Pola Suksesi pada Waktu dan Lokasi Penelitian Alat dan Bahan Penelitian

bakteri Micrococcus luteus memicu terjadinya penempelan karang jenis Pocillopora damicornis dan bakteri Marinomonas communis adalah pionir untuk mendorong terjadinya penempelan karang Acropora tenuis. Richmond 1997 menjelaskan adanya sinyal kimia antara kelompok crustose coralline algae tertentu dengan jenis karang tertentu dalam proses kolonisasi tersebut. Apabila substrat telah cocok dan memiliki biological films, maka planula karang akan melakukan pelekatan dengan menggunakan permukaan aboral, melepaskan lapisan matriks organik, kemudian melakukan deposisi rangka karbonat Rudi, 2006.

2.6 Pola Suksesi pada

Biorock Modul biorock yang ditenggelamkan di dasar perairan akan membentuk suatu ekosistem tertentu pada waktu tertentu. Proses pembentukan dan perkembangan ekosistem ekosistem tersebut dikenal dengan suksesi ekologi. Menurut Irwan 1992 suksesi merupakan pergantian jenis-jenis pionir oleh jenis- jenis yang lebih mantap yang sangat sesuai dengan lingkungannya. Suksesi terjadi sebagai akibat dari modifikasi lingkungan fisik dalam komunitasnya dan membutuhkan waktu, proses tersebut berakhir pada sebuah komunitas atau ekosistem yang klimaks, dimana komunitasnya sudah mengalami homeostasis. Laut Jawa Pulau Jawa III METODOLOGI

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2010-Oktober 2010 di area penenggelaman artificial biorock, yang berlokasi di pulau Pramuka, Kepulauan Seribu-DKI Jakarta. Biorock terletak pada posisi geografis 5 o 44’17.8” LS dan 106 o 36’32.4” BT. Pengamatan terhadap biorock dan non-biorock dilakukan satu bulan sekali. Peta lokasi penelitian disajikan pada Gambar 5. Gambar 5. Peta lokasi penelitian, Pulau Pramuka-DKI Jakarta

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

Untuk mendukung pelaksanaan penelitian ini digunakan beberapa alat dan bahan, disajikan dalam Tabel 2. Tabel 2. Daftar alat dan bahan yang digunakan pada saat penelitian No. Nama Kegunaan 1. Kapal Sebagai Alat Transportasi Laut 2. GPS Global Positioning System Untuk Mengetahui Posisi Geografis 3. Alat Selam SCUBA Untuk Melakukan Penyelaman 4. Modul Mineral Accretion Objek Pengamatan 5. Jangka Sorong Mengukur Recruitment Karang 6. Sabak dan Pensil Alat Tulis Bawah Air 7. Underwater Camera Dokumentasi 8. Buku Identifikasi Karang, Ikan dan Biota Laut Untuk Mengenal Nama Ilmiah 9. Termometer Mengukur Temperatur Perairan 10. Refroktometer Mengukur Salinitas Perairan 11. Digital Multimeter Mengukur Derajat Keasaman 12. Seichi Disc Mengukur Kecerahan Perairan 13. Floating Droudge Mengukur Kecepatan 14. DO meter Mengukur oksigen terlarut

3.3 Metode Pengambilan Data