suku Padang yang terkenal dengan jiwa wirausaha yang tinggi. Hal ini juga berarti orang yang berasal dari suku manapun sesungguhnya dapat menjadi seorang
wirausaha jika ia bersungguh-sungguh dan bekerja keras menekuni usaha yang dijalankannya. Apalagi di era teknologi dan informasi yang berkembang pesat
seperti sekarang ini membuat keterbatasan-keterbatasan kedaerahan dapat terlampaui ditambah dengan kondisi mahasiswa Institut Pertanian Bogor yang
sangat heterogen dan berasal dari berbagai daerah sehingga satu sama lain bisa saling berbagi, belajar, dan menyesuaikan diri, pun dalam berwirausaha.
Tabel 15. Sebaran Responden Berdasarkan Suku Daerah
No. Suku Daerah
Jumlah Orang Persentase
1. Sunda
8 32
2. Jawa
11 44
3. Betawi
3 12
4. Padang
1 4
5. Sasak
1 4
6. Batak
1 4
Total 25
100
Sumber : Data Prime r 2009
6.1.9. Bidang Usaha PKMK
Sebagai sumberdaya manusia dengan dasar ilmu pertanian, selayaknya jika mahasiswa Institut Pertanian Bogor peserta PKM Kewirausahaan memilih bidang
pertanian sebagai bidang usahanya. Dari data responden hal tersebut dibuktikan dengan jumlah 88 persen yang melakukan usaha di bidang pertanian. Data
selengkapnya mengenai bidang usaha PKMK dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Sebaran Responden Berdasarkan Bidang Usaha PKMK
No. Bidang Usaha PKMK
Jumlah Orang Persentase
1. Pertanian
22 88
2. Non Pertanian
3 12
Total 25
100
Sumber : Data Prime r 2009
6.1.10. Bidang Usaha PPKM
Seperti halnya pada PKMK, bidang usaha PPMK yang ditekuni oleh responden sebagian besar adalah bidang pertanian yaitu sebanyak 80 persen. Data
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17. Sebaran Responden Berdasarkan Bidang Usaha PPKM
No. Bidang Usaha PKMK
Jumlah Orang Persentase
1. Pertanian
20 80
2. Non Pertanian
5 20
Total 25
100
Sumber : Data Prime r 2009
Bidang usaha pertanian merupakan bidang usaha yang luas dan prospektif jika dipandang dari sisi bisnis. Bisnis di bidang ini dikatakan sangat luas karena
dapat dilakukan dari tingkat hulu hingga hilir dengan beragam komoditi. Jika ditekuni secara baik, usaha dalam bidang pertanian dapat sangat menjanjikan
karena pada dasarnya semua manusia membutuhkan produk-produk pertanian untuk menunjang kehidupannya.
6.1.11 Keikutsertaan pada PKMK Sebelum 2009
PKMK merupakan program yang diselenggarakan setiap tahun. Peserta PKMK pada tahun 2009 sangat mungkin pernah mengikuti PKMK di tahun-tahun
sebelumnya. Meski demikian, data responden menunjukkan bahwa 64 persen atau 16 orang responden belum pernah mengikuti PKMK sebelum tahun ini. Hal ini
berarti keikutsertaan pada PKMK di tahun sebelum 2009 tidak menjadi faktor pendorong utama responden untuk mengikuti PKMK pada tahun ini. Justru karena
belum mendapatkan kesempatan mengikutinya di tahun-tahun sebelumnya, responden dapat termotivasi untuk mengikutinya di tahun ini. PKMK diminati
oleh mahasiswa IPB dikarenakan menyediakan pendanaan yang cukup besar, adanya monitoring dan evaluasi sehingga menjaga keberlangsungan usaha, dan
adanya peluang mendapatkan penghargaan ilmiah melalui Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional PIMNAS. Jumlah responden yang pernah mengikuti
program ini adalah sebesar 36 persen. Sebaran responden berdasarkan keikutsertaan pada PKMK dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18. Sebaran Responden Berdasarkan Bidang Usaha PPKM
No. Keikutsertaan pada PKMK
Sebelum Tahun 2009 Jumlah Orang
Persentase 1.
Belum pernah 16
64 2.
Pernah 9
36 Total
25 100
Sumber : Data Prime r 2009
6.1.12. Keikutsertaan dalam SeminarPelatihan Ke wirausahaan