cvi
dan rendah terhadap prestasi belajar siswa.Siswa dengan sikap kepercayaan diri sedang dan rendah memberikan hasil yang berbeda bila digunakan metode
eksperimen dan demonstrasi.
C. Kerangka Berpikir
Agar penelitian ini lebih terarah maka diperlukan suatu kerangka berpikir yang jelas. Kerangka pemikiran yang digunakan sebagai acuan dalam peneltian
adalah : 1. Pengaruh pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat dengan metode observasi
laboratorium dan metode observasi lapangan terhadap prestasi belajar siswa pada materi bioteknologi.
Peningkatan mutu pendidikan dapat dicapai dengan pemilihan model pembelajaran yang tepat dan inovatif. Pembelajaran Sains Teknologi
Masyarakat dengan metode observasi laboratorium dan metode observasi lapangan dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Metode observasi laboratorium akan memberikan pengalaman yang lebih konkret , karena siswa melakukan sendiri, sedangkan metode observasi
lapangan siswa akan mengamati secara langsung, tetapi siswa tidak melakukan sendiri.
Pengalaman konkret dari metode observasi laboratorium sangat mendukung materi bioteknologi yang bersifat abstrak. Dengan melakukan observasi
laboratorium terhadap materi bioteknologi yang bersifat abstrak , materi tersebut akan lebih mudah dipahami dari pada dengan metode observasi
lapangan.
cvii
Dari pemikiran di atas diduga metode observasi laboratorium dapat lebih meningkatkan prestasi belajar pada materi bioteknologi daripada metode
observasi lapangan. 2. Pengaruh sikap ilmiah katagori tinggi dan sikap ilmiah katagori rendah
terhadap prestasi belajar. Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para
ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain kecenderungan individu untuk bertindak atau berperilaku dalam
memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah. Sikap ilmiah adalah kecenderungan individu untuk bertindak atau berperilaku
dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah setelah melalui kegiatan belajar
Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002: 895 , “ penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui mata
pelajaran, lazimnya ditujukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru”. Pengertian lain, “prestasi belajar adalah hasil pelajaran
yang diperoleh dari kegiatan belajar di sekolah yang bersifat kogitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian” KBBI 2002 : 895.
Diduga siswa yang mempunyai sikap ilmiah katagori tinggi akan mampu menerima pelajaran lebih baik dibanding siswa yang mempunyai sikap ilmiah
katagori rendah, sehingga prestasi belajarnya juga lebih tinggi. 3. Pengaruh konsep diri positif dan konsep diri negatif terhadap prestasi belajar.
cviii
Konsep diri adalah persepsi pandangan seseorang terhadap dirinya yang terbentuk melalui pengalaman dan interaksi dengan lingkungan dan mendapat
pengaruh dari orang-orang yang dianggap penting. Konsep diri dibedakan menjadi dua yaitu konsep diri positif dan konsep diri negatif. Siswa dengan
konsep diri positif akan lebih optimis , percaya diri dan selalu bersikap positif terhadap segala sesuatu, juga terhadap kegagalan yang dialami, sehingga
diduga siswa dengan konsep diri positif lebih tinggi prestasi belajarnya dibandingkan dengan siswa yang mempunyai konsep diri negatif.
4. Interaksi antara sikap ilmiah siswa dengan konsep diri terhadap prestasi belajar.
Siswa dengan sikap ilmiah tinggi, prestasinya akan tinggi. Siswa dengan konsep diri positif prestasinya akan tinggi juga. Dari pemikiran ini diduga
terdapat interaksi antara sikap ilmiah dengan konsep diri terhadap prestasi belajar.
5. Interaksi pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat metode observasi laboratorium dan metode observasi lapangan dengan sikap ilmiah.
Pada pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat dengan metode observasi laboratorium dan metode observasi lapangan, dimungkinkan siswa yang
mempunyai sikap ilmiah katagori tinggi yang diberi pelajaran dengan metode observasi laboratorium prestasi belajarnya lebih tinggi dibandingkan dengan
siswa yang diberi pelajaran dengan metode observasi lapangan. Siswa mempunyai sikap ilmiah katagori rendah yang diberi pelajaran dengan metode
observasi lapangan diharapkan akan mempunyai prestasi yang lebih baik
cix
karena siswa dituntut untuk lebih memperhatikan observasi yang berlangsung di lapangan.
Dari pemikiran ini diduga terdapat interaksi antara metode observasi laboratorium dan metode observasi lapangan dengan sikap ilmiah terhadap
prestasi belajar siswa. 6. Interaksi pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat metode observasi
laboratorium dan metode observasi lapangan dengan konsep diri siswa terhadap prestasi belajar. Pada pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat
metode observasi laboratorium dan metode observasi lapangan, dimungkinkan siswa dengan konsep diri positif yang diberi pelajaran dengan
metode observasi laboratorium prestasi belajarnya lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diberi pelajaran dengan metode observasi lapangan.
Siswa yang mempunyai konsep diri rendah yang diberi pelajaran dengan metode observasi lapangan diharapkan akan mempunyai prestasi belajar yang
lebih baik karena siswa dituntut untuk memperhatikan demonstrasi yang dilakukan orang lain di lapangan.
Dari pemikiran ini diduga terdapat interaksi antara metode observasi laboratorium dengan metode observasi lapangan dengan konsep diri terhadap
prestasi belajar. 7. Interaksi pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat metode observasi
laboratorium dan metode observasii lapangan dengan sikap ilmiah dan konsep diri terhadap prestasi belajar.
cx
Pada pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat metode observasi laboratorium dan metode observasi lapangan, dimungkinkan siswa yang
mempunyai katagori sikap ilmiah tinggi dan konsep diri positif yang diberi pelajaran dengan metode observasi laboratorium prestasi belajarnya lebih baik
dari pada yang diberi pelajaran dengan menggunakan metode observasi lapangan. Siswa yang mempunyai sikap ilmiah katagori rendah dan konsep diri negatif yang
diberi pelajaran dengan metode observasi lapangan diharapkan akan mempunyai prestasi belajar yang lebih baik karena siswa dituntut untuk lebih memperhatikan
demonstrasi yang dilakukan orang lain di lapangan. Dari pemikiran ini diduga ada interaksi antara metode observasi laboratorium
dan metode observasi lapangan dengan sikap ilmiah dan konsep diri terhadap prestasi belajar.
D. Hipotesis