Definisi Operasional No PENDEKATAN TEORITIS

2.4 Definisi Operasional No

Peubah Definisi Operasional Indikator Pengukuran 1 Frekuensi rubrik Tingkat kepentingan berita pertanian bagi media berdasarkan jumlah pemunculan rubrik pertanian di Koran Kampus IPB. Ada atau tidaknya rubrik pertanian di Koran Kampus IPB edisi 38, 39, 40, dan edisi 41. Analisis isi Koran Kampus IPB edisi 38- 41. Diukur berdasar skor penilaian, yaitu: Skor 3= ada rubrik pertanian Skor 2= tidak ada rubrik pertanian Skor Maksimal 12 Skor Minimal 8 Kategori: Tidak Penting=rataan skor 8,00-10,00 Penting= rataan skor 10,01-12,00. 2 Proporsi berita Tingkat kepentingan berita pertanian bagi media berdasarkan Persentase space untuk berita pertanian dari total space yang ada di Koran Kampus IPB. Banyaknya tempat yang digunakan untuk berita pertanian di Koran Kampus IPB tahun 2011. Analisis isi Koran Kampus IPB edisi 38- 41. Diukur secara matematis per halaman koran per edisi. Skor 4= 3,1-4 hal Skor 3= 2,1-3 hal Skor 2= 1,1-2 hal Skor 1= 0-1 hal Skor Maksimal 16 Skor Minimal 4 Kategori: sangat tidak penting= rataan 1,00-1,75 tidak penting= rataan 1,76-2,50= penting = rataan 2,51- 3,25 sangat penting= rataan 3,26-4,00. 3 Penempatan berita Tingkat kepentingan berita pertanian bagi media berdasarkan lokasi berita pertanian di Koran Kampus IPB. No halaman Koran Kampus IPB yang berisi berita pertanian, di edisi 38, 39, 40, dan 41. Jika ada dua Analisis isi Koran Kampus IPB edisi 38- 41. Diukur berdasarkan skor penilaian satu berita pertanian per edisi, yaitu: Skor4= hal 1-4 Skor3= hal 5-12 atau lebih berita pertanian dalam satu edisi, maka dipilih berita dengan nomor halaman yang terdepan. Skor2= hal13-18 Skor1= hal 19-24 atau tidak dimuat Skor Maksimal 16 Skor Minimal 4 Kategori: sangat tidak penting= rataan 1,00-1,75 tidak penting= rataan 1,76-2,50= penting = rataan 2,51- 3,25 sangat penting= rataan 3,26-4,00. 4 Kepentingan berita Tingkat kepentingan suatu berita pertanian yang dimuat Koran Kampus IPB bagi responden. Penting atau tidaknya suatu berita pertanian bagi responden saat mengisi kuesioner. Pernyataan responden saat mengisi kuesioner mengenai penting atau tidaknya suatu berita pertanian. Diukur berdasarkan skor penilaian, yaitu: Skor 4= 4 Skor 3= 3 Skor 2= 2 Skor 1= 0-1 Skor Maksimal 16 Skor Minimal 4 Kategori: Sangat tidak penting= ratan skor 1,00-1,75 Tidak penting= rataan 1,76-2,50 Penting= rataan 2,51- 3,25 Sangat penting= rataan 3,26-4,00. 5 Peringkat berita Tingkat kepentingan berita pertanian berdasarkan penilaian responden dalam mengurutkan berita pertanian di Koran Kampus IPB dibandingkan Peringkat yang diberikan oleh responden untuk setiap berita pertanian yang diajukan peneliti dalam Pernyataan responden saat mengisi kuesioner mengenai peringkat berita pertanian. Diukur berdasarkan skor penilaian, yaitu: Skor 4= peringkat 1-2 Skor 3= peringkat 3-4 Skor 2= peringkat 5-6 Skor 1= peringkat 7-8 Skor Maksimal 16 berita lainnya. kuesioner. Skor Minimal 4 Kategori: sangat tidak penting= rataan 1,00-1,75 tidak penting= rataan 1,76-2,50 penting= rataan 2,51- 3,25 sangat penting= rataan 3,26-4,00. 6 Pilihan berita Tingkat kepentingan berita pertanian berdasarkan kecenderungan responden dalam memilih satu berita pertanian dibandingkan berita yang lain. Fakta yang diberikan responden saat memilih satu berita pertanian yang dibandingkan berita lain. Masing-masing judul berita tersebut disandingkan dengan berita lain nonpertanian sebagai pembanding sebanyak 5 kali. Diukur dengan skor, yaitu: Skor 4= terpilih 4-5 Skor 3= terpilih 3 Skor 2= terpilih 2 Skor 1= terpilih 1 atau tidak terpilih sama-sekali Skor Maksimal 16 Skor Minimal 4 Kategori: sangat tidak penting= rataan 1,00-1,75 tidak penting= rataan 1,76-2,50= penting = rataan 2,51- 3,25 sangat penting= rataan 3,26-4,00. 7 Agenda Media Tingkat prioritas Koran Kampus IPB terhadap berita pertanian. Banyaknya pemberitaan tentang pertanian di Koran Kampus IPB selama tahun 2011. Diukur berdasarkan skor rataan dari indikator jumlah rubrik, jumlah berita, proporsi berita, dan penempatan: Kategori : sangat tidak penting= rataan 1,00-1,75 tidak penting= rataan 1,76-2,50= penting = rataan 2,51- 3,25 sangat penting= rataan 3,26-4,00. 8 Agenda Publik Tingkat kepentingan responden terhadap berita pertanian di Koran Kampus IPB. Banyaknya penilaian responden yang mendukung pentingnya berita pertanian di Koran Kampus IPB saat mengisi kuesioner. Diukur berdasarkan skor rataan dari indikator kepentingan berita, peringkat berita, dan pilihan berita. Kategori : sangat tidak penting= rataan 1,00-1,75 tidak penting= rataan 1,76-2,50= penting = rataan 2,51- 3,25 sangat penting= rataan 3,26-4,00. 9 Program Studi Identitas responden berdasarkan departemen pengampu di IPB yang tercatat dalam Kartu Tanda Mahasiswa. Program studi responden saat diwawancara. Bukti yang ditunjukkan oleh responden saat diwawancara. Dikategorikan menjadi dua, yaitu: mahasiswa program studi SKPM 2009 dan mahasiswa program studi AGH 2008.

BAB III PENDEKATAN LAPANGAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini memadukan metode content analysis research dan survei deskriptif korelasional. Analisis isi untuk mengukur agenda media sedangkan survei khalayak untuk mengukur agenda publik. Teknik analisis isi didasari oleh beberapa indikator, yaitu: frekuensi rubrik, proporsi berita, dan penempatan berita Kerlinger, 2006 dan Descartes, 2004. Sementara itu, teknik survei untuk memperoleh opini publik mengenai berita pertanian di Koran Kampus IPB edisi 38, 39, 40, dan 41. Dalam hal ini, responden diminta melakukan penilaian dari tiga indikator, yaitu: tingkat kepentingan berita, peringkat berita, dan pilihan berita Sulistiawan, 2005 dan Wimmer dan Dominick, 2003. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dikategorikan sebagai survei karena mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Penelitian survei ini digunakan untuk memberikan penjelasan explanatory research karena terdapat data yang sama dalam menjelaskan hubungan korelasional antara peubah-peubah melalui pengujian hipotesa Singarimbun dan Effendi, 2007. Dalam hal ini, penelitian mengukur perbedaan agenda publik bagi mahasiswa yang memiliki perbedaan program studi, yakni SKPM 2009 dan AGH 2008. Selain itu, agenda media dengan agenda publik juga dijelaskan hubungannya secara deskriptif korelasional.

3.2 Teknik Penarikan Sampel

Sampel penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu berita pertanian dan mahasiswa IPB. Sampel berita pertanian merupakan melakukan analisis isi agenda media, sedangkan sampel mahasiswa IPB untuk survei khalayak agenda publik. Berita pertanian dipilih secara purposive sengaja menurut judul berita di Koran Kampus IPB edisi 38, 39, 40, dan 41. Setiap edisi Koran Kampus IPB hanya dipilih satu judul berita pertanian sehingga terdapat empat judul berita pertanian yang dianalisis untuk mengukur agenda media.