4
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kondisi umum Pulau Panggang Kepulauan Seribu
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta terdiri dari 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan
Kepulauan Seribu Selatan. Pulau Panggang ditetapkan sebagai kelurahan pada Agustus 1986, namun karena meningkatnya status Kep. Seribu dari kecamatan
menjadi kabupaten administrasi, Kelurahan Pulau Panggang disahkan kembali pada 27 Juli 2000 www.pulauseribu.net. Menurut SK Gubernur Provinsi DKI
Jakarta Nomor 1986 Tahun 2000 dalam Haswanto 2006, Kelurahan Pulau Panggang masuk dalam wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Utara. Kelurahan
Pulau Panggang terdiri dari 13 pulau kecil dengan luas total daratan mencapai 62,60 ha Tabel 1, jika ditambahkan dengan luas area perairan maka luas total
mencapai 58,5 Km
2
. Tabel 1. Pulau-pulau di Kelurahan Pulau Panggang
No. Nama Pulau
Luas ha Peruntukan
1. Pulau Opak Kecil
1,10 Peristirahatan
2. Pulau Karang Bongkok
0,50 Peristirahatan
3. Pulau Kotok Kecil
1,30 PHU
4. Pulau Kotok Besar
20,75 Pariwisata
5. Pulau Karang Congkak
0,65 Peristirahatan
6. Pulau Gosong Pandan
0,20 Peristirahatan
7. Pulau Semak Daun
0,75 PHPA perlindungan
8. Pulau Panggang
9,00 Pemukiman
9. Pulau Karya
6,00 TPU perkantoran
10. Pulau Pramuka
6,00 Pemukiman
11. Pulau Gosong Sekati
0,20 Peristirahatan
12. Pulau Air
2,90 Peristirahatan
13. Pulau Peniki
3,00 Mercusuar
Sumber: Laporan Bulanan Kelurahan Pulau Panggang, 2005 dalam Haswanto, 2006
Secara keseluruhan letak geografis Kelurahan Pulau Panggang berada pada 5°40’00” - 5°47’00” LS - 106°08’00” - 106°28’00” BT Sensusiwati, 2002.
Kedalaman air di wilayah Pulau Panggang secara umum berkisar antara 40 - 50 m, namun terdapat juga beberapa tempat yang memiliki kedalaman 70 m
Dishidros, 2009. Secara umum kondisi pasang surut di Kepulauan Seribu bersifat harian tunggal. Kedudukan air tertinggi adalah 0,6 m di atas duduk tengah
dan air terendah berada 0,5 m di bawah duduk tengah. Rata-rata tunggang air pada pasang perbani adalah 0,9 m dan rata-rata tunggang air pada pasang mati adalah
0,2 m Dinas Perikanan DKI, 1998 dalam Haswanto, 2006. Iklim di Kelurahan Pulau Panggang seperti juga di kawasan Kepulauan
Seribu dipengaruhi oleh iklim tropis. Musim barat berlangsung dari bulan Desember sampai dengan bulan Maret. Pada musim ini angin berhembus kencang
dan arus kuat, akibatnya kejernihan air laut menjadi berkurang. Musim timur terjadi pada bulan Juni sampai dengan September PHPA, 1985 dalam
Sensusiwati, 2002. Musim peralihan antara bulan April - Mei dan Oktober –
November keadaannya relatif tenang.
2.2 Morfologi dan taksonomi Kerapu Macan Epinephelus fuscogutattus