Hasil Pengukuran Indikator Kepentingan Berita

ini menunjukkan bahwa agenda publik berada di kategori penting. Dengan kata lain, metode pengukuran kepentingan berita, peringkat berita, dan pilihan berita menentukan agenda publik dimana variasi pengukuran tersebut sebagai bukti kekonsistenan publik dalam menilai penting atau tidaknya suatu berita. Hal ini memperkuat pernyataan McQuail dan Wimdahl 1995, Severin dan Tankard 1992 bahwa agenda publik merupakan tingkat perbedaan penonjolan suatu berita menurut opini publik dan pengetahuan mereka, yang terdiri dari familiarity keakraban, personal salience penonjolan pribadi, dan favorability kesenangan.

1.3.2 Hasil Pengukuran Indikator Kepentingan Berita

Pengukuran dari indikator ini pertama kali mengajukan empat judul berita kepada responden. Masing-masing berita mewakili satu edisi Koran Kampus IPB Tabel 1. Konsep ini merujuk pada metode yang ditawarkan oleh Sulistiawan 2005 bahwa untuk mengukur agenda puiblik dapat berupa apakah isu itu ada atau tidak ada dalam agenda khalayak pengenalan. Selain itu, juga merujuk pada metode kedua pengukuran agenda publik dari Wimmer dan Dominick 2003 yakni dengan cara meminta responden untuk memberikan penilaian terhadap berita yang disusun oleh peneliti. Tabel 13. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Agenda Publik terhadap Berita Pertanian di Koran Kampus IPB Edisi 38, 39, 40, 41 Hasil dari Penilaian Kepentingan Berita No Agenda Publik Jumlah orang Jumlah orangpersen SKPM 2009 AGH 2008 1 Sangat Tidak Penting 2 10,53 2 10,53 4 10,53 2 Tidak Penting 3 15,79 1 5,25 4 10,53 3 Penting 5 26,31 8 42,11 13 34,21 4 Sangat Penting 9 47,37 8 42,11 17 44,73 Total 19 100,00 19 100,00 38 100,00 Data Tabel 13 menginformasikan bahwa saat menilai tingkat kepentingan berita pertanian, publik cenderung menyatakan penting. Hal ini ditunjukkan oleh data responden menilai berita pertanian penting sebanyak 34,21 persen dan menilai sangat penting sebanyak 44,73 responden. Sebaliknya, sedikit sekali publik yang menilai memberikan penilaian tidak penting, dimana penilaian tidak penting diberikan oleh 10,53 persen, dan penilaian sangat tidak penting juga diberikan oleh 10,53 persen responden. Data Tabel 14 menunjukkan hasil pemberian skor oleh responden saat menilai dari indikator tingkat kepentingan berita. Dalam hal ini skor 0-1 diartikan sangat tidak penting hingga skor empat diartikan sangat penting. Tabel 14. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Penilaian Tingkat Kepentingan Berita Pertanian di Koran Kampus IPB Edisi 38, 39, 40, 41 No Tingkat Kepentingan Berita Jumlah orangpersen Edisi 38 Edisi 39 Edisi 40 Edisi 41 1 Skor 0-1 3 7,89 4 10,53 5 13,16 5 13,16 2 Skor 2 2 5,26 3 7,89 5 13,16 2 5,26 3 Skor 3 18 47,37 18 47,37 18 47,37 16 42,11 4 Skor 4 15 39,47 13 34,21 10 26,31 15 39,47 Total 38 100,00 38 100,00 38 100,00 38 100,00 Setiap berita pertanian di edisi 38, 39, 40 dan edisi 41 dinilai penting oleh publik. Responden selalu memiliki tingkat kepentingan yang tinggi terhadap masing-masing judul berita. Data tersebut menunjukkan bahwa reponden cenderung memilih penting daripada sangat penting. Sebaliknya, responden lebih memilih sangat tidak penting dibandingkan tidak penting. Artinya, responden telah memahami batasan makna dari keempat tingkatan penilaian sehingga mereka memberikan penilaian pada keempat tingkatan yang berbeda secara nyata. Data Tabel 14 menunjukkan penilaian penting untuk edisi 38, 39, dan edisi 40 diberikan oleh 47,37 persen responden, sedangkan untuk edisi 41 sebanyak 42,11 persen.

1.3.3 Hasil Pengukuran Indikator Peringkat Berita