Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian

clix Berdasarkan hasil perhitungan pada P- value interaksi antara metode, sikap ilmiah dengan konsep diri 0.981 0.05, maka Ho tidak ada interaksi antara metode, sikap ilmiah dengan konsep diri terhadap prestasi belajar tidak ditolak, P0.05 tidak ditolak, berarti tidak ada interaksi antara metode , sikap ilmiah dengan konsep diri terhadap prestasi belajar. Hal ini dikarenakan baik pada metode observasi laboratorium maupun metode observasi lapangan siswa yang memiliki sikap ilmiah katagori tinggi , belum tentu mempunyai konsep diri katagori positif dan siswa yang mempunyai sikap ilmiah katagori rendah belum tentu mempunyai konsep diri katagori negatif. Berdasarkan hipotesis pertama, hipotesis kedua dan hipotesis ketiga , prestasi belajar metode observasi laboratorium lebih baik dari pada metode observasi lapangan, prestasi belajar sikap ilmiah katagori tinggi lebih baik dari pada sikap ilmiah katagori rendah dan prestasi belajar konsep diri positif lebih baik dari pada konsep diri negatif, tetapi antara metode , sikap ilmiah dan konsep diri tidak terdapat interaksi.

E. Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, peneliti berusaha untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan meminimalisir kesalahan-kesalahan yang tak terhindarkan, sehingga peneliti menyadari sepenuhnya akan kelemahan dan keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian. Kelemahan dan keterbatasan tersebut meliputi : 1. Instrumen untuk pengambilan data berupa angket sikap ilmiah, angket konsep diri dan tes prestasi belajar biologi , bukan instrumen yang sudah baku standart dan tes tersebut baru diuji cobakan satu kali pada sekolah. clx 2. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XII IA SMA Negeri 2 Yogyakarta pada tahun pelajaran 2008- 2009. Peneliti beranggapan jika eksperimen dilakukan pada subyek lain, hasilnya mungkin akan berbeda hal ini disebabkan oleh perbedaan karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing sampel. Sehubungan dengan hal tersebut maka penelitian ini belum dapat digeneralisasikan secara umum. 3. Tes prestasi belajar dalam penelitian berupa tes kognitif, sehingga untuk tes proses, aplikasi , sikap dan kreativitas tidak terukur. clxi

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian teori dan didukung adanya hasil analisis serta mengacu pada perumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat dengan metode observasi laboratorium dan metode observasi lapangan terhadap prestasi belajar siswa pada materi Bioteknologi Kelas XII IA SMA Negeri 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2008-2009 yaitu prestasi belajar yang diperoleh dengan metode observasi laboratorium lebih baik daripada prestasi belajar yang diperoleh dengan metode observasi lapangan dengan nilai rata-rata prestasi belajar berturut-turut 73.65 dan 70,90. Pada uji lanjut pasca anava ternyata metode tidak signifikan terhadap prestasi belajar siswa, berarti pada metode observasi laboratorium maupun metode observasi lapangan siswa memiliki prestasi belajar tinggi dan juga ada yang memiliki prestasi belajar rendah. 2. Terdapat pengaruh sikap ilmiah katagori tinggi dan katagori rendah dengan metode observasi laboratorium maupun metode observasi lapangan terhadap prestasi belajar siswa pada materi Bioteknologi siswa kelas XII IA SMA Negeri 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2008- 2009. Sikap ilmiah yang dimiliki siswa pada kelas dengan metode observasi laboratorium dan metode observasi