Suhu Laju metabolisme pada jamur tiram

4.3.1 Suhu Laju metabolisme pada jamur tiram

dipengaruhi oleh suhu sehingga suhu akan berpengaruh langsung pada pertumbuhan dan perkembangan. Jamur tiram sebagai makhluk hidup saprofitik yang menguraikan selulosa, akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cepat saat fase miselium pada suhu yang lebih hangat. Suhu rata-rata harian di dalam kumbung inkubasi Kukupu menyebabkan laju pertumbuhan miselium lebih cepat dibandingkan di dalam kumbung inkubasi Pandan Sari. Pada gambar 21 dan gambar 22 dijelaskan tentang lamanya masa inkubasi di Pandan Sari dan Kukupu. Masa inkubasi di Pandan Sari adalah 56 hari sedangkan masa inkubasi di Kukupu adalah 49 hari. Pada masa inkubasi, target yang paling utama adalah kecepatan pertumbuhan miselium jamur tiram, sehingga dapat disimpulkan bahwa kondisi di dalam kumbung inkubasi Kukupu lebih baik dibandingkan dengan kondisi kumbung inkubasi Pandan Sari. Pada fase primordial dan pembentukkan tubuh buah, jamur tiram memiliki perbedaan kebutuhan panas dengan saat fase miselium. Pada fase primordial dan pembentukkan tubuh buah di kumbung budidaya Kukupu, suhunya lebih hangat dibandingkan di dalam kumbung inkubasi Pandan Sari. Hal ini menyebabkan jamur tiram menjadi matang sebelum memasuki ukuran yang dikehendaki. Di dalam kumbung budidaya Kukupu, jamur tiram sudah harus dipanen saat ukurannya belum mencapai target yang diinginkan. Suhu yang lebih hangat di Kukupu menyebabkan laju metabolisme jamur tiram menjadi lebih cepat. Suhu yang lebih rendah terukur di dalam kumbung budidaya Pandan Sari. Suhu rata-rata harian di dalam kumbung budidaya Pandan Sari menyebabkan laju metabolisme jamur tiram menjadi lebih lambat. Masa panen di Pandan Sari memang lebih lama dibandingkan dengan Kukupu namun ukuran tubuh buah yang terbentuk sesuai dengan yang yang diharapkan. Berdasarkan kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi kumbung budidaya di Pandan Sari lebih sesuai untuk fase primordial dan pembentukkan tubuh buah. Tubuh buah jamur tiram di kumbung budidaya Kukupu harus dipanen lebih cepat karena suhu yang lebih tinggi menyebabkan tubuh buah menjadi matang lebih cepat. Jika tidak dipanen maka jamur akan tua dan rasa jamur akan menjadi pahit.

4.3.2 Kelembaban relatif Pada

Dokumen yang terkait

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Berbagai Media Serbuk Kayu Dan Pemberian Pupuk NPK

5 81 121

PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIFITAS JAMUR TIRAM PUTIH(Pleurotus ostreatus) PADA KOMPOSISI MEDIA TANAM Pertumbuhan Dan Produktifitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Pada Komposisi Media Tanam Ampas Kopi Dan Daun Pisang Kering Yang Berbeda.

0 2 14

PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIFITAS JAMUR TIRAM PUTIH(Pleurotus ostreatus) PADA KOMPOSISI MEDIA TANAM Pertumbuhan Dan Produktifitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Pada Komposisi Media Tanam Ampas Kopi Dan Daun Pisang Kering Yang Berbeda.

0 2 16

PERTUMBUHAN dan PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA DENGAN PENAMBAHAN Pertumbuhan Dan Produktivitas Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Dengan Penambahan Limbah Batang Dan Tongkol Jagung.

0 3 14

PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA KOMPOSISI MEDIA Pertumbuhan Dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Komposisi Media Tanam Serbuk Gergaji, Ampas Tebu Dan Jantung Pisang Yang Berbeda.

0 2 15

PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA KOMPOSISI MEDIA Pertumbuhan Dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Komposisi Media Tanam Serbuk Gergaji, Ampas Tebu Dan Jantung Pisang Yang Berbeda.

0 3 15

PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA KOMPOSISI MEDIA Pertumbuhan Dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Komposisi Media Tanam Serbuk Gergaji, Ampas Tebu Dan Kulit Pisang Yang Berbeda.

0 0 16

PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR TIRAM PUTIH ( Pleurotus ostreatus ) PADA KOMPOSISI MEDIA Pertumbuhan Dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Komposisi Media Tanam Serbuk Gergaji, Ampas Tebu Dan Kulit Pisang Yang Berbeda.

0 1 13

PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA TAMBAHAN MOLASE DENGAN DOSIS YANG BERBEDA Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Tambahan Molase Dengan Dosis Yang Berbeda.

0 4 15

PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA TAMBAHAN MOLASE DENGAN DOSIS YANG BERBEDA Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Pada Media Tambahan Molase Dengan Dosis Yang Berbeda.

0 3 15