2.4 Mineral Accretion
2.4.1 Definisi mineral accretion
Mineral accretion dapat diartikan sebagai suatu proses pembentukan
padatan mineral dan merupakan salah satu metode untuk pembentukan terumbu buatan dengan memakai prinsip kalsifikasi. Metode mineral accretion adalah
suatu teknik untuk menghasilkan terumbu buatan dengan cara mengalirkan arus listrik kepada kerangka besi, sehingga terjadi proses elektrolisis. Proses
elektrolisis ini akan menyebabkan mineral-mineral yang terlarut dalam air laut dapat didepositkan dalam bentuk padatan pada kerangka besi Gambar 3. Arus
listrik yang dialirkan melalui katoda dan anoda adalah arus lemah dan cukup untuk memicu terjadinya proses elektrolisis, sehingga proses reduksi dan oksidasi
terjadi secara berulang-ulang disekitar katoda Sabater dan Yap, 2004. Terumbu buatan yang dihasilkan melalui teknik mineral accretion memiliki komposisi yang
sangat mirip dengan terumbu alami yang dihasilkan terumbu karang.
Gambar 3. Padatan mineral yang menempel pada kerangka besi
Foto: Hydrobiology-IPB
Foto: Hydrobiology-IPB
Metode mineral accretion menghasilkan bahan penyusun padatan mineral seperti CaCO
3
dan MgOH
2
dengan cara menarik keluar mineral yang terlarut dalam air laut menjadi bentuk padatan. Proses ini dilakukan dengan cara meng-
elektrolisis air laut. Padatan mineral ini bukanlah hasil langsung dari proses elektrolisis, melainkan hasil sampingan dari dampak perubahan pH di daerah
katoda selama proses elektrolisis air laut berlangsung Lee, 2002.
2.4.2 Komponen-komponen biorock
Komponen-komponen yang dibutuhkan untuk teknik mineral accretion adalah katoda, anoda dan catu daya Gambar 4. Kerangka modul artificial
mineral accretion memiliki konduktivitas yang tinggi, yang biasa digunakan
adalah terbuat dari logam. Kerangka modul berfungsi sebagai katoda, yang selanjutnya dihubungkan ke terminal negatif dari catu daya. Terminal negatif
tersebut berperan untuk mensuplai elektron kepada ion-ion yang berada dalam larutan untuk mendorong terjadinya reaksi kimia. Padatan mineral terbentuk dan
menempel pada kerangka atau elektroda.
Gambar 4. Ilustrasi sistem kerja biorock dan beberapa komponen utama Design gambar: Rizaldi
Anoda merupakan elektroda yang dihubungkan dengan terminal pasitif pada catu daya dan merupakan terminal dimana elektron diambil dari ion-ion di
dalam larutan untuk memfasilitasi reaksi kimia. Material anoda memiliki ketahanan yang kuat dari proses karatan atau korosi.
Catu daya merupakan komponen yang berperan dalam penyediaan aliran listrik. Pengaturan terhadap besar kecilnya voltase dan arus yang akan dialirkan
diatur oleh catu daya.
2.4.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi proses mineral accretion