4.2.2 Suhu dan kelembaban relatif di
dalam
kumbung pada kedua lokasi
Kumbung jamur dibangun dengan tujuan menjaga kondisi iklim mikro di dalamnya
dari kondisi lingkungan yang kurang sesuai dengan
syarat tumbuh
jamur tiram.
Berdasarkan kebutuhan syarat lingkungan yang berbeda pada setiap fase jamur tiram,
kumbung jamur tiram dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kumbung inkubasi dan kumbung
budidaya. Kumbung inkubasi digunakan untuk jamur tiram pada fase miselium dan
kumbung budidaya digunakan pada fase primordial dan fase pembentukkan tubuh
buah. Kumbung inkubasi dibangun untuk memberikan kondisi yang sesuai untuk
pertumbuhan miselium. Miselium jamur tiram membutuhkan suhu yang hangat untuk
tumbuh dan tidak terlalu membutuhkan kelembaban yang tinggi. Pada kumbung
inkubasi juga tidak diberikan perlakuan khusus.
Kondisi suhu pada kumbung inkubasi di Pandan Sari lebih rendah daripada di dalam
kumbung inkubasi di Kukupu. Suhu di dalam kumbung inkubasi Pandan Sari sebesar
27,4
o
C sedangkan nilai suhu di dalam kumbung inkubasi Kukupu sebesar 28,5
o
C. Nilai kelembaban relatif di dalam kumbung
inkubasi di Pandan Sari sebesar 87 sedangkan kelembaban relatif di dalam
kumbung inkubasi Kukupu sebesar 82. Berdasarkan uji t dua sampel, kondisi suhu
dan kelembaban relatif di dalam kumbung inkubasi Pandan Sari dan Kukupu sangat
berbeda. Nilai suhu rata-rata harian di dalam kumbung inkubasi pandan Sari lebih rendah
disebabkan oleh ukuran kumbung yang lebih besar
dibandingkan dengan
kumbung inkubasi di Kukupu. Disekitar kumbung
inkubasi Pandan Sari juga terdapat saluran irigasi sehingga kelembabannya menjadi
lebih tinggi dibandingkan dengan di dalam kumbung inkubasi Kukupu. Konstruksi
dinding kumbung di Pandan Sari juga kurang tertutup
sehingga kondisi
suhu dan
kelembaban relatif di dalam kumbung inkubasi terpapar oleh pengaruh lingkungan.
Kondisi suhu dan kelembaban relatif di dalam kumbung inkubasi Pandan Sari dan
Kukupu dapat dilihat pada Gambar 10 dan Gambar 11.
Kondisi suhu pada kumbung budidaya di Pandan Sari lebih rendah daripada di dalam
kumbung budidaya di Kukupu. Suhu di dalam kumbung budidaya Pandan Sari yang
terukur sebesar 26,7
o
C sedangkan di dalam kumbung budidaya Kukupu terukur sebesar
27,7
o
C. Nilai kelembaban relatif di dalam kumbung budidaya di Pandan Sari terukur
sebesar 88 sedangkan kelembaban relatif di dalam kumbung inkubasi Kukupu sebesar
86.
Gambar 10 Suhu rata-rata harian di dalam kumbung inkubasi.
Gambar 11 Kelembaban relatif
rata-rata harian
di dalam
kumbung inkubasi.
Berdasarkan uji t dua sampel, kondisi suhu di dalam kumbung budidaya kedua
lokasi sangat
berbeda, sedangkan
kelembaban relatif di dalam kumbung budidaya di Pandan Sari dan Kukupu tidak
berbeda. Kondisi kelembaban relatif kedua lokasi tidak berbeda karena adanya perlakuan
penyiraman sehingga kelembaban dapat dikendalikan. Kumbung budidaya di Kukupu
diberikan penyiraman 2-3 kali sehari, sementara kumbung budidaya Pandan Sari
hanya diberikan penyiraman 1-2 kali sehari. Kondisi suhu dan kelembaban relatif di
dalam kumbung budidaya di Pandan Sari dan
Kukupu dapat dilihat pada Gambar 12 dan Gambar 13.
Gambar 12 Suhu rata-rata harian di dalam
kumbung budidaya.
Gambar 13 Kelembaban relatif
rata-rata harian
di dalam
kumbung budidaya.
4.2.3 Suhu dan kelembaban relatif di lingkungan dan di dalam kumbung pada