Komponen Radiasi Netto Distribusi Kompenen Neraca Energi

4.3 Distribusi Kompenen Neraca Energi

4.3.1 Albedo

Nilai albedo diekstraksi dari data citra Landsat pada band 3, 2, dan 1 yang memiliki kisaran panjang gelombang pendek band 3 = 0.63- 0.6λ m, band 2 = 0.52-0.60 m, band 1 = 0.45- 0.52 m Rata-rata nilai albedo tiap tutupan lahan pada Desember tahun 2000 yaitu hutan alam 0.081, hutan tanaman 0.085 dan semak belukar 0.099, sedangkan Mei tahun 2001 hutan alam adalah 0.095, hutan tanaman 0.112 dan semak belukar 0.115. Albedo yang dihasilkan tiap permukaan bervariasi berdasarkan tipe tutupan lahan Wen 2009. Albedo pada hutan alam memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan hutan tanaman dan semak belukar. Ini menunjukkan bahwa hutan alam memiliki radiasi pantul yang lebih kecil dibandingkan hutan tanaman dan semak belukar. Albedo pada tutupan lahan vegetasi memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan tutupan lahan lainnya. Perbedaan karakteristik permukaan dari tutupan lahan vegetasi dan non vegetasi menyebabkan nilai albedo yang dihasilkan juga berbeda. Badan air memiliki permukaan halus akan menghasilkan albedo yang relatif lebih tinggi dibandingkan vegetasi yang memiliki permukaan kasar. Sehingga radiasi yang dipantulkan pada permukaan vegetasi lebih rendah daripada penutupan lahan non vegetasi Dobos 2003. Tabel 7 Rata-rata nilai albedo tiap penutupan lahan tahun 2000 dan 2001 Penutupan lahan Albedo Desember, 2000 Mei, 2001 Hutan Alam 0.081 0.095 Hutan Tanaman 0.085 0.112 Semak Belukar 0.099 0.115 Kisaran nilai albedo pada Desember tahun 2000 di vegetasi hutan sekitar 0.081 – 0.085 dan semak belukar sekitar 0.099, sedangkan Mei tahun 2001 albedo vegetasi hutan sekitar 0.095 –0.112 dan semak belukar 0.015. Berdasarkan dari hasil yang didapatkan, terlihat bahwa aldebo pada Desember tahun 2000 lebih kecil dibandingkan Mei tahun 2001 Tabel 7. Perbedaan besarnya nilai albedo tersebut disebabkan oleh sudut matahari pada kedua data citra yang digunakan. Semakin besar sudut matahari maka albedo permukaan yang dihasilkan akan lebih kecil. Tabel 8 Kisaran nilai albedo permukaan Surface Albedo Forest 0.05 –0.02 Grassland and cropland 0.1 –0.25 Dry sandy soil 0.25 –0.45 Dry clay soil 0.15 –0.35 Sand 0.2 –0.4 Granite 0.3 –0.35 Fresh, deep snow 0.9 Water 0.1-1 Sumber: Dobos 2003

4.3.2 Komponen Radiasi Netto

Radiasi netto didapatkan dari selisih antara nilai radiasi gelombang pendek yang datang dengan radiasi gelombang pendek yang dipantulkan dan gelombang panjang yang dipancarkan oleh bumi. Radiasi gelombang pendek diperoleh dari data citra Landsat pada band 3, 2, dan 1 dengan masing-masing panjang 0.63- 0.6λ m, 0.52- 0.60 m, dan 0.45-0.52 m. Berdasarkan Tabel 9 terlihat bahwa, terdapat perbedaan penerimaan komponen radiasi netto pada masing-masing tutupan lahan. Nilai radiasi gelombang pendek yang dipantulkan pada tiap tutupan lahan secara umum lebih kecil dibandingkan radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan. Hal ini dikarenakan pada siang hari radiasi gelombang pendek yang datang lebih besar dibandingkan dengan radiasi yang datang dari bumi. Penerimaan radiasi netto terbesar terdapat pada tutupan lahan hutan alam dan yang terendah pada tutupan lahan semak belukar Tabel 9. Besarnya jumlah radiasi netto pada masing-masing tutupan lahan disebabkan oleh perbedaan karakteristik tiap tutupan lahan seperti radiasi gelombang pendek yang dipantulkan dan radiasi gelombang panjang dipancarkan permukaan. Semakin besar nilai radiasi gelombang pendek dan gelombang panjang yang dipantulkan, maka radiasi netto yang dihasilkan akan semakin kecil. Tabel 9 Rata-rata nilai komponen radiasi netto tiap penutupan lahan tahun 2000 dan 2001 Penutupan lahan Komponen Radiasi Netto Wm -2 RS ↓ RS ↑ RL ↑ Radiasi Netto Desember, 2000 Mei, 2001 Desember, 2000 Mei, 2001 Desember, 2000 Mei, 2001 Desember, 2000 Mei, 2001 Hutan Alam 736 592 59 56 442 427 235 108 Hutan Tanaman 736 592 63 66 448 435 225 91 Semak Belukar 736 592 73 68 454 441 209 83 Tabel 10 Rata-rata nilai suhu permukaan, albedo dan radiasi netto tahun 2000 dan 2001 Penutupan lahan Suhu o C Albedo Radiasi Netto Wm -2 Desember, 2000 Mei, 2001 Desember, 2000 Mei, 2001 Desember, 2000 Mei, 2001 Hutan Alam 24 21 0.081 0.095 235 108 Hutan Tanaman 25 23 0.085 0.112 225 91 Semak Belukar 26 24 0.099 0.115 209 83 Jumlah energi yang dipantulkan oleh permukaan berbanding lurus dengan albedo permukaan. Semakin besar nilai albedo, maka energi yang dipantulkan akan semakin besar. Radiasi gelombang panjang yang dipancarkan permukaan dipengaruhi oleh besarnya suhu permukaan. Hal ini dijelaskan dalam hukum Stefan-Bolztman bahwa radiasi yang dipancarkan oleh permukaan bumi setara dengan pangkat empat suhu permukaannya Samani et al 2007. Hubungan antara besarnya nilai albedo dan suhu permukaan terhadap radiasi netto dapat dilihat pada Tabel 10. Semakin besar nilai albedo dan suhu permukaan, maka nilai radiasi netto yang dihasilkan akan semakin kecil, demikian sebaliknya. 4.4 Interaksi Radiasi Pada Kanopi Interaksi radiasi matahari pada kanopi tanaman terdiri dari refleksivitas, absorbsivitas, dan transmisivitas. Arsitektur kanopi pohon unsur-unsur pohon sangat mempengaruhi nilai refleksi, transmisi, dan absorbsi radiasi matahari pada kanopi. Radiasi yang dapat mencapai permukaan lantai hutan hanya sebagian kecil dari radiasi yang datang ke permukaan. Rata-rata radiasi transmisi pada Desember tahun 2000 di hutan alam adalah 257 Wm -2 , hutan tanaman 247 Wm -2 , dan semak belukar 231 Wm -2 , sedangkan Mei tahun 2001 hutan alam 129 Wm -2 , hutan tanaman 112 Wm -2 , dan semak belukar 104 Wm -2 Tabel 11. Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa, radiasi transmisi terbesar terdapat pada hutan alam dan yang terendah pada semak belukar. Hal ini dapat dipengaruhi oleh perbedaan jumlah radiasi absorbsi dan refleksi pada masing-masing penutupan lahan. Besarnya radiasi absorbsi dipangaruhi oleh nilai emisivitas dan suhu permukaan tiap tutupan lahan. Pada penelitian ini nilai emisivitas seluruh tutupan lahan vegetasi diasumsikan sama yaitu 0.95 Weng 2001. Radiasi absorbsi terbesar terdapat pada semak belukar Tabel 11, hal ini menunjukkan bahwa semak belukar lebih banyak menyerap radiasi dibandingkan hutan tanaman dan hutan alam. Besarnya radiasi absorbsi juga dipengaruhi oleh suhu permukaan, semakin besar suhu permukaan maka radiasi absorbsi akan semakin besar.

4.5 Koreksi Pengukuran Data Satelit