daftar topik yang dipilih oleh peneliti dan responden diminta memberikan peringkat berdasarkan kepentingan yang dimiliki responden, 4 Metode keempat
dilakukan dengan menggunakan perbandingan berganda paired comparisson methods. Dalam hal ini, setiap berita yang sudah diseleksi dipasangkan dengan
berita yang lain dan responden diminta mempertimbangkan setiap pasangan berita untuk mengidentifikasi berita mana yang lebih penting. Ketika semua responden
telah ditabulasi, berita diurutkan dari yang paling penting ke berita yang kurang penting.
Sulistiawan 2005 mengukur agenda publik ini dari segi apa yang dipikirkan orang intrapersonal, apa yang dibicarakan orang itu dengan orang
lain interpersonal, dan apa yang mereka anggap sedang menjadi pembicaraan orang ramai community salience. Apabila diukur dari segi efek pemberitaan,
efek tersebut terdiri dari efek langsung dan efek lanjutan subsequent effect. Efek langsung berkaitan dengan isu, yakni: 1 pengenalan, apakah isu itu ada atau
tidak ada dalam agenda khalayak, 2 penonjolan, dari semua isu yang berkembang, manakah yang dianggap paling penting menurut khalayak, 3
bagaimana isu itu diperingkatkan prioritas oleh responden dan apakah peringkatnya itu sesuai dengan peringkat media. Efek lanjutan berupa persepsi
pengetahuan tentang peristiwa tertentu atau tindakan memilih kontestan pemilu atau melakukan aksi protes.
2.1.3.4 Konsep Penjaga Gawang Gatekeeper
Nurudin 2009 menyatakan istilah gatekeeper pertama kali diperkenalkan oleh Kurt Lewin pada tahun 1947 lewat bukunya yang berjudul Human Relation.
Gatekeeper sering diartikan sebagai penapis informasi atau palang pintu, atau penjaga gawang, yaitu orang yang sangat berperan dalam penyebaran informasi
melalui media massa. Mereka adalah orang yang berfungsi sebagai orang yang mengurangi, menambah, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih
mudah dipahami. Gatekeeper yang dimaksud antara lain reporter, editor, manajer pemberitaan, penjaga rubrik, kameramen, dan semua bagian yang memengaruhi
materi berita. Semakin kompleks sistem media yang dimiliki maka semakin banyak pula gatekeeping yang dilakukan.
Bittner 1996 mengistilahkan gatekeeper sebagai individu-individu atau kelompok orang yang memantau arus informasi dalam sebuah saluran komunikasi
massa. Dengan demikian, mereka yang disebut sebagai gatekeeper antara lain reporter, editor berita, atau orang-orang lainnya yang ikut menentukan arus
informasi yang disebarkan. Secara umum, peran gatekeeper ini sering dihubungkan dengan berita, khususnya koran. Fungsi gatekeeper dimainkan editor
yang seolah menjadi mata audiens sebagaimana mereka menyortir melalui peristiwa sehari-hari sebelum dibaca oleh pembaca.
Berbagai informasi harus melewati berbagai tahapan seleksi terlebih dahulu sebelum dipublikasikan menjadi sebuah berita. Pada akhirnya, ada informasi yang
lolos dari tahap seleksi kemudian diangkat menajdi berita, dan ada informasi yang tidak lolos. Tubbs dan Moss 2001 mengartikan proses ini sebagai jaringan atau
rantai penjagaan gawang. Keputusan gatekeeper tersebut dipengaruhi oleh beberapa peubah, yaitu: a ekonomi, untuk kepentingan komersialisasi, b
pembatasan legal, untuk kepentingan kebijakan dan aturan, c deadline, untuk kepentingan ketersediaan waktu, d etika, terkait kesadaran dan kepercayaan diri
penjaga gawang, e kompetisi, untuk kepentingan persaingan pasar, f nilai berita, untuk kepentingan kualitas pemberitaan, dan g feedback, terkait
kemungkinan respons gugatan dari pembaca.
2.2 Kerangka Pemikiran