Jenis Kelamin Fakultas Mahasiswa Institut Pertanian Bogor

VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Karakteristik Individu Karakteristik individu responden pada penelitian ini dibedakan atas jenis kelamin, fakultas, minor, Indeks Prestasi Kumulatif IPK, uang saku per bulan, pekerjaan ayah, pekerjaan ibu, suku daerah, bidang usaha PKMK, bidang usaha PPKM, keikutsertaan dalam PKMK sebelum tahun 2009, dan pengambilan Mata Kuliah Kewirausahaan. Karakteristik individu responden ini dapat menjadi sumber informasi yang berharga bagi pihak-pihak yang membutuhkan informasi yang berkaitan dengan perilaku wirausaha mahasiswa Institut Pertanian Bogor peserta Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan dan Program Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Institut Pertanian Bogor peserta Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan dan Program Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa pada tahun 2009. Total responden dalam penelitian ini adalah 25 orang. Dari data karakteristik individu responden, akan dilihat hubungannya dengan perilaku wirausaha dari responden penelitian ini. Untuk karakteristik bidang usaha PKMK dan bidang usaha PPKM tidak dikutsertakan dalam pengujian korelasi dengan perilaku wirausaha responden. Hal ini dikarenakan kedua karakteristik tersebut bukan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku wirausaha seseorang. Data mengenai bidang usaha PKMK dan PPKM hanya digunakan untuk mengetahui apakah bidang usaha yang digeluti oleh responden sesuai dengan ranahnya sebagai mahasiswa institut pertanian.

6.1.1. Jenis Kelamin

Pada penelitian ini, responden perempuan berjumlah sembilan orang dengan persentase 36 persen dan responden laki- laki 16 orang dengan persentase 64 persen. Hal ini menunjukkan bahwa kecenderungan laki- laki lebih besar dalam mengikuti PKMK dan PPKM. Data sebaran jenis responden dapat dilihat pada Tabel 8. Laki- laki memiliki kecenderungan lebih besar untuk berwirausaha dikarenakan mereka memiliki tanggung jawab yang lebih besar terhadap keluarganya, sehingga motivasi untuk menyejahterakan kehidupan keluarganya menjadi salah satu motivasi berwirausaha bagi kaum laki- laki. Selain itu, Alma 2000 menyebutkan bahwa kaum perempuan memiliki beberapa faktor yang dapat menghambat mereka dalam berwirausaha antara lain persepsi bahwa berwirausaha akan menyita banyak waktu mereka yang harusnya dalokasikan untuk mengurus dan merawat keluarga. Tabel 8. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah Orang Persentase 1. Perempuan 9 36 2. Laki- laki 16 64 Total 25 100 Sumber : Data Prime r 2009

6.1.2. Fakultas

Tabel 9 menunjukkan bahwa responden terbanyak berasal dari Fakultas Teknologi Pertanian sebanyak 36 persen diikuti Fakultas Ekonomi dan Manajemen sebesar 24 persen, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan sebesar 12 persen dan Fakultas Ekologi Manusia sebesar 12 persen. Hal ini berarti semangat untuk berwirausaha tidak bergantung pada fakultas tempat seorang ma hasiswa menekuni bidang ilmunya karena secara keilmuan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen yang sebagian besar mahasiswanya mendapatkan mata kuliah kewirausahaan dan atmosfer kewirausahaan yang lebih baik yang seharusnya lebih termotivasi untuk mengikuti kedua program ini. Faktor lain yang menyebabkan hal ini adalah karena kuliah Pengantar Kewirausahaan pada masa Tingkat Persiapan Bersama diikuti oleh seluruh mahasiswa IPB dan seminar dan pelatihan kewirausahaan yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Tabel 9. Sebaran Responden Berdasarkan Fakultas No. Fakultas Jumlah Orang Persentase 1. Pertanian 2 8 2. Kedokteran Hewan 1 4 3. Perikanan dan Ilmu Kelautan 3 12 4. Peternakan 1 4 5. Kehutanan 6. Teknologi Pertanian 9 36 7. Matematika dan IPA 8. Ekonomi dan Manajemen 6 24 9. Ekologi Manusia 3 12 Total 25 100 Sumber : Data Prime r 2009

6.1.3. Minor