Mahasiswa Perilaku Wirausaha Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Peserta Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) dan Program Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa (PPKM)

e. Adanya kebijaksanaan pemerintah yang menunjang berupa peraturan bidang ekonomi yang menguntungkan Kewirausahaan yang sering dikenal dengan sebutan entrepreneurship berasal dari bahasa Perancis yang diterjemahkan secara harfiah adalah perantara. Secara lebih luas kewirausahaan didefinisikan sebagai proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul risiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi. Namun demikian, istilah kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai sikap dan perilaku mandiri yang mampu memadukan unsur cipta, rasa, dan karsa, serta karya atau menggabungkan unsur kreativitas, tantangan, kerja keras, dan kepuasan untuk mencapai pres tasi maksimal sehingga dapat memberikan nilai tambah maksimal terhadap jasa, barang, maupun pelayanan yang dihasikan dengan mengindahkan sendi-sendi kehidupan masyarakat. Entrepreneur bukan sekadar pengusaha swasta, karena terkesan untuk membedakan seseorang yang makan gaji dengan seseorang yang dapat menggaji dirinya sendiri, akan tetapi mereka yang mengerti dan dapat membedakan antara tantangan dan peluang lalu memanfaatkannya untuk keuntungan mereka. Seorang entrepreneur selalu mengamati lingkungannya, bekerja dengan metode yang bervariasi dalam rangka mengidentifikasi peluang-peluang yang potensial. Mereka berharap agar kejadian-kejadian pada bisnis mereka yang di luar harapannya baik berupa keberhasilan maupun kegagalan merupakan tanda-tanda dari peluang. Entrepereneurship merupakan suatu kualitas dari sikap seseorang daripada hanya sekadar keahlian. Seorang entrepreneur memiliki kualifikasi kepribadian yang tahan banting, selalu mencari peluang, dan memiliki visi Sutanto 2002.

2.2. Mahasiswa

Mahasiswa adalah pelajar atau peserta didik yang mengikuti pendidikan di perguruan tinggi, dengan syarat memiliki ijazah Sekolah Menengah Atas SMA atau yang sederajat, dan memiliki kemampuan yang disyaratkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan Markum 2007. Di dalam pelaksanaan satuan pendidikan tinggi dalam naungan sistem pendidikan nasional, setiap mahasiswa mempunyai hak-hak 2 : 1 mendapat perlakuan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya; 2 mengikuti program pendidikan yang bersangkutan atas da sar pendidikan berkelanjutan, baik untuk memperoleh kemmapuan diri maupun untuk memperoleh pengakuan tingkat pendidikan terrentu yang telah dibakukan; 3 mendapat bantuan fasilitas belajar, beasiswa, atau bantuan lain sesuai dengan persyaratan yang berlak u; 4 pindah ke satuan pendidikan yang sejajar atau yang tingkatnya lebih tinggi sesuai dengan persyaratan penerimaan mahasiswa pada satuan pendidikan yang hendak dimasuki; 5 memperoleh penilaian hasil belajar; 6 menyelesaikan program pendidikan lebih awal dari waktu yang ditentukan; dan 7 mendapatkan pelajaran khusus bagi yang menyandang cacat. Hurlock 1980, diacu dalam Fawaqa 2006 menjelaskan bahwa mahasiswa termasuk ke dalam tahap perkembangan dewasa awal yaitu pada rentang umur 18 hingga 40 tahun. Masa dewasa awal merupakan periode penyesuaian terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan- harapan sosial baru. Orang dewasa muda diharapkan memainkan peran baru, seperti peran suamiistri, orang tua, dan pencari nafkah dan mengembangkan sikap-sikap baru, keinginan- keinginan dan nilai-nilai baru sesuai dengan tugas-tugas baru ini. Lebih lanjut, orang dewasa yang tadinya menganggap bahwa sekolah itu suatu kewajiban yang tidak berguna kini sadar akan nilai pendidikan sebagai batu loncatan untuk meraih keberhasilan sosial, karir, dan kepuasan pribadi. Individu pada masa dewasa muda umumnya telah menyelesaikan pendidikan dan mulai memasuki dunia kerja. Sejak pertengahan umur dua puluh hingga akhir masa dewasa muda, individu- individu tersebut mulai meniti karir pada bidang tertentu. 2.3. Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan PKMK Program Kreativitas Mahasiswa PKM merupakan salah satu bentuk upaya yang ditempuh oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat DP2M, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Ditjen Dikti dalam meningkatkan kualitas peserta didik mahasiswa di perguruan tinggi agar kelak 2 Su mber: Himpunan Peraturan Pe rundang-Undangan Republik Indonesia bidang Pendidikan dan Kebudayaan, 1992. dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis danatau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, danatau kesenian serta memperkaya budaya nasional. Program Kreativitas Mahasiswa dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya program restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke dalam satu wahana yang diberi nama Program Kreativitas Mahasiswa. Program Kreativitas Mahasiswa dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang baik. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan, mandiri, dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggung jawab, membangun kerjasama tim, maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam ilmu yang ditekuni. Pada tahun 2001-2008, ada lima jenis kegiatan yang ditawarkan dala m Program Kreativitas Mahasiswa, yaitu empat jenis PKM yang merupakan program kegiatan fisik yang diusulkan untuk dibiayai dan satu jenis PKM yang merupakan program kegiatan penulisan ilmiah dalam bentuk pengajuan artikel ilmiah hasil karya mahasiswa yang diusulkan untuk mendapatkan hadiah atau insentif. Keempat jenis PKM yang pertama meliputi PKM Penelitian PKMP, PKM Penerapan Teknologi PKMT, PKMK PKMK, dan PKM Pengabdian Masyarakat PKMM. Jenis yang terakhir adalah PKM Penulisan Ilmiah PKMI yang sejak tahun 2009 ini diganti menjadi PKM Artikel Ilmiah PKM AI. Program Kreativitas Mahasiswa diberikan oleh Direktorat P2M, Ditjen Dikti kepada Perguruan Tinggi Negeri PTN dan Perguruan Tinggi Swasta PTS dengan pola pembinaan melalui penyediaan dana yang bersifat kompetitif, akuntabel, dan transparan. Kriteria mengenai inti kegiatan seperti materi kegiatan, strata pendidikan, jumlah anggota, dosen pendamping, alokasi biaya, laporan akhir, dan luaran dari empat kegiatan PKM dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Kriteria Program Kreativitas Mahasiswa PKM No. Krite ria Jenis Kegiatan PKMP PKMT PKMK PKMM 1. Inti Kegiatan Karya Kreatif, inovatif dalam penelitian Kreatif, inovatif dalam menciptakan karya teknologi Kreatif, inovatif dalam membuka peluang usaha Kreatif, inovatif dalam membantu masyarakat 2. Materi Kegiatan Sesuai bidang ilmu, lintas bidang dianjurkan 3. Strata Pendidikan Diploma, S1 4. Jumlah Anggota 3-5 orang 5. Alokasi Pendanaan Lihat pengumuman Dikti setiap periode anggaran 6. Laporan Akhir Hasil kerja 7. Luaran Artikel, paten Paten, model desain, piranti lunak, jasa Barang dan jasa komersial Jasa desain, barang Sumber: Panduan Pengelolaan Progra m Hibah DP2M Ditjen Dikt i 2004 Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan PKMK merupakan kreativitas penciptaan ketrampilan berwirausaha dan berorientasi pada profit, umumnya didahului oleh survai pasar, karena relevansinya tinggi terhadap terbukanya peluang perolehan profit bagi mahasiswa. Perlu ditegaskan di sini bahwa penciptaan Keterampilan berwirausaha yang dimaksud adalah untuk mahasiswa pengusul PKMK, begitu juga pelaku aktivitas usahabisnis yang didanai dalam PKMK adalah kelompok mahasiswa pengusul PKMK. Kelompok mahasiswa pengusul sebagai wirausahawan baru bisa menjalin kerjasama dengan kelompok masyarakat yang produktif, namun dana PKMK tidak dimaksudkan untuk membantu peningkatan ekonomi kelompok msyarakat tertentu. Dalam PKMK sama sekali tidak diizinkan dilakukannya penelitianpercobaan untuk mencari temuan. Dari seluruh usulan yang disetujui untuk didanai, Dikti akan memilih kelompok program yang layak diundang sebagai peserta Seminar Program Kreativitas Tingkat nasional berdasarkan hasil monitoring dan laporan hasil akhir pelaksanaan. Penghargaan akan diberikan kepada program yang inovatif, merangsang pengembangan diri, dan berdampak luas untuk manfaat ilmu pengetahuan danatau masyarakat. Kegiatan ini dikoordinasikan dalam kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional PIMNAS Panduan Kemahasiswaan IPB 2008.

2.4. Program Penge mbangan Kewirausahaan Mahasiswa PPKM