Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Penelitian Persiapan Bahan Baku Pemanasan Contoh Uji dengan Limbah Minyak Goreng

BAB III BAHAN DAN METODE

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Peningkatan Mutu Kayu, Laboratorium Kimia Hasil Hutan, Laboratorium Rekayasa dan Desain Bangunan Kayu, Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini berlangsung mulai bulan Desember 2011 sampai dengan bulan Mei 2012.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari timbangan, oven, desikator, panci, kaliper, Universal Testing Machine merk Instron, paralon dental semen, saringan teh, kain lap, corong, gelas ukur, moisture meter, kain kasa, thermometer dan kompor gas. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bambu andong Gigantochloa pseudoarundinacea yang berumur 5 tahun dan bambu betung Dendracalamus asper yang berumur 4 tahun. Bambu andong dan bambu betung diperoleh dari tanaman bambu yang tumbuh di kampung Carangpulang, desa Cikarawang, kecamatan Dramaga, kabupaten Bogor. Minyak goreng bekas lima kali penggorengan diperoleh dari pedagang ayam dan ikan Babakan Raya, Darmaga, Bogor. Rayap tanah Coptotermes curvignathus yang digunakan berasal dari biakan rayap di Pusat Penelitian Sumber Daya Hayati dan Bioteknologi, Institut Pertanian Bogor.

3.3 Persiapan Bahan Baku

Bahan baku yang dipersiapkan antara lain bambu betung, bambu andong, rayap tanah dan minyak jelantah. Bambu dibagi menjadi bagian pangkal, tengah dan ujung. Pembuatan contoh uji disajikan pada Gambar 1. 2 cm 2 cm B 30 cm A C 2 cm Gambar 1 Pembuatan contoh uji. Keterangan : A Batang bambu B Contoh uji pengujian rayap tanah C Contoh uji pengujian mekanis Proses selanjutnya, contoh uji keawetan dan mekanis bambu dikeringudarakan, dioven dengan suhu 60 °C selama 6 hari. Kemudian contoh uji keawetan bambu ditimbang.

3.4 Pemanasan Contoh Uji dengan Limbah Minyak Goreng

Minyak goreng bekas lima kali penggorengan Gambar 2 yang akan digunakan disaring terlebih dahulu menggunakan kain tipis untuk membersihkan dari kotoran sisa penggorengan. Proses selanjutnya yaitu pemanasan contoh uji dengan limbah minyak goreng. Seluruh bagian contoh uji terendam minyak goreng. Suhu yang digunakan dalam proses pemanasan bambu yaitu 100 °C, 150 °C, dan 200 °C. Sedangkan waktu pemanasan bambu adalah 30 dan 60 menit. Gambar 2 Limbah minyak goreng.

3.5 Pengkondisian Contoh Uji