran suhu permukaan diurnal. Banyaknya radiasi yang datang ditahan oleh permukaan vegetasi akan mengurangi jumlah yang sampai ke permukaan. Pada malam hari radiasi gelombang panjang yang keluar juga ditahan oleh vegetasi, hal ini akan sedikit memperlambat pendinginan permukaan. Pengukuran suhu permukaan dalam skala regional dan global hanya dapat dilakukan dengan penginderaan jauh Dash et al 2002 Besarnya suhu permukaan suatu benda berhubungan dengan panjang gelombang. Hukum Planck menjelaskan bahwa energi yang dipancarkan oleh suatu benda tergantung pada suhu, sehingga suhu permukaan dapat diperkirakan dari suhu kecerahan menggunakan fungsi Planck. ........................6 Ket: T = Temperatur benda hitam K = Panjang gelombang m k = Konstanta Stefan-Boltzman 1.38 x 10 -23 JK -1 h = Konstanta Planck Js c = Kecepatan cahaya ms -1 B = Radiasi benda hitam Wm- 2 m -1

2.5 Penginderaan Jauh

2.5.1 Definisi

Penginderaan jauh atau remote sensing dapat disebut juga dengan observasi bumi, merupakan suatu ilmu atau teknik untuk mendapatkan informasi tentang objek atau daerah di permukaan bumi tanpa harus kontak langsung dengan objek atau daerah yang dikaji Aggarwal 2003. Prinsip dasar dari penginderaan jauh adalah perekaman informasi dengan menggunakan matahari sebagai sumber energi dan sensor sebagai sumber tenaga. Menurut Lillesand dan Kiefer 1997 radiasi matahari merupakan sumber radiasi elektromagnetik yang paling penting bagi penginderaan jauh. Saat radiasi elektromagnetik mengenai suatu objek dipermukaan, maka terjadi interaksi energi dengan objek. Energi yang dipantulkan, diserap dan diteruskan ini akan berbeda tiap objek permukaan bergantung pada jenis jenis dan kondisi objek. Sistem penginderaan jauh menerima energi yang dipantulkan dan direkam oleh sensor pada kisaran panjang gelombang tertentu.

2.5.2 Karakteristik Pantulan Spektral

Vegetasi Setiap objek yang menjadi target sensor satelit, baik jumlah energi yang dipantulkan, diserap dan yang diteruskan akan bervariasi sesuai dengan panjang gelombangnya. Prahasta 2008 menjelaskan bahwa vegetasi memiliki spectral signature pantulan radiasi sebagai fungsi dari panjang gelombang yang unik dan memungkinkan dengan mudah untuk membedakan tipe-tipe penutupan lahan di dalamnya. Nilai pantulan pada vegetasi akan bernilai rendah pada spektrum elektomagnetik warna biru dan merah karena pada spektrum ini vegetasi lebih banyak menyerap energi untuk fotosintesis. Vegetasi memiliki nlai pantulan maksimum pada spektrum hijau. Spekturm near infrared NIR memiliki nilai pantulan vegetasi yang lebih tinggi dibandingkan spektrum visible biru, hijau, merah karena adanya struktur selular di dalam daun. Pada tipe lahan vegetasi yang sama, nilai-nilai pantulan bergantung pada faktor-faktor lain seperti kelembaban daun dan kesehatan tanaman.Salah satu masalah utama dalam menentukan kuantitas vegetasi menggunakan penginderaan jauh adalah resolusi spasial dari sensor tersebut umunya lebih besar daripada objek vegetasi.

2.5.3 Citra Satelit Landsat